Hello my blog ^^ ? Apa kabar blog yang usang. Terakhir nge-posting itu tgl 31 Juli 2013.
Juli - Agustus - September - Oktober - November - Desember .
Yap, 6 bulan blog ini ditinggal oleh penghuni nya. Maafin mamak mu ini nakk.. >,<
Selama 6 bulan ke belakang pasti banyak sekali cerita dalam kehidupan saya. Buanyaak sekali..
Hmm, suka, duka, canda, tawa, ceria, sedih, galau. Eitss, galau sudah tak berlaku dehh kayanya.
Oke, galau dihapuskan !
Saat 6 bulan ke belakang ternyata masa-masa nya banyak agenda, sampai-sampai belum sempat lirik blog ini untuk berbagi cerita.
Dan sebenarnya saya juga bingung sendiri kali ini, kok bisa buka blog ini lagi ?
Ceritanya, barusan saya sempat kepo-kepo'in fb salah satu kakak kelas saya waktu SMP. Dan ternyata dia juga punya blog seperti saya, dia yaa cukup dibilang selalu isi blog nya dengan cerita hidupnya.
Dan gara-gara hal itulah saya pun menengok kembali blog yang sangat usang ini.
Rasa menyesal pun ada, disaat saya selama 6 bulan belum bisa menyempatkan waktu untuk meluangkan waktu berbagi kisah kehidupan di blog ini.
Bukan berarti saya ingin menyombongkan hal-hal dari kehidupan saya di blog ini, tapi saya hanya ingin berbagi keceriaan dalam hidup saya saja, cukup itu.
Kakak kelas saya yang tadi pun sebenarnya sama, dia adalah seorang aktivis di kampusnya, seseorang kakak kelas yang baik hati pula, dan orang tua kamipun saling kenal. Bahkan saya terkagum-kagum oleh nya.
Dia yang begitu sibuknya pun masih sempat untuk berbagi cerita kehidupannya, kenapa saya belum bisa ?
Dan ini pertanyaan nya. .
Sebenarnya semua orang itu bisa menyempatkan waktunya untuk hal-hal seperti ini.
Berbagi kisah, meskipun hanya di blog. Yang notabene dunia maya, dan semua orang belum tentu bisa membaca isi-isi dari blog nya. Karna mungkin bagi orang-orang diluar sana hal ini adalah bukan hal yang penting untuk disimak.
Tapi tidak bagi orang-orang yang suka mencurahkan isi kehidupannya di blog, ya bisa dibilang blogger yaa.
Merupakan suatu sensasi tersendiri kalau mereka-mereka itu bisa mempostingkan hal-hal yang bisa dibilang unik dan penting.
Karna sebenarnya justru yang di posting inilah yang mereka anggap 'sesuatu' (ala syahrini).
Begitu pun saya, mungkin bisa dilihat dari postingan-postingan sebelumnya juga. Saya lebih senang menceritakan/curhat hal-hal yang unik didalam blog ini.
Dan dengan hal ini pula saya bisa lebih gampang untuk kembali mengingat keunikan waktu dulu.
Ternyata masalahnya ada pada pembagian waktu saja sihh. Saya mungkin akan menyisihkan sedikit waktu untuk buka blog ini lagi.
Karna ternyata banyak sekali momment yang sudah terlewatkan yang belum sempat saya postingkan disini.
Okke, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.. :)
Assalamu'alaikum
Senin, 30 Desember 2013
Rabu, 17 Juli 2013
Coretan Saat Magang Tahun Ke-2
Selasa pagi yang cukup cerah.. Hari ini saya akan melakukan aktivitas di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung. Rumah Sakit Rajawali..
Mulai tanggal 16 juli sampai 31 juli saya magang di RS itu. Yap, seperti tahun lalu saya mengisi hari liburan semester dengan magang.. Kali ini hanya 2minggu magangnya dan disaat bulan puasa full..
Dan magang kali ini berbeda dengan magang di tahun lalu. Kali ini saya tak sendiri, saya ditemani oleh 13 orang teman dari kelas Keperawatan Tingkat II-A. Ada Erma, Mba Nunung, Rabbani, Nenden, Santy, Sinta, Zilla, Rizki, Shandy, Ikhsan, Yusuf dan M.Esya..
Wiih, kali ini ternyata banyak teman teman yang ikut menemani saya magang. Berarti syukur Alhamdulillah kali ini saya tidak kesepian seperti magang di tahun lalu.. :D
Perjuangan untuk magang kali ini memang lebih LUARR biasa dibanding tahun lalu. Mulai dari proses pengajuan surat pengantar magang, sahur, buka puasa, berangkat dinas, sampai pulang dinas pun perjuangannya luar biasa..
Masih ingat di tahun lalu, saya berangkat dinas pagi dari rumah subuh-subuh jam 06:00 lebih Pulang Pergi bawa motor..
Dan tahun ini perjuangan saya untuk bertahan hidup memang luar biasa. Diam di Asrama dengan sembunyi-sembunyi tanpa bayar uang asrama bulanan karena meskipun saya hanya tinggal di asrama 2 minggu dan harus bayar full penuh. Ya akhirnya saya dan teman kamar saya membuat taktik untuk bayar berdua dan sembunyi-sembunyi. Memang sedikit picik, tapi ya bagaimana inilah taktik dari pada uangnya sayang begitu saja. hehe :D
Perjuangan untuk membuat surat pengantar magang kali ini pun sungguh amat ribet. Lebih enak waktu zaman dulu, surat pengantar magang, absensi ruangan semuanya diurus oleh Dosen paling baik yaitu Bu Suci. Nah, kali ini justru berbeda 360 derajat. Surat nya dipersulit (sih, errr), absensi ruangan dan jadwal magang pun disuruh kita yang benar-benar buat sendiri. Oow.. Jadi rindu Ibu Suci sih sebenarnya... Hmm,,
Perjuangan saya untuk sahur dan buka puasa di asrama juga memang luar biasa. Mulai dari masak di Kompor Listrik dan Masak di Magic Com (Cosmos).
Perjuangan saya untuk berangkat dinas yaitu harus berangkat se-pagi mungkin supaya ibu asrama dan teman-temannya belum datang ke asrama, jadi biar gak ketahuan. hehe :D
Dan juga saat pulang dinas pun sama. Pulang dinas pagi saya harus menghabiskan waktu di kampus supaya pas menuju asrama ibu asrama nya sudah pulang, jadi biar gak ketahuan, hehe :D
Sampai sampai pas pulang dinas pagi pertama kalinya, saya tak sengaja berpapasan dengan Ibu asrama. Dan disitu saya bingung pas ditanya tentang asrama. Akhirnya demi menjauhi asrama, saya bersembunyi dan diam dahulu sampai jam 4 sore di salah satu mesjid terdekat.. Hehehe, sungguh terlalu sekali yaa :D
Okke, mungkin cukup segitu kata-kata pengantar menuju curhatan saya.. Semoga banyak hikmah yang diambil..
Langsung saja di blog ini saya akan sedikit bercerita saat praktik magang.. Check This Out :D
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Selasa, 16 Juli 2013 : Dinas Pagi @Ruang Chodijah
Hari pertama magang dan telat datang ke ruangan gara-gara ngurusin dulu absensi ruangan teman-teman saya. Dan juga sempat bertemu salah satu dosen tercinta yang baik hati yaitu Pak Sandy. Di depan ruangan Rafe'i saya bertemu bapak dan sempat mengobrol tentang magang ini. Bapak sangat antusias terhadap kami dan bapak memberikan beberapa pesan, petuah untuk kami. Senang sekali rasanya bertemu dan berbincang-bincang dengan beliau karna Bapak adalah dosen yang sangat "care" dengan mahasiswa-mahasiswi nya .. Dosen yang LUARR biasa :)
Setelah itu pun saya pergi ke ruangan Chodijah, disana saya bertemu Ibu Lies/Ka Lies (Kepala Ruangan Chodijah) dan beberapa perawat senior yang baik sekali. Ternyata Ibu-ibu nya masih mengingat saya dan hampir-hampir mereka sempat bilang sudah "bosan" bertemu saya. Hehe, ya ampun sampai segitunya ya Ibuu.. :o
Dan juga disana saya bertemu dengan kakak tingkat yang juga sedang praktik Profesi Ners-6 yaitu ada Teh Ana dan Teh Ama. Mereka adalah teteh tingkat yang sebelumnya sudah amat kenal juga. Disana kita sambil mengobrol dan bercerita tentang Praktik mereka.. Ehh, malah banyak ngobrolnya ya, hehe :D
Karena telat datang nya jadi kita tidak sempat mengobservasi. Beberapa jam kemudian ada tindakan Ganti Balutan Pasien dengan Post Appendictomy. Kita hanya observasi saja, dan ternyata Ibu nya di jahit dengan 10 jahitan, selang drain nya masih terpasang. Seperti biasa kalau untuk Ganti Balutan itu memerlukan satu set alat steril. 2 atau 3 Pinset, kassa, Larutan NaCl, Betadhin, Kom, Bengkok, Plester, dan Kresek untuk sampah.
Seperti biasa, balutan kassa yang kotor dilepas, kulit yang dijahit dibersihkan dengan kassa yang telah dibasahi NaCl, dikeringkan dengan kassa steril lalu ditutup kembali dengan kassa kering yang steril, plester deh, selesai .. :D
Selanjutnya ada ganti balutan lagi nih, Pasien dengan diagnosa Fraktur Femur dan Fraktur Tibia Dextra. Ibu ini dipasang ORIF (Open Reduction Internal Fixation), ini semacam alat dan intervensi untuk mengembalikan posisi tulang yang patah ke posisi yang semula. Waktu GB, bahkan tulang nya pun sampai terlihat dan ternyata terdapat push (nanah) di kaki kanannya.. Baru kali ini saya menyaksikan secara langsung bagaimana pasien dengan dipasang ORIF. Ternyata mengerikan, tapi tidak se-mengerikan yang dibayangkan. Jadi masih bisa ditahan syok terapi nya hehe :D
Setelah itu, kita bed-making seperti biasa. Lalu ada pemberian obat intra vena (IV) obat antibiotik (Cefixime).
Hari pertama magang masih belum sibuk, pasien sedikit dan mahasiswa nya juga yang cukup banyak. Hari pertama magang justru malah timbul rasa mengantuk, apalagi teman saya yang satu ini Mba Nunung. Hari pertama malah mengantuk saja, dan sampai-sampai sempat tertidur d kursi. Memang sudah terbiasa mba nunung itu..
Tak terasa sudah mau waktu dzuhur. Dan waktunya membagi makan pasien. Kasihan pasien nya tidak ikut puasa berhubung sakit .. Hmm.. Dan lumayan ngiler juga pas membagikan makanan ke pasien, hehe :D
Setelah pembagian makanan, lanjut ke Observasi siang, mulai nensi pasien nih, sambil mengulang kembali skill untuk tindakan TTV dan juga sambil pendekatan kepada pasien.
Sebelum waktunya pulang, ada pasien dengan post stroke yang mau ganti pampers. Okke, saya dan erma pun membantu ibu untuk ganti pampers. Jadi ingat waktu pas praktik Komprehensif I, yang biasanya ganti pampers itu saya, teh fani, dan neng ithot.. Dan sekarang partnernya yaitu erma, gapapa lah yang penting gak sendiri ganti pampersnya hehe :D
Okee, mungkin cukup sekian cerita magang dihari pertama nya.. Baru sedikit sih tindakannya, karna yaa kita juga praktiknya barengan kakak tingkat yang profesi ners. Jadi aja lumayan cukup rebutan tindakannya, hehe..
See u besok dihari kedua pas magang yaa .. Bye :)
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 17Juli 2013 : Dinas Pagi @Ruang Chodijah
Mulai tanggal 16 juli sampai 31 juli saya magang di RS itu. Yap, seperti tahun lalu saya mengisi hari liburan semester dengan magang.. Kali ini hanya 2minggu magangnya dan disaat bulan puasa full..
Dan magang kali ini berbeda dengan magang di tahun lalu. Kali ini saya tak sendiri, saya ditemani oleh 13 orang teman dari kelas Keperawatan Tingkat II-A. Ada Erma, Mba Nunung, Rabbani, Nenden, Santy, Sinta, Zilla, Rizki, Shandy, Ikhsan, Yusuf dan M.Esya..
Wiih, kali ini ternyata banyak teman teman yang ikut menemani saya magang. Berarti syukur Alhamdulillah kali ini saya tidak kesepian seperti magang di tahun lalu.. :D
Perjuangan untuk magang kali ini memang lebih LUARR biasa dibanding tahun lalu. Mulai dari proses pengajuan surat pengantar magang, sahur, buka puasa, berangkat dinas, sampai pulang dinas pun perjuangannya luar biasa..
Masih ingat di tahun lalu, saya berangkat dinas pagi dari rumah subuh-subuh jam 06:00 lebih Pulang Pergi bawa motor..
Dan tahun ini perjuangan saya untuk bertahan hidup memang luar biasa. Diam di Asrama dengan sembunyi-sembunyi tanpa bayar uang asrama bulanan karena meskipun saya hanya tinggal di asrama 2 minggu dan harus bayar full penuh. Ya akhirnya saya dan teman kamar saya membuat taktik untuk bayar berdua dan sembunyi-sembunyi. Memang sedikit picik, tapi ya bagaimana inilah taktik dari pada uangnya sayang begitu saja. hehe :D
Perjuangan untuk membuat surat pengantar magang kali ini pun sungguh amat ribet. Lebih enak waktu zaman dulu, surat pengantar magang, absensi ruangan semuanya diurus oleh Dosen paling baik yaitu Bu Suci. Nah, kali ini justru berbeda 360 derajat. Surat nya dipersulit (sih, errr), absensi ruangan dan jadwal magang pun disuruh kita yang benar-benar buat sendiri. Oow.. Jadi rindu Ibu Suci sih sebenarnya... Hmm,,
Perjuangan saya untuk sahur dan buka puasa di asrama juga memang luar biasa. Mulai dari masak di Kompor Listrik dan Masak di Magic Com (Cosmos).
Perjuangan saya untuk berangkat dinas yaitu harus berangkat se-pagi mungkin supaya ibu asrama dan teman-temannya belum datang ke asrama, jadi biar gak ketahuan. hehe :D
Dan juga saat pulang dinas pun sama. Pulang dinas pagi saya harus menghabiskan waktu di kampus supaya pas menuju asrama ibu asrama nya sudah pulang, jadi biar gak ketahuan, hehe :D
Sampai sampai pas pulang dinas pagi pertama kalinya, saya tak sengaja berpapasan dengan Ibu asrama. Dan disitu saya bingung pas ditanya tentang asrama. Akhirnya demi menjauhi asrama, saya bersembunyi dan diam dahulu sampai jam 4 sore di salah satu mesjid terdekat.. Hehehe, sungguh terlalu sekali yaa :D
Okke, mungkin cukup segitu kata-kata pengantar menuju curhatan saya.. Semoga banyak hikmah yang diambil..
Langsung saja di blog ini saya akan sedikit bercerita saat praktik magang.. Check This Out :D
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Selasa, 16 Juli 2013 : Dinas Pagi @Ruang Chodijah
Hari pertama magang dan telat datang ke ruangan gara-gara ngurusin dulu absensi ruangan teman-teman saya. Dan juga sempat bertemu salah satu dosen tercinta yang baik hati yaitu Pak Sandy. Di depan ruangan Rafe'i saya bertemu bapak dan sempat mengobrol tentang magang ini. Bapak sangat antusias terhadap kami dan bapak memberikan beberapa pesan, petuah untuk kami. Senang sekali rasanya bertemu dan berbincang-bincang dengan beliau karna Bapak adalah dosen yang sangat "care" dengan mahasiswa-mahasiswi nya .. Dosen yang LUARR biasa :)
Setelah itu pun saya pergi ke ruangan Chodijah, disana saya bertemu Ibu Lies/Ka Lies (Kepala Ruangan Chodijah) dan beberapa perawat senior yang baik sekali. Ternyata Ibu-ibu nya masih mengingat saya dan hampir-hampir mereka sempat bilang sudah "bosan" bertemu saya. Hehe, ya ampun sampai segitunya ya Ibuu.. :o
Dan juga disana saya bertemu dengan kakak tingkat yang juga sedang praktik Profesi Ners-6 yaitu ada Teh Ana dan Teh Ama. Mereka adalah teteh tingkat yang sebelumnya sudah amat kenal juga. Disana kita sambil mengobrol dan bercerita tentang Praktik mereka.. Ehh, malah banyak ngobrolnya ya, hehe :D
Karena telat datang nya jadi kita tidak sempat mengobservasi. Beberapa jam kemudian ada tindakan Ganti Balutan Pasien dengan Post Appendictomy. Kita hanya observasi saja, dan ternyata Ibu nya di jahit dengan 10 jahitan, selang drain nya masih terpasang. Seperti biasa kalau untuk Ganti Balutan itu memerlukan satu set alat steril. 2 atau 3 Pinset, kassa, Larutan NaCl, Betadhin, Kom, Bengkok, Plester, dan Kresek untuk sampah.
Seperti biasa, balutan kassa yang kotor dilepas, kulit yang dijahit dibersihkan dengan kassa yang telah dibasahi NaCl, dikeringkan dengan kassa steril lalu ditutup kembali dengan kassa kering yang steril, plester deh, selesai .. :D
Selanjutnya ada ganti balutan lagi nih, Pasien dengan diagnosa Fraktur Femur dan Fraktur Tibia Dextra. Ibu ini dipasang ORIF (Open Reduction Internal Fixation), ini semacam alat dan intervensi untuk mengembalikan posisi tulang yang patah ke posisi yang semula. Waktu GB, bahkan tulang nya pun sampai terlihat dan ternyata terdapat push (nanah) di kaki kanannya.. Baru kali ini saya menyaksikan secara langsung bagaimana pasien dengan dipasang ORIF. Ternyata mengerikan, tapi tidak se-mengerikan yang dibayangkan. Jadi masih bisa ditahan syok terapi nya hehe :D
Setelah itu, kita bed-making seperti biasa. Lalu ada pemberian obat intra vena (IV) obat antibiotik (Cefixime).
Hari pertama magang masih belum sibuk, pasien sedikit dan mahasiswa nya juga yang cukup banyak. Hari pertama magang justru malah timbul rasa mengantuk, apalagi teman saya yang satu ini Mba Nunung. Hari pertama malah mengantuk saja, dan sampai-sampai sempat tertidur d kursi. Memang sudah terbiasa mba nunung itu..
Tak terasa sudah mau waktu dzuhur. Dan waktunya membagi makan pasien. Kasihan pasien nya tidak ikut puasa berhubung sakit .. Hmm.. Dan lumayan ngiler juga pas membagikan makanan ke pasien, hehe :D
Setelah pembagian makanan, lanjut ke Observasi siang, mulai nensi pasien nih, sambil mengulang kembali skill untuk tindakan TTV dan juga sambil pendekatan kepada pasien.
Sebelum waktunya pulang, ada pasien dengan post stroke yang mau ganti pampers. Okke, saya dan erma pun membantu ibu untuk ganti pampers. Jadi ingat waktu pas praktik Komprehensif I, yang biasanya ganti pampers itu saya, teh fani, dan neng ithot.. Dan sekarang partnernya yaitu erma, gapapa lah yang penting gak sendiri ganti pampersnya hehe :D
Okee, mungkin cukup sekian cerita magang dihari pertama nya.. Baru sedikit sih tindakannya, karna yaa kita juga praktiknya barengan kakak tingkat yang profesi ners. Jadi aja lumayan cukup rebutan tindakannya, hehe..
See u besok dihari kedua pas magang yaa .. Bye :)
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 17Juli 2013 : Dinas Pagi @Ruang Chodijah
Rabu, 08 Mei 2013
Selamat Datang Bulan Mei ??
Halo ? Bulan Mei ? Apa kabar ? Akhirnya kita dipertemukan kembali di bulan Mei tahun 2013 ini.. ^_^
Uhm,..
Rasanya entah mengapa aku sangat menyambut bulan mei ini. Dan rasanya ingin sekali secepatnya melewati bulan mei ini..
Dan sepertinya, di bulan mei ini akan banyak hal yang aku temui, hal-hal unik yang terjadi, kejadian-kejadian aneh dan yang berkesan yang akan aku jalani..
Dan pastinya di bulan mei ini adalah bulan kelahiran aku, yap tepatnya 26 Mei.
Banyak harapan yang timbul dari hati, untuk bulan mei ini..
Mendapatkan kedewasaan yang lebih dewasa, kebahagiaan yang lebih haqiqi, kesehatan yang lebih sehat jasmani dan rohani, sehat jiwa dan mental..
Harapan untuk bulan mei ini semoga semua perasaan hati ini dapat tertuju dan lebih diperjelas keberadaannya. Yap, aamiin Ya Rabb..
Uhm,..
Rasanya entah mengapa aku sangat menyambut bulan mei ini. Dan rasanya ingin sekali secepatnya melewati bulan mei ini..
Dan sepertinya, di bulan mei ini akan banyak hal yang aku temui, hal-hal unik yang terjadi, kejadian-kejadian aneh dan yang berkesan yang akan aku jalani..
Dan pastinya di bulan mei ini adalah bulan kelahiran aku, yap tepatnya 26 Mei.
Banyak harapan yang timbul dari hati, untuk bulan mei ini..
Mendapatkan kedewasaan yang lebih dewasa, kebahagiaan yang lebih haqiqi, kesehatan yang lebih sehat jasmani dan rohani, sehat jiwa dan mental..
Harapan untuk bulan mei ini semoga semua perasaan hati ini dapat tertuju dan lebih diperjelas keberadaannya. Yap, aamiin Ya Rabb..
Kamis, 04 April 2013
Adab-Adab Berbicara Bagi Wanita Muslimah
Wahai saudariku muslimah………
Berhati-hatilah dari terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara, Allah Ta’ala berfirman:
” لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ” (النساء: الآية 114).
Artinya:
“Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)
Dan ketahuilah wahai saudariku,semoga Allah ta’ala merahmatimu dan menunjukimu kepada jalan kebaikan, bahwa disana ada yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu.
“عن اليمين وعن الشمال قعيد. ما يلفظ من قولٍ إلا لديه رقيب عتيد ” (ق: الآية 17-18)
Artinya:
“Seorang duduk disebelah kanan,dan yang lain duduk disebelah kiri.tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (Qaaf:17-18).
Maka jadikanlah ucapanmu itu menjadi perkataan yang ringkas, jelas yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan.
1) Bacalah Al qur’an karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar dihari kiamat nanti.
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما- عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها رواه أبو داود والترمذي
Dari abdullah bin ‘umar radiyallohu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, beliau bersabda:
dikatakan pada orang yang senang membaca alqur’an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.
HR.abu daud dan attirmidzi
2) Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau dengarkan, karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam kedustaan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث بكل ما سمع “
Dari Abu hurairah radiallahu ‘anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan.”
(HR.Muslim dan Abu Dawud)
3) jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu yang tidak ada pada dirimu, dengan tujuan membanggakan diri dihadapan manusia.
عن عائشة – رضي الله عنها- أن امرأة قالت: يا رسول الله، أقول إن زوجي أعطاني ما لم يعطني؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” المتشبّع بما لم يُعط كلابس ثوبي زور “.
Dari aisyah radiyallohu ‘anha, ada seorang wanita yang mengatakan:wahai Rasulullah, aku mengatakan bahwa suamiku memberikan sesuatu kepadaku yang sebenarnya tidak diberikannya.berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,: orang yang merasa memiliki sesuatu yang ia tidak diberi, seperti orang yang memakai dua pakaian kedustaan.” (muttafaq alaihi)
4) Sesungguhnya dzikrullah memberikan pengaruh yang kuat didalam kehidupan ruh seorang muslim, kejiwaannya, jasmaninya dan kehidupan masyarakatnya. maka bersemangatlah wahai saudariku muslimah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah ta’ala, disetiap waktu dan keadaanmu. Allah ta’ala memuji hamba-hambanya yang mukhlis dalam firman-Nya:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم… ” (آل عمران: الآية 191).
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…” (Ali imran:191).
5) Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata, sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, dimana Beliau bersabda:
” وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون “.
“sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.”
(HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu)
6) Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak berbicara dan berceloteh.jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, sebagai teladan bagimu, dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir beliau Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, menjauhkan diri dari terlalu banyak tertawa dan menyibukkan diri dengannya.bahkan jadikanlah setiap apa yang engkau ucapkan itu adalah perkataan yang mengandung kebaikan, dan jika tidak, maka diam itu lebih utama bagimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:
” من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت “.
” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam.”
(muttafaq alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu)
7) jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara atau membantahnya, atau meremehkan ucapannya. Bahkan jadilah pendengar yang baik dan itu lebih beradab bagimu, dan ketika harus membantahnya, maka jadikanlah bantahanmu dengan cara yang paling baik sebagai syi’ar kepribadianmu.
8) berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara berbicara orang lain, seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau seseorang yang kesulitan berbicara.Alah Ta’ala berfirman:
” يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS.Al-Hujurat:11)
9) jika engkau mendengarkan bacaan Alqur’an, maka berhentilah dari berbicara, apapun yang engkau bicarakan, karena itu merupakan adab terhadap kalamullah dan juga sesuai dengan perintah-Nya, didalam firman-Nya:
: ” وإذا قرىء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون ” (الأعراف: الآية 204).
Artinya: “dan apabila dibacakan Alqur’an,maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian diberi rahmat”. Qs.al a’raf :204
10) bertakwalah kepada Allah wahai saudariku muslimah,bersihkanlah majelismu dari ghibah dan namimah (adu domba) sebagaimana yang Allah ‘azza wajalla perintahkan kepadamu untuk menjauhinya. bersemangatlah engkau untuk menjadikan didalam majelismu itu adalah perkataan-perkataan yang baik,dalam rangka menasehati,dan petunjuk kepada kebaikan. perkataan itu adalah sebuah perkara yang besar, berapa banyak dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka. Didalam hadits Mu’adz radhiallahu anhu tatkala Beliau bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam: apakah kami akan disiksa dengan apa yang kami ucapkan? Maka jawab Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
” ثكلتك أمك يا معاذ. وهل يكبّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائدُ ألسنتهم ” ( رواه الترمذي).
“engkau telah keliru wahai Mu’adz, tidaklah manusia dilemparkan ke Neraka diatas wajah-wajah mereka melainkan disebabkan oleh ucapan-ucapan mereka.”
(HR.Tirmidzi,An-Nasaai dan Ibnu Majah)
11) berhati-hatilah -semoga Allah menjagamu- dari menghadiri majelis yang buruk dan berbaur dengan para pelakunya, dan bersegeralah-semoga Allah menjagamu- menuju majelis yang penuh dengan keutamaan, kebaikan dan keberuntungan.
12) jika engkau duduk sendiri dalam suatu majelis, atau bersama dengan sebagian saudarimu, maka senantiasalah untuk berdzikir mengingat Allah ‘azza wajalla dalam setiap keadaanmu sehingga engkau kembali dalam keadaan mendapatkan kebaikan dan mendapatkan pahala. Allah ‘azza wajalla berfirman:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم “. (آل عمران: الآية 191)
Artinya: “(yaitu) orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri,atau duduk,atau dalam keadaan berbaring” (QS..ali ‘imran :191)
14- jika engkau hendak berdiri keluar dari majelis, maka ingatlah untuk selalu mengucapkan:
” سبحانك الله وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك “.
“maha suci Engkau ya Allah dan bagimu segala pujian,aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu”
Sehingga diampuni bagimu segala kesalahanmu di dalam majelis tersebut.
Ditulis oleh: Haya Bintu Mubarak Al-Buraik
Dari kitab: mausu’ah al-mar’ah al-muslimah: 31-34
Alih bahasa : Ummu Aiman
Jumat, 29 Maret 2013
Setelah Sekian Lamanya Tidak Memposting..
Hai, apa kabar blog ? Sudah lama saya tidak memposting lagi disini (setelah beberapa bulan ini)..
Rasanya ingin sekali menyempatkan waktu untuk mampir disini, tapi kadang waktu yang tak sepihak. :(
Oke tak apa, kali ini mungkin saya sedikit akan menceritakan kronologi momen-momen awal tahun 2013 yang bisa disebut "super duper sibuk sekali".
Dan kebersamaan kita pun semakin manis saat b'day nya Erma ..
Inilah salah satu pict,
Kebersamaan kami semakin menjadi-jadi, dan kehidupan pun semakin lebih berarti (agak lebay hihi).
Dan kebiasaan kami itu selalu take a pict dimanapun kami berada, hihi :D
Inilah hasilnya :
Dan maaasih banyak lagi foto2 kami.. ^^
Memasuki bulan februari, dengan kesibukan yang baru yaitu sebagai Panitia Seminar Keperawatan yang diselenggarakan oleh kampus kami. Disini, dibulan ini saya merasa bukan menjadi manusia. Dengan kesibukan semacam ini, anehnya saya masih bisa bertahan dan masih tetap kuat. Mungkin jika saya manusia yang biasa, saya tak mungkin bisa bertahan dan lolos seperti ini. Karna kesibukan kali ini menurut saya benar-benar sangat menguras tenanga.
Saat menjabat sebagai sekretaris di panitia inti, kami pun sebenarnya sedang dalam proses praktik di RS Rajawali. Bisa dibayangkan, dengan dua deadline yang sama-sama penting dan menyangkut kesejahteraan umat saya harus bisa tetap memiliki power untuk menyelesaikan semuanya.
Bulan februari dan maret yang sangat menguras tenaga, hampir teman-teman saya sudah tumbang dan jatuh sakit karna kondisi rumit ini.
Alhamdulillahnya saya masih bisa diberikan power untuk semua ini, tidak sempat sakit dan masih tetap dengan power saya.
Suatu hari, saya mengorbankan sedikit pengorbanan saya untuk sahabat dekat saya karna dia tumbang dan sedang sakit akibat kondisi rumit ini. Saat itupun saya anehnya tidak terlalu memikirkan dan tidak terlalu sadar akan pengorbanan saya. Seakan merawat dia dan seakan memberikan kepedulian dan perhatian lebih. Tapi setekah dipikir-pikir, kenapa saya harus se peduli ini ?
Seakan tak rela melhat sahabat dekat saya jatuh sakit, karna bagi kami saat itu kami mau tidak mau harus sehat dan fit untuk menjalani semua tantangan nya.
Dan saat kondisi ini, saya yang dengan perasaan yang aneh. Dibuat aneh sendiri dengan sikap sendiri..
Hihi konyol sekali intinya :p
Kegiatan seminar kali ini sangat membuat semuanya indah dan rumit. Rumit dengan banyak deadline dan indah dengan kebersamaan kami. Kebersamaan yang kadang kala juga konyol. Hihii, iya konyol sekali..
Dan sepertinya saya menyukai kekonyolan ini semua, sebagai hiburan semata disaat semuanya rumit.. Hehe terimakasih ya :) :p
Waktu pun berjalan begitu saja, dengan kesibukan yang banyak seakan waktu dengan cepat melintas. Dan akhirnya alhamdulillah semua kerja keras kami sebagai panitia mendapatkan hasil yang memuaskan, dengan kesuksesan pun akhirnya semuanya terasa lebih indah.
Dan ini salah satu hasil dokumentasi seminar..
Seminar pun berlalu, alhamdulillah sekali. Deadline kali ini sudah beress.
Sebenarnya saya hampir dibuat sangat muak dengan deadline ini, hampir saja saya mulai putus asa dengan kesibukan ini. Tapi sahabat dekat kadang selalu menghibur, membuat kekonyolan kesenangan yang absurd, yaa absurd hehe..
Berkat semua itulah saya akhirnya masih bisa bertahan disini, dengan kondisi ini saya masih mendapatkan power..
Saat seminar tlah berlalu, saya berharap ingin rehat sejenak dari urusan duniawi, tapi ternyata tantangan masih ada didepan mata. Setelah kesibukan seminar, kami pun mulai memasuki mata kuliah seperti biasa di kampus dengan mata kuliah "Sistem Reproduksi" yang kata orang-orang sih tugas nya kiler dan rumit semua. Okee, saya mau tak mau harus menjalani semua tantangan ini..
Oke, mungkin secara singkatnya seperti itulah kronologi kisah saya selama beberapa bulan ini. Menjadi seorang deadliner itu ternyata sangat gampang gampang mudah. Saat kita harus menahan rasa letih lelah demi suatu tujuan dan visi misi bersama. Bahkan dengan sentuhan kekonyolan pun semuanya justru menjadi lebih ringan..
Dan saat ini saya akan terus menantikan tantangan apa lagi yang ada didepan sana..
Always Keep Hamasah, spirit for me !! ^_^
#sweet momment #w/ you #konyol #kebersamaan #aneh #absurd #sibuk #suka-duka #terharu #sakit #hati #peduli #caring
Rasanya ingin sekali menyempatkan waktu untuk mampir disini, tapi kadang waktu yang tak sepihak. :(
Oke tak apa, kali ini mungkin saya sedikit akan menceritakan kronologi momen-momen awal tahun 2013 yang bisa disebut "super duper sibuk sekali".
CHECK THIS OUT ! ^_^
Bulan Januari, awal tahun yang lumayan menantang..
Diawali dengan ujian OSCA di kampus, yang notabene nya ujian OSCA itu adalah ujian praktik yang sangat bisa menentukan nilai mata kuliah tersebut.
Kami di kampus seperti biasa, mulai sibuk latihan dan mengalami demam OSCA. Tapi tak seperti ujian OSCA waktu pertama, yang sampai hampir keteteran waktu latihan.
Kali ini saya lebih memanage untuk latihan sebelum ujian OSCA. Dan saat hari H nya ujian itu, sara rasa semuanya sangat memuaskan karna sesuai dengan perjuangan saat saya latihan..
Diawal tahun ini juga saya sedang menjalin hubungan persahabatan yang sangat manis sekali.
Persahabatan yang manis dan keberadaan mereka yang membuat kehidupan saya menjadi lebih bermakna. Kami ber-4 (Asti, Sari, Erma) mulai menjalani kehidupan bersama, berjuang bersama untuk menjalani tantangan kehidupan. Semakin klop dan semakin berarti hidup saya..
Ini salah satu pict, saat kebersamaan kita :)
Dan kebersamaan kita pun semakin manis saat b'day nya Erma ..
Inilah salah satu pict,
Aisy, Sari, Erma, Asti, Rani |
Kebersamaan kami semakin menjadi-jadi, dan kehidupan pun semakin lebih berarti (agak lebay hihi).
Dan kebiasaan kami itu selalu take a pict dimanapun kami berada, hihi :D
Inilah hasilnya :
Waktu b'day asti |
Saat Narsis di Lab Kampus |
Saat OTW Rumah Erma |
Saat Kuliah Umum nya Ceu Popong |
Saat awal-awal masuk kuliah |
Kegeje'an saat di kelas |
Santai di lantai 4 asrama |
Santai dilantai 4 asrama |
Saat kegeje'an di kelas |
Santai di lantai 4 asrama |
Sunset di lantai 4 asrama |
Memasuki bulan februari, dengan kesibukan yang baru yaitu sebagai Panitia Seminar Keperawatan yang diselenggarakan oleh kampus kami. Disini, dibulan ini saya merasa bukan menjadi manusia. Dengan kesibukan semacam ini, anehnya saya masih bisa bertahan dan masih tetap kuat. Mungkin jika saya manusia yang biasa, saya tak mungkin bisa bertahan dan lolos seperti ini. Karna kesibukan kali ini menurut saya benar-benar sangat menguras tenanga.
Saat menjabat sebagai sekretaris di panitia inti, kami pun sebenarnya sedang dalam proses praktik di RS Rajawali. Bisa dibayangkan, dengan dua deadline yang sama-sama penting dan menyangkut kesejahteraan umat saya harus bisa tetap memiliki power untuk menyelesaikan semuanya.
Bulan februari dan maret yang sangat menguras tenaga, hampir teman-teman saya sudah tumbang dan jatuh sakit karna kondisi rumit ini.
Alhamdulillahnya saya masih bisa diberikan power untuk semua ini, tidak sempat sakit dan masih tetap dengan power saya.
Suatu hari, saya mengorbankan sedikit pengorbanan saya untuk sahabat dekat saya karna dia tumbang dan sedang sakit akibat kondisi rumit ini. Saat itupun saya anehnya tidak terlalu memikirkan dan tidak terlalu sadar akan pengorbanan saya. Seakan merawat dia dan seakan memberikan kepedulian dan perhatian lebih. Tapi setekah dipikir-pikir, kenapa saya harus se peduli ini ?
Seakan tak rela melhat sahabat dekat saya jatuh sakit, karna bagi kami saat itu kami mau tidak mau harus sehat dan fit untuk menjalani semua tantangan nya.
Dan saat kondisi ini, saya yang dengan perasaan yang aneh. Dibuat aneh sendiri dengan sikap sendiri..
Hihi konyol sekali intinya :p
Kegiatan seminar kali ini sangat membuat semuanya indah dan rumit. Rumit dengan banyak deadline dan indah dengan kebersamaan kami. Kebersamaan yang kadang kala juga konyol. Hihii, iya konyol sekali..
Dan sepertinya saya menyukai kekonyolan ini semua, sebagai hiburan semata disaat semuanya rumit.. Hehe terimakasih ya :) :p
Waktu pun berjalan begitu saja, dengan kesibukan yang banyak seakan waktu dengan cepat melintas. Dan akhirnya alhamdulillah semua kerja keras kami sebagai panitia mendapatkan hasil yang memuaskan, dengan kesuksesan pun akhirnya semuanya terasa lebih indah.
Dan ini salah satu hasil dokumentasi seminar..
Kami Panitia Seminar |
Kami Panitia Seminar |
Kami Panitia Seminar |
Kami Panitia Seminar sesudah seminar |
Seminar pun berlalu, alhamdulillah sekali. Deadline kali ini sudah beress.
Sebenarnya saya hampir dibuat sangat muak dengan deadline ini, hampir saja saya mulai putus asa dengan kesibukan ini. Tapi sahabat dekat kadang selalu menghibur, membuat kekonyolan kesenangan yang absurd, yaa absurd hehe..
Berkat semua itulah saya akhirnya masih bisa bertahan disini, dengan kondisi ini saya masih mendapatkan power..
Saat seminar tlah berlalu, saya berharap ingin rehat sejenak dari urusan duniawi, tapi ternyata tantangan masih ada didepan mata. Setelah kesibukan seminar, kami pun mulai memasuki mata kuliah seperti biasa di kampus dengan mata kuliah "Sistem Reproduksi" yang kata orang-orang sih tugas nya kiler dan rumit semua. Okee, saya mau tak mau harus menjalani semua tantangan ini..
Oke, mungkin secara singkatnya seperti itulah kronologi kisah saya selama beberapa bulan ini. Menjadi seorang deadliner itu ternyata sangat gampang gampang mudah. Saat kita harus menahan rasa letih lelah demi suatu tujuan dan visi misi bersama. Bahkan dengan sentuhan kekonyolan pun semuanya justru menjadi lebih ringan..
Dan saat ini saya akan terus menantikan tantangan apa lagi yang ada didepan sana..
Always Keep Hamasah, spirit for me !! ^_^
#sweet momment #w/ you #konyol #kebersamaan #aneh #absurd #sibuk #suka-duka #terharu #sakit #hati #peduli #caring
Selasa, 12 Februari 2013
Coretan Kecil Saat Magang di RS Rajawali
Coretan Kecil Saat Magang Dinas Pagi
Hampir 3bulanan nih, di kampus STIKES
Rajawali libur. Yaah begitu, libur naik tingkat atau kalo anak-anak sekolahan
sih disebutnya libur naik kelas. Ya, liburnya mulai dari menjelang mau puasa sampai
habis lebaran. Kira-kira mulai tanggal 25 Juni-Awal September. Lumayan, bukan
lumayan lagi sih ini liburan panjaaaang.
Woww, 3bulanan mau ngapain aja
yaa? Dirumah, ya paling bantu-bantu Ibu, keluarga, beres-beres pembantu :p).
Mau kerja, yah pasti ortu gak ngasih izin, seccara masih anak kecil. Apalagi
background ortunya protective banget. Anak kecil mau kerja segala (haha, anak
kecil ya? :p). Dipikir-pikir ada niat
pengen magang di RS nih, dan emang dari sebelumnya ada niat mau magang juga. Padahal
cuman punya modal keperawatan dasar juga udah berani banget mau magang. Yah,
daripada dirumah luntang-lantung gak jelas mending magang. Meskipun masih dasar
dan gak dapet uang saku juga, asal dapet ilmu, pengalaman baru aja. Fix nih
ceritanya mau magang.
Mulai dari ngurusin surat pengantar magang ke
prodi, dibantu sama dosen yang baik hati, cantik dan masih muda pula (hoho) Ibu
Suci Noorhayati. S.Kep,. Ners, terus ke Pembimbing Akademik yang baik
ramah Bapak Budi Rustandi. S.Kep,.
Ners, ke Ketua Rumah Sakit Rajawali, Ibu yang baik banget Ibu Mira
Harini. Oke dan keputusannya itu, saya magang sebulan mulai dari tanggal
2 Juli-2 Agustus 2012, Shift Pagi (start jam 07:00-14:00) Senin-Sabtu tempat di
Ruang Chodijah. Dengan perjalanan dari rumah waktu subuh (setengah 6) naik
motor pulang pergi selama SEBULAN ! Dan tanpa bawa SIM. KTP pun gak ada. KTP
Elektronik nya belum jadi. Jadi belum bisa buat SIM. Sebulan ke Rajawali bawa
motor tanpa SIM, dan berharap selama perjalanan gak bakal ketemu sama polisi
genit yang suka malakin. Sanggup gak ya? Harus sanggup dongs . AYO SEMANGAT !!!
Dan magang pun dimulai ... Check This Out !
Senin 02 Juli 2012. Ceritanya kepagian bangettt nyampe ruangan. Sejam
kepagian nyampe ruangan nya. Haha maklum masih awal kali ya :P . Ngeliatin yang
lagi operan, wah ternyata rame banget itu. Berisik berisik tapi semua
omongannya pada berbobot semua ngomongin semua status pasien di ruang Chodijah.
Saya sih dengerin di samping ibu Lies sambil merhatiin mereka yang lagi operan.
Awalnya
diberi orientasi dulu, pengenalan sama Kepala Ruangannya Ibu Lies E Nalle,
A.Md.Kep, ditanya-tanya ini itulah
(adee, udah pernah nensi kan, nyuntik, magangnya kenapa sendirian aja, dan bla
bla bla . . . ). Dan tindakan pertama kali yg dilakukan itu observasi pasien
(pagi). Nahloh emang ngapain aja itu ? Oh ternyata maksudnya itu tindakan TTV
ke pasien. Masih beda bahasa aja ternyata. Kalo TTV mah gampang, tapi
masalahnya sendirian nensi di lumayan banyak ruangan. Ada sedikit kendala, pas
TTV yang usia lansia agak susah keraba itu nadi Radialis + Brakhialis nya pas
ngitung Frekuensi Nadi. Hmm, memang karna degeneratif ya, jd agak susah. Maklum
biasa nensi yang usia dewasa, belum terbiasa nensi lansia. (hoho). Dan lucunya itu
saya dari rumah lupa gak pake jam tangan. Pas TTV ke pasien, terpaksa deh pake stopwatch. Haha,
malu buka hp di tiap pasien.
Lanjut ke tindakan pengambilan darah buat
sampel ke Lab. Nah kalo yg ini emang belum diajarin nih, masih ngeliat dulu
senior. Waw, ngeliat darah nih. Seru deh :p. Kasihannya ini pasiennya Stoke
Iskemik yang kambuh sudah hampir 4bulan’an. Ibunya dipasang selang NGT, selang
Kateter juga. Hmm, kasihan Ibu ini. Habis itu ke Lab nyetorin Spuit yang isinya
darah Ibu yang stoke tadi.
Disuruh forbeden nih, nyiapin bed baru ada
pasien baru masuk. Untung aja baru-baru kemarin minta belajar forbeden sama pak
Budi Somantri. S. Kep,.Ners , jadi gak terlalu angkeub banget. Sayangnya
disini kadang gak lengkap, stiklaken, bofen, perlak nya kadang kehabisan. Saking
banyak pasiennya yah..
Ada yang mau disuntik nih, ayoo lah diikutin
perawat seniornya. Belum berani sih kalo nyuntik, tapi eh ternyata nyuntiknya
via selang infus. Tau gitu mah ya saya cobain aja bu. Ternyata gak se ribet
teori yang diajarkan di kampus. Pemberian obat harus pakai perlak, handschoon,
dan bla bla bla . . . ) disini simpel
aja asal tujuannya bisa tercapai. Saya suka yang simpel-simpel.
Sebelum makan siang sekitar jam setengah
12’an di observasi (siang) lagi tiap pasien. Yap, TTV lagi ke tiap ruangan. Dan
lucunya lagi, buka hape lagi di depan pasien. Mana itu hape mau lowbattery.
Aduh, inimah jangan sampe keulang lagi kejadian ini. Habis observasi izin ISOMA
dulu sama semuanya. Yeayy, waktu yang ditunggu-tunggu. :D
Pas mau pulang, Ibu Lies nyuruh nyonde pasien
yang stroke. Ibu yang tadi diambil darahnya itu. Dipikir, apaan itu nyonde? Oh
ternyata ngasih makan via selang NGT. Masih beda bahasa aja ternyata. Ngasih
makan sih belum pernah praktik langsung, tapi mau coba aja. Ternyata gampang,
masukin makanan (cair) pakai spuit 60 ml via selang NGT secara perlahan tapi
pasti (hoho). Prinsipnya kalau mau masukin/lepasin itu spuit kita harus lipat dulu
selangnya biar gak ada udara yang masuk ke selang. Nanti bisa-bisa pasiennya
keselek. Habis makanan beres masuk, kasih air minum sekalian ngebilas selangnya
biar bersih lagi. Jangan ninggalin makanan di selangnya, nanti bisa-bisa
makanannya basi. Jadi si makanan harus masuk sampai lambung pasien. Kasihannya
lagi Ibu nya kalau bicara gak terlalu jelas, maklum penyakit stroke. Susah
ngertiin pembicaraan ibu, di “iya iyahin” aja biar bisa tenang.
Jam 2 nih, waktunya pulaaang :D . Pamit
pulang ke semuanya, pas perjalanan pulang ah ke ruang Suhud dulu ketemu sama
bapak gue (haha) Pak Dadang . Padahal ceritanya saya mau ditempatin di
ruang Suhud biar bisa ketemu+ngobrol2 sama pak Dadang. Soalnya Pak Dadang itu
bisa dibilang tempat curahan+konsulnya para mahasiswa, apalagi mahasiswi
(wkwk).
Di depan ruang Suhud saya ngobrol2 dulu
sambil duduk di kursi perawat. Ditanya gimana kesannya magang pertama,ada
kendala apa tidak, tanya ini itulah dan bla bla bla. . . Ujung-ujungnya pasti ngomongin
bisnis, yaudah skalian aja saya juga nawaris bisnis, bisnisnya keluarga dirumah
(hoho, kesempatan). Kalo ngobrol sama pak Dadang bawaannya tuh plooong banget.
Apalagi ini habis dines, magang pertama ya bisa dibilang lumayan lalungse lah.
Terus pulangnya disuguhan obrolan ringan sm pak Dadang. Wah itung-itung serasa
disuguhan minum minuman yang seger-seger like as kelapa muda, es campur, es
doger dan es es yang lainnya. Tapi sayangnya gak bisa lama-lama ngobrolnya, karna
perjalanan pulang masih lama harus menempuh waktu 1 jam bisa sampai rumah. Dan akhirnya sayapun pamitan sama bapak
ganteng ini (hoho maklum masih muda bapaknya) :D.
Mulai di perjalanan pulang selama 1jam, agak
panas cuacanya tapi tetep gak boleh nunda jam pulang. Dan akhirnya tiba di
rumah, dan saya buat coretan kecil ini.
See u di hari kedua magang ____________________________
----------------------------------------------------------------------
Hei hei heii, masuk ke hari ke-2 magang nih.
Let’s write my experience today..
Selasa, 03 Juli 2012. Hari ini gak terlalu pagi banget sih nyampe
ruangan nya. Soalnya udah bisa ngatur jam berangkat dari rumah dan jam pas
nyampe ke ruangan biar gak terlalu nyubuh banget kaya kemarin, sejam kepagian
nyampe nya. Masih jam setengah 7, saya duduk dulu di kantin kampus yang suasana
nya masih sepi, sepi sekali belum ada satupun yang datang ke kampus. Cuman
bapak-bapak tukang bersih-bersih aja yang udah rame beres-beres. Dan setengah
jam pun berlalu, waktunya turun ke lantai 3 ruang Chodijah lewat jalan tangga
kampus.
Mulai dari liat-liat status pasien, yang mau
operan shift tapi ibu-ibu perawat seniornya kadang suka telat mulu. Maklum senior hoho. Dan akhirnya operan pun
dimulai, ikutan operan biar tau keadaan pasien di ruang chodijah seperti apa.
Senengnyaa dengerin ibu perawat senior pada operan, omongannya ituu yang
berbobot. Operan pun beres, yang shift malam pada riweuh ganti baju mau pada pulang.
Tindakan pertama dimulai dari observasi
pasien (pagi). Seperti biasa, bawa kertas mini, pulpen, peralatan TTV, dan
sekarang ada kemajuan gak pake stopwatch lagi tapi udah bawa jam tangan. Pasien di tiap ruangan di cek TTV semua, dan
belajar praktis komunikasi terapeutik juga. Ditanya, anamnesa pasien nya supaya
gak terlalu canggung pas cek TTV nya. Ditanya semalam bisa tidur apa tidak?
Keluhan nya sekarang apa? Makanan nya habis apa tidak? Dan bla bla bla . . .
Lanjut ke tindakan pemberian obat (IV)
melalui selang infus, kalo sekarang udah bisa nyuntik sendiri soalnya gak
terlalu berbahaya. Cuman belajar ngontrol nervous di depan pasien+keluarga
pasiennya aja.
Ada pasien baru, diajak forbeden. Ternyata
pasiennya di kamar VVIP. Wow pas masuk dan dilihat-lihat mewah bangett ini
ruangan. Udah kaya raja aja ini pasien yang milih kamar VVIP. Seccaraa gitu
VVIP, sepadan lah sama biaya nya..
Sekitar jam 10’an Dr. S Hadi visit ke pasien
yang tonsil/faringitis, anak (pasien) nya gak bisa menelan dan belum bisa makan
minum obat via oral. Dokter periksa hasil foto rontgen thorax anak itu,
ternyata ada bercak putih di paru-paru kanan-kiri nya. Dokter nyuruh perawat
nanti dilakukan PPD Test/Manthoux Test karena dicurigai dari hasil foto rontgen
thorax anak ini terkena penyakit TBC (Tuberkulosis) . Wah kebeneran nih, pas
saya mau ujian OSCA kemarin praktik PPD Test lumayan bisa diluar kepala. Saya liatin dulu perawat seniornya, saya bantu
dengan pemberian pendidikan kesehatan ke anak itu. Pas udah di suntikan obat
PPD nya, diberi tau kalau bekas suntikan di kulitnya tidak boleh digaruk kalau
gatal, kemerah-merahan, hindarkan dari air, karena ini hasil PPD Testnya akan
dibaca selama 2-3 hari yang akan datang (di PPD Test tgl 03, hasilnya dibaca
sekitar tgl 05 juli).
Setelah itu, ada pasien yang ngeluh infusan
nya gak jalan (maksudnya tetesan infusnya berhenti). Ternyata karena pasiennya
terlalu banyak bergerak, sering ke kamar mandi tanpa dimatikan dulu pengatur
tetesan infusnya. Dan dilihat di selang infusnya ada darah. Ooh ternyata
tersumbat karena darahnya itu, dibantu perawat senior darah yang nyumbat di
sedot dengan spuit dan dibuang. Dan
diatur lagi tetesan infusnya, sampai sesuai dengan yang di programkan.
Jam setengah 12, waktunya pasien diberi
makanan siang. Saya bantu Ibu-ibu Pekarya nganterin makanan ke tiap pasien.
Ngilerr juga liat makanan pasien, karna emang lagi lapar nunggu jam 12 waktu
istirahat makan masih setengah jam lagi.
Selanjutnya
tindakan pemberian makanan oral dicoba buat pasien yang terkena stroke
itu, yang sebelumnya makan cair via selang NGT. Ternyata udah bisa makan oral
bubur sumsum. Lumayan harus sabar kalo ketemu pasien yang stroke, apalagi Ibu
ini bicaranya tidak jelas. Jadi saya harus lebih bisa mengartikan kata-kata Ibu
meskipun memang gak jelas pembicaraannya.
Ternyata bubur sumsum nya gak semua habis Ibu makan. Kata perawat senior
beri aja satu kali makanan via sonde atau via selang NGT lagi. Ambil makanan
cairnya dan Ibunya diberi makanan lagi via selang NGT karena tadi bubur
sumsumnya gak habis dimakan.
Habis makan observasi (siang) pasien lagi.
Seperti biasa, ngideer ke tiap ruangan. Habis observasi, izin ISOMA dulu sama
semuanya. Yeayy, waktu yang ditunggu-tunggu. :D
Hari kedua magang, jadi gak kerasa udah jam
2. Dan waktunya pulaang. Yeaay :D. Saat-saat yang ditunggu-tunggu loh, hehe :D.
Dan seperti biasanya, nunggu Ibu Lies beres operan shift, dan saya pun pamitan
ke beliau juga ke perawat senior
lainnya. Habis pamitan seperti biassa, curhat curcol bersama Pak Dadang lagi. Tapi
hari ini Bapaknya ada di Supervisor di bagian depan RS nya, gak di ruangan
Suhud. Seperti biasa juga, saya ditanya-tanya lagi, gimana hari kedua magang
rasanya lebih baik kah? Tadi di ruangan Chodijah ngapain aja? Ada kesulitan
lagi gak? Sampai-sampai cerita
pengalaman bapak dan ujung-ujungnya saya lanjut nawarin bisnis keluarga itu.
Ngasih brosur bisnis itu dan sedikit demi sedikit jelasin itu mekanisme
bisnisnya. Walaupun sebenarnya saya belum terlalu mengerti itu bisnisnya, karna
bisnis saya dipegang dulu sama Bapak saya yang lebih ngerti sm program
bisnisnya.
Kalo di bagian Supervisor gak bisa lama-lama
ngobrol-ngobrolnya, lagian gak enak juga kalo ngobrol di bagian depan RS. Mana
berdiri, rusuh, banyak orang. Yasudah saya putuskan buat pulang saja. Dengan keadaan hati ploong, habis curhat sm Pak
Dadang saya pun lanjut ke parkiran asrama dan pulang.
See u di hari ketiga magang
______________________________________________
Hei hei heii, masuk ke hari ke-3 magang nih.
Let’s write again my experience today..
Rabu, 04 Juli 2012. Hari ini gak terlalu kepagian sampai
ruangan, karna dari rumah sekitar jam 6’an, efek tidur tengah malam jadi
bangunnya kesiangan (oh oh no). Seperti
biasa, padahal udah jam 7, tapi perawat senior belum operan shift. Hmm,
kebiasaan telat ini gak boleh ditiru, don’t try this at home. Hoho :D.
Oke, mulai tindakan observasi (pagi) ke
pasien sambil komter juga. Bawa stetoskop, spignomanometer, kertas mini,
pulpen, termometer, kassa steril. Ngideer ke tiap ruangan.
Selanjutnya pemberian obat IV via 3way yang
ada di infusan. Pernah nih ngutak-ngatik 3way pas mata kuliah sistem
kardiovaskuler praktik CVP (Central Vena Pressure) bersama Bapak Gue tercinta Bapak Budi Rustandi. S.Kep,. Ners.
Hoho bapak gue ituhh :D. Hari ini dibimbing sama Ibu Meyli yang dari ICCU itu.
Dibimbing semuanya, pas ngutak-ngatik 3way nya yang jalan selang ke pasien ditutup, yang dibuka
jalan ke cairan infusan sama jalan ke spuit yang diisi obat. Perlahan dimasukin
obatnya. 2 obat masing-masing dalam satu spuit yang berisi obat anitid
(ranitidine) obat lambung, sama obat trolac (ketorolac).
Habis itu saya ikut Dr. Romzi ganti balutan
pasien dengan diagnosa medis Diabetes Melitus (DM). Ternyata peralatannya gak
seribet waktu praktik di kampus, simpel tohh. Pas dibuka balutannya, jari
telunjuk kaki kanan Ibu nya terlihat hitam (seperti penyakit buerger disease)
dan kulit kakinya mati (ganggren) sampai rusak begitu. Dokter bilang ini harus
di operasi dulu, kalau gula darah Ibunya terus naik. Karena kalau gak di
operasi, nanti akan berpengaruh ke luka nya. Lukanya akan semakin parah, luka
nya akan basah dan terus menyebar. Nanti jari yang hitamnya dibuang diamputasi,
dan kulit yang mati (ganggren) nya diangkat dan dibuang. Untuk sementara
diganti dulu dengan balutan yang baru. Ibunya sempat bilang gini, “kalau dioperasi
dipotong kakinya, berarti umur Ibu juga dipotong jadi pendek ya neng?” Haduhh,
Ibu sampe segitunya mikirin operasi. Dikasih semangat aja sama kita-kita. Umur
mah siapa yang tahu. Cuman Allah aja yang tau, Ibu yang sabar aja. Semoga Ibu
lekas sembuh.
Bu Meyli nyusuh nyuapin bubur kacang ke
pasien yang trauma capatis, pasien ini ditabrak motor pas mau nyebrang jalan.
Jadi saya yang nyuapin Ibu ini. Kasihan ada benjolan di kepalanya, dipasang
kateter pula. Ibunya masih mengeluh pusing sakit kepala. Ya jelasss, ditabrak
motor pasti sakit kepala.
Bu Meyli ternyata baik, hari ini saya
diajarkan gimana cara menghitung tetesan infus sehari, per labu. Lumayan dapat
pencerahan, di arahin baca status pasien, belajar baca tulisan dokter yang
tulisannya itu seperti arab gundul gak jelas corat coret se’enaknya. Tapi
perawat harus bisa bacanya. Cerita-cerita sama bu Meyli. Hari ini gak terlalu
boring, karna Bu Meyli sering ngasih pengarahan ke saya.
Bu Eli, nyuruh ikut liat Up-Kateter Wanita.
Saya buka bekas plester dengan kassa yang dibasi wash bensin. Ternyata emang
agak bau bensin ya? Agak menyengat baunya :o. Sebelum di lepas kateternya, kita
buang dulu udara di kateternya dengan menggunakan spuit. Setelah itu dilepas
kateternya. Haaduhh, kebayang nyeri nya
itu gimana..
Di ruang VIP mau ada yang di EKG nih, ayoo
mau banget diikutin. Kebeneran pas Ujian OSCA kemarin nilai Praktik EKG saya
dapet 100 (Alhamdulillah yah). Dan check baby check, ternyata alat-alatnya
emang beda banget. Agak sedikit jadul, beda banget sama yang di Lab Kampus.
Tapi mau gimanapun harus terbiasa meskipun mesin dan alat-alatnya agak beda.
Mulai pakai jelly EKG di tiap bagian kulit, dipasang manset elektroda nya
(V1-V4, elektroda dada nya (V1-V6). Dengan pasangan warna kabel elektroda
ekstrimitas V1 tangan kanan : Merah, V2 tangan kiri: Kuning, V3 kaki kanan :
Hitam, V4 kaki kiri : Hijau. Lanjut ke elektroda dada, V1 ICS 4 Mid Sternum
Kanan : Merah, V2 ICS 4 Mid Sternum Kiri :
Kuning, V3 diantara V2 dan V4 (jadi pasang dulu V4 nya, sebelum V3) :
Hijau, V4 ICS 5 mid klavikula : Coklat, V5 ICS 5 pas di bawah puting : Hitam,
V6 ICS 5 mid axila (di ketiak/garis jahitan baju) : Ungu. Mulai di konfigurasikan
kecepatannya, dan tekan tombol start. Kertas EKG pun keluar, dan di lembaran
kertas akhir tertera keterangan “Abnormal Gelombang T”. Ya jelass Gelombang T
nya abnormal, ini diagnosa medis pasiennya AMI (Acute Miocard Infark) yang
bermasalah otot jantungnya. Hasil EKG nya bisa ada gelombang ST Elevasi atau ST
Depresi.
Ada pasien baru di Kamar E, disuruh forbeden
lagi, hayoo ah sekarang udah bisa forbeden. Pasien baru ini diagnosa awalnya
febris, dan pas di anamnesa ternyata dari hari jum’at udah panasnya dan baru
sekarang dirawat inap di RS.
Bu Eli ngajak saya Up-Selang NGT. Karena Ibu
yang stroke nya udah bisa makan via oral, jadi selang NGT nya udah bisa
dilepas. Pelan-pelan dilepas selangnya dan langsung buang ke tempat sampah. Gampang
ternyata..
Jam setengah 12 nih, waktunya kasih makan
pasien. Ibu yang stroke belum bisa makan
sendiri dan saya yang nyuapin Ibunya. Kali ini diberi makanan bubur dan Ibunya
udah bisa makan bubur. Alhamdulillah ya, meskipun stroke nya belum sembuh tapi
udah bisa makan oral.
Habis makan diobservasi (siang) lagi pasien
di tiap ruangan.
Saya izin makan siang dulu sama ke Lies, saya
disuruh makan di Kamar 6 aja karena disana kamarnya kosong. Pas lagi makan, ada
Ibu Pekarya yang mau shalat dzhur. Ehh lucunya itu, Ibunya wudhu di wastafel.
Aduh aduh Ibu ini saking gak mau ke kamar mandi kali yaa? Dan lucunya juga
sayapun ikut-ikutan Ibu pekarya tadi, wudhu di wastafel juga, karena kagok
mumpung lagi di kamar 6 sekalian shalat dzuhur aja. Hahay, baru pertama kali
saya wudhu di wastafel. :p
Sebelum pulang, Ibu Meyli suruh ganti Labu
Infusan di pasien yang trauma capatis dengan dosis 20 tetes per menit. Jadi setiap
3 detik harus netes cairan infus sekali tetes.
Udah jam 2 nih, hari ke-3 magang jadi makin
gak kerasa cepatnya. Mulai ke kamar mandi buat ganti baju. Sekarang udah punya
loker di ruangan. Jadi seragam dinasnya disimpen aja di loker biar gak cepat
kotor. Apalagi tiap hari PP naik motor, mana celana seragamnya cuman satu, jd
mulai sekarang disimpan di loker aja. (ini pesan dari Pak Dadang lohh, hehe
:D).
Setelah ganti baju, saya nunggu yang lagi
operan dulu. Setelah itu saya pamitan ke Ibu Lies juga pamitan ke semuanya.
Dan seperti biasanya, saya mampir dulu ke
ruang suhud buat ketemu sama Pak Dadang. Hehe Refreshing pikiran dulu :D. Seperti
biasa, curhat curcol banyak. Nanya-nanya lagi kesannya tadi di ruangan ngapain
aja dan bla bla bla . . . sampai-sampai bapak nyeritain pengalaman bapak selama
praktik dulu pas masih awal-awal jadi perawat. Bapak nyeritain pas ditugasin di
UGD, diceritain pas yang paaaling serem nya.
Yaitu pas ada pasien datang ke UGD, kronologi
kejadiannya pasien ini tukang ngecat genting rumah. Pas naik di tangga, tangga
nya rusak rubruk roboh gitu. Kebeneran dibawahnya ada pagar rumah pasien yang
terbuat dari besi. Pas banget pas jatoh pantatnya pasien ini nanceb nusuk kena
pagar besinya. Sampai-sampai pas dibawa ke UGD itu pagar besinya masih nempel
di pantatnya.. Aduh, adaaw gak kebayang itu keadaan pasiennya seperti apa pas
saat itu.
Ada lagi cerita ke-2 yang mengerikan tapi
serem juga. Kronologi ceritanya ada pasien yang keserempet bis sama truk. Pas
nyampe ke UGD itu spion mobilnya masih nempel di pantat pasiennya. Aduhhh
adaaw, gak kebayang juga itu pasiennya. Tapi anehnya kata bapak itu pasiennya
masih sadar dan gak kelihatan sakitnya. Padahal itu spion mobil masih nancleb
di pantatnya..
Hahaha, ketawa sih iya pas denger cerita
bapak. Tapi ngeri juga. Hari ini lumayan banyak dan lumayan lama
ngobrol-ngobrol sama Pak Dadang. Cukup sangat buat hati ploong, dan perasaan
capek lelah habis dinas pagi pun serasa gak berasa. Hahahay ambil efek
positifnya, hikmahnya nih..
Habis pamitan ke Pak Dadang, langsung pergi
ke parkiran asrama dan langsung pulaaaang :D. Yeaaayh, akhirnya pulang tibaa..
See u di hari ke-4 magang..
_______________________________________________
Hei heiii, udah masuk hari ke-4 magang nih..
Lets write again and again with my experiences
.. ^ ^ : )
Kamis, 05 Juli
2012. Hari ini bangunnya kesiangan nihh, alhasil nyampe ruangan rada
siangan. Tapi gak sampe telat kaya perawat senior itu. Hohoho :D. Pagi ini gak ikut observasi nih. Perawat
seniornya agak sedikit cuek, jadi gak
bilang suruh-suruh tindakan ke saya.
Ada pasien baru, langsung forbeden aja bareng
Ibu Perawat seniornya. Laken, perlak, stiklaken, boven, selimut, sarung
bantal... Beress.
Lanjut, nganter pasien ke ruangan radiologi.
Mau poto thorax. Dua kali balikan ke
lantai 2 nganter pasien pakai kursi roda. Pas dijalan tanjakannya dibantu sama
bapak satpam, da lumayan berat bawa pasien naik tanjakan gitu. Jadi tekniknya
kalo mau naikin pasien pakai kursi roda di dorong dari belakang, dari samping
juga bisa. Tapi kalo mau nurunin nya, harus kebalikannya. Kepalanya dulu yang
turun. Biar kepala pasiennya gak pusing.
Ada pasien yang pencet bel, pas disamperin
katanya mau ke kamar mandi butuh ditemenin takut jatoh. Sok atuh bu, di bopong
sama saya. Pas ke kamar mandi, tetesan infusnya dimatiin dulu. Pengatur
infusannya dikebawahin dulu.
Habis itu ada lagi yang pencet bel, kalo yang
ini mau pipisnya di pispot (tempat penampungan air seni+bab pasien) aja karna
belum bisa pergi ke kamar mandi. Diambil pispotnya di kamar mandi. Posisi
ibunya mau sambil duduk di pispotnya, sambil dibantu duduk. Diambil juga tissue
toilet buat ceboknya. Lumayan lama keluar pipisnya, yaa sambil ditungguin aja.
Dan akhirnya beres juga. Ibunya cebok pakai tissue. Pas saya pergi ke kamar
mandi buat ngebuang bekas air pipisnya, eh ternyata air pipisnya tumpah ke
lantai karna gagang pispotnya patah, emang keadaan pispot sebelumnya juga udah
patah sih dan hampir banget potong. Yahh tumpah deh, langsung lantainya di pel
sama ibu petugas kebersihan. Hhhuh, ngerasa bersalah banget deh gara-gara ini.
Pas lapor ke perawat senior, dibilangin nanti mah jangan dipake lagi pispotnya.
Lahh kata saya teh, da gak ada lagi pispotnya yang nyisa emang cuman itu aja.
Langsung kata bu Lies iya nanti kita bikin surat kerusakan dan minta pispot
yang baru. Fiuhh kelaar deh masalahnya..
Ada Dokter Romzi mau visit ke pasien yang
DM+Gangren, mau ganti balutan nih. Ayoo saya ikut lagi dok. Sambil liatin
dokternya ngecek luka di kaki pasien, saya ngeliat ibunya agak panas dan
ansietas, cemas pra-operasi. Dan hari ini dokter ngepastiin Ibu ini harus cepat
dioperasi (amputasi jari kaki+diangkat ganggrennya) karna kalo tidak operasi nanti
sel kulit yang mati (gangren) nya bakal menyebar ke kaki atas, ke atas dan ke
atasnya lagi. Sekarang masih mending cuman sampai telapak kakinya. Nanti kalo
ditunda-tunda operasinya, bisa-bisa sampai atas kaki di amputasinya. Dan
keputusannya fix besok di operasi, setelah itu ibu dan keluarganya mengisi
surat izin operasi. Akhirnyaa..
Ibu Ai yang di Kamar II (1B) mau pulang. Yaah
gak ada yang diajak ngobrol lagi deh, soalnya ibu ini baik sering cerita kalo
lagi observasi. Ibunya siang mau pulang. Di Up-Infus nya (buka infusan).
Sekarang udah bisa sendiri up-infusnya.. yeee :D
Hari ini lumayan banyak pasien yang pulang,
tapi tetep aja ada pasien baru berdatangan. Pasien yang pulang dianter ke UGD
pakai kursi roda.
Ada pasien baru lagi, forbeden lagi
yuu.. ^ ^
Ada pasien yang mau diambil darahnya buat
pemeriksaan lab, ayo diliatin lagi buat ke-2 kalinya. Ternyata pasiennya
lansia. Waduh pasti pembuluh darahnya alot, dan emang pas ditusuk, itu pembuluh
darahnya kemana-mana. Otomatis Needle nya digoyang-goyang nyari pembuluhnya
biar darahnya kesedot. Kebayang sakitnya itu nenek.. :o
Jam setengah 12 pun gak kerasa dan waktunya
antar makanan. Sambil ngiler liat makanan pasien, udahmah lapar da setengah jam
lagi waktu makannya (jam 12). Lucunya
ada pasien (Kamar E-5) pas diliat ke tempat tidurnya, dia bilang ko sedikit
amat ya buburnya ibu masih lapar. Aduh aduh ampun, ibu ini sayangnya pas siang
dikasih bubur kacang ijo ternyata gak dimakan. Ibu sih bilangnya gak berani
makan bubur kacang ijo nya, takut kan manis buburnya. Yah, pantesan atuh masih
lapar. Harusnya kan dimakan dulu tadi buburnya. Lagian bubur kacang ijo buatan
rumah sakit mah gak manis-manis amat, udah diatur sesuai kebutuhan pasien.
Habis makan siang langsung dilanjut ke
observasi siang. Wah lumayan ngesangan, 14 pasien di tensi. Sampe kerudung saya
hampir rusak, acakadut terus pasang-lepas pake stetoskop.
Jam setengah’1, pasien 2b Bapaknya mau di
operasi kaki. Wah ampuun, sebelum dibawa ke ruang OK (Ruang Operasi) bapaknya
dipakein baju operasi warna cokelat. Tekniknya kebalik sama pemakaian kemeja,
jadi tali/kancingnya dibelakang di punggung. Baju sama penutup rambutnya udah
dipakai langsung dianter ke ruang OK di lantai atas. Seperti biasa, kalo bawa
pasien ke tangga harus dibantu sama bapak satpam da berat :p . Dan teknik transportasi pasien di bed
kalo naik itu harus kepalanya dulu yang naik. Kalo turun, kebalikannya. Jadi
kakinya dulu yang diturunin. Pas nyampe didepan pintu kamar OK, anak-anak bapak
yang mau dioperasi ngasih pesan-pesan terakhir ke bapaknya. Aduhh sempet
terharu ngeliatnya. Anak-anaknya ngasih support ke bapaknya. Karna kalo operasi
penunggu pasien kan gak bisa masuk kan, cuman tunggu diluar aja. Hmm, sempet
terharu,. ^ ^
Dan gak kerasa udah jam 2’an lebih nih.
Seperti biasa, operan shiftnya telat :P .
Mau pulang duluan da tapi gak enak, yaudah deh ditungguin aja operannya. Operan
jadi jam setengah’3. Habis operan ganti baju, pamitan ke semuanya dan lansung
caww pergi ke ruang suhud dulu, mau curhat sama pak Dadang. Hehe :D. Dan
ternyata dicari-cari bapaknya udah pulang. Yaah, penonton kecewa deh :p. Hari ini gak sempet cerita, padahal hari
ini seru banyak banget kegiatan di ruangannya. Langsung saya sms bapak
Dadangnya, eh ternyata bapak ada keperluan jadi pulang duluan. Yowwis deh gak
apa-apa masih ada hari esok buat sesi curhat-curhatan. Hehe :D
Yowwis deh langsung pulang aja ke rumah.
Dengan kondisi cuaca panas, agak males bawa motor, udah mulai bosen sama rute
jalan pulang, dan perasaan dag-dig-dug takut dijalan ketemu polisi genit
(tukang malak-malakin).
Eh pas di bunderan di jalan mau ke kerkof
ketemu polisi .. waduh !!! gak tenang
nih bawa motor, tapi ternyata itu polisi lalu lintas aja, bukan polisi yang
malak-malakin. Alhamdulillah, tenaang.. dan akhirnya sampe dirumah.. yeeahh :D
And see u di hari ke-5 magang yaaa
:D... Bye ^ ^
----------------------------------------------------------------------
Hei hei heii :D, udah masuk hari ke-5 magang
nih .. ^ ^ Come on lets write again my experiences today :D..
Jum’at, 06 Juli 2012. Hari ini lumayan on time nyampe ruangannya.
Soalnya gak mau terlalu kepagian, udah boseen nungguin yang pada telat operan..
hehe :D
Belum operan, udah ada pasien yang nge-bel.
Ternyata ibunya mau pipis pake pispot. Sekarang pispotnya udah diganti, pispot
dari bahan besi yang anti patah. Sebelum pipis, ditutup dulu sampirannya untuk
menjaga privasi pasien. ^ ^
Dan operan pun dimulai, wah seruu nya itu
sampe-sampe kalo operan ngobrolnya pa tarik-tarik.. kasian pasien jadi bising,
berisik..
Mulai observasi pagi, pas observasi masih di
kamar 1, ada mahasiswa rajawali juga masuk. Dia nanyain, baru sampe mana yang
udah di observasi? Ya baru di ruangan ini aja. Dia pergi langsung observasi ke
ruangan lain. Pas habis observasi semuanya saya ngobrol sama dia, nanya-nanya
kenapa praktik disini. Oh ternyata dia itu praktik ngegantiin pas dia gak masuk
di jadwal praktiknya kemarin. Dia dari program studi kebidanan yang kemarin
praktik 1 bulan disini. Baguslah, jadi hari ini ada temen ngobrol. Hehe :D.
Namanya Novi. Kebidanan Tingkat I juga Kelas B.
Mau forbeden dulu, tapi cuman beresin kasur
pasien aja, da belum ada pasien baru. Dibantu sama Novi juga.
Jam setengah’9, mau bawa pasien ke ruang
operasi (Ruang OK). Jam 10 start mulai operasinya. Operasi Ibu yang DM+Gangren,
yang 1 jari kakinya mau di amputasi dan diangkat jaringan kulit yang mati nya.
Seperti biasa, sebelum ke ruang Ok ibunya dipakein baju operasi + penutup
kepalanya.
Perawat senior nyruruh nyuntik IV via selang
infus nih. Sekarang mah udah pandai nyuntik meskipun masih ke selang infusnya.
Hari ini lumayan banyak banget yang di suntik ke selang infus. Kebanyakannya
dikasih suntikan antibiotik yang sebelumnya harus dioplos dulu.
Ada pasien yang diagnosa medisnya vomitus
atau muntah-muntah terus. Mau BAB dan ganti pampers. Waduh ibunya gendut
sekali, dan terus meringis kesakitan sampe kedenger ke luar deket ruang
perawat. Kalo tindakan ini wajib pake handschoon, sayangnya saya lupa gak bawa
masker. Jadi tadi ditahan aja aroma baunya.. wadaww :o
Udah siang, waktunya observasi siang dibantu
sama Novi. Lumayan gak terlalu ngesangan, da dibagi dua pasiennya.
Habis itu nimbang berat badan pasien, ibu nya
udah lansia, tapi gendut ya. Pas di timbang, beratnya 65 kilo. Katanya pas dirawat
turun 7 kilo berat badannya.
Sebelum pulang, ada pasien yang mau di cek Hb
nya. Jadi saya ambil darah dulu. Sekarang mau coba sendiri ah, gak mau liatin
mulu. Dan kebetulan pembuluh darah ibu nya keliatan jelas, padahal ibunya udah
masuk lansia. Dan pas udah di di desinfektan (diusap kulit/daerah yang mau
disuntik) pake kapas alkohol, lumayan deg-degan tuh. Tapi dipaksain harus bisa
nyuntik, dan alhasil masuk juga needle (jarum suntik)nya. Darahpun keluar, yeee
bisa ngambil darah sendiri sekarang mah. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya.
Hehe. Rada lebay nya :p
Observasi siang udah, jam setengah’3 waktunya
operan. Dan selaaalu telat setengah jam mulu,
:P.
Habis operan shift langsung cepet-cepet ganti
baju da takut keburu pak Dadangnya pulang lagi. Soalnya hari kemarin gak ketemu
dan gak curhat. Pas disamperin ke ruang Suhud eh ternyata kata perawat disana
pak Dadangnya udah pulang da operannya udah dari tadi.. Yaah, penonton kecewa
lagi, udah 2hari dong gak ketemu Bapak dan gak curhat-curhat. Padahal hari ini
mau cerita yang udah bisa nyuntik sendiri, yang bekas operasi,, dan banyak lagi
tadinya yang mau diceritain. Tapi bapaknya udah pulang : (. Yowisdeh gak
apa-apa.
Pas di tempat Supervisior ada Ibu Eli, ibu
kesayangan gue (hahaha :D). Ke bu Eli sekalian nanyain ada Ibu Mira (Ketua RS),
tadinya mau konsul tentang ganti ruangan tea. Eh ternyata Ibu Miranya ada di
kampus lagi rapat. Yasudah saya ngobrol sebentar dulu sama Ibu Eli, yaa
ngobrolin yang rencana pengen pindah ruangan ke Ruangan Suhud biar bisa ketemu
terus sama pak Dadang hehe :D
Udah jam 3’an nih, ngobrolnya gak lama-lama
da udah boring dan kaki udah pegel, mana pikiran mumet da gak ada pa Dadang tea
jadi gak curhat, hehe :D. Langsung aja pulang dengan keadaan lemes H+1 PMS.
And see u di hari ke-6 magang yaaa
:D... Bye ^ ^
----------------------------------------------------------------------
Hei hei heii :D, udah masuk hari ke-6 magang
nih .. ^ ^ Come on let’s write again my experiences today :D..
Sabtu, 07 Juli 2012. Hari ini sengaja agak on
time nyampe ruangannya. Mana bangunnya juga sengaja siang. Soalnya agak raringsek
body, mana lagi PMS H+2 deuih. Padahal waktunya weekend’an nih, tapi sabtu
harus tetep dines pagi. Meskipun lumayan lalungse.. :o. Tapi tetep harus SEMANGAT
!! :D
Dan operan pun dimulai. Pas lagi operan ada
pasien yang pencet bel, disamperin ternyata ibu nya mau pipis di pispot. Karna
perawat seniornya masih pada operan, saya aja yang bantuin ibu nya pipis.
Padahal belum beres operan udah ada yang mau pipis segala.
Habis operan lanjut ke observasi pagi, hari
ini cuman bertiga perawat seniornya. Da katanya ada yang lagi cuti. Jadi hampir
semuanya saya bantuin. Mulai observasi semuanya.
Hari ini saya diajarin gimana caranya
pembagian obat jam pagi, diajaron sama Ibu Romlah, suster ketua shiftnya.
Akhirnya sekarang udah bisa bagiin obat.
Pagi ini ada Dokter Naseh mau ganti balutan
luka ke pasien yang pasca operasi kakinya. Saya siapin semua alat-alatnya.
Gunting perban, kom, kassa, betadine, pinset sirurgis, cairan saflon, bengkok,
gunting luka plester. Beres ..
Habis ganti balutan, karena pampersnya kena
kotoran bekas ganti balutan jadi pampersnya diganti.
Habis ganti balutan, di sterilisasi bekas
alat-ala nya. Tekniknya semua alat yang kotor yang harusnya steril lagi itu
dicuci dulu pakai sabun, bilas bersih. Habis itu dimasukan ke alat
sterilisasinya. Direndam pakai air dan diamkan sampai beres. Proses sterilisasi
selesai apabila 15 menit dimulai dari air nya sudah mendidih. Kalo udah 15
menit, jangan dimatiin alatnya, pas diangkat alat-alat yang di sterilisasi
harus dalam keadaan airnya mendidih, diangkat menggunakan bantuan korentang.
Habis itu nyuntik obat IV . Dihitung hari ini
banyak banget yang disuntik IV via infusan. Harus pelan-pelan masukinnya, kalo
obatnya antibiotik biasanya antara 2-4menit’an lama waktu penyuntikannya. Tapi
kadang ada yang 10 menit, juga bisa tergantung instruksi dokter.
Ibu yang pasca-operasi amputasi itu pencet
bel, katanya mau BAB pake pispot. Haduh ini untuk pertama kalinya bantuin yang
BAB karna sebelumnya baru BAK aja. Sayangnya dengan keadaan tanpa pakai masker,
lupa gak dibawa ke ruangan da disimpen di motor :P. Kalo yang ini musti harus
pake handschoon lah, biar gak kotor tangan saya. Ibu ini sehari udah 3kali minta
dibantuin BAB. Karena efek obat dan terapi jadi pengen terus BAB. Ampundeh tapi
harus ikhlas ya, mana perawat seniornya pada sibuk. Jadi saya sendirian dari
tadi bantuin ibu BAB nya. Hampir aja mau `muntah`, untungnya masih bisa ditahan
. karna efek tanpa masker. Kalo udah kejadian kaya gini gak bakalan lagi
keulang, nanti mah harus pake masker !
Ada pasien yang mau pulang, di up dulu
infusnya (lepas infusan). Pasiennya bapak-bapak tapi masih seger, hahaha :D. Pas lagi dibasahin plester infusannya biar
pas dibuka gak sakit (gak pereus), eh kata si Bapaknya gapapa neng sok aja
dibuka. Udah gede inih da gapapa sakit sedikit pereus juga. Haha, da saya mah
takut kasihan aja sama bapaknya kalo sakit pereus.
Ada bapak pekarya masuk ke kamar Ibu yang
tadi udah 3 kali BAB, bapaknya mau tes gula darah ibunya. Saya samperin aja
sambil liatin cara-caranya. Ternyata caranya itu hampir mirip kaya buat
menentukan golongan darah. Di desinfektan dulu ujung jari ibunya pake kapas
alkohol, terus
Jam 11’an ibu Romlah nyuruh saya nyuntikin
insulin obatnya Novorapid 6 unit ke ibu yang tadi BAB hampir 3 kali dan yang
tadi dites gula darah elektrik karena gula darahnya tinggi jadi dikasih suntik
insulin pemberian obat Sub Cutan. Sub Cutan berarti sudut suntikannya 45°, dan
alat suntikan insulinnya harus berada di dalam kondisi beku jadi selalu
disimpan di kulkas. Ibu kan nyuruhnya dikasih 6 menit, jadi dialatnya itu
diputer pengarah dosisnya sampai ke angka 6. Karna obatnya gak perlu diambil
dari vial atau ampoul karna udah ada didalam alat suntikannya. Tempat
penyuntikannya di otot, 4 jari tangan dari lengan tangan atas. Habis
disuntikan, tekan semua obatnya sampai pengarah dosisnya sampai di angka 0
ditekan dulu setengah menit, baru dicabut. Di tekan dulu biar obatnya gak
keluar lagi, jadi didiamin sebentar biar obatnya bener-bener masuk ke otot
pasiennya.
Sebelum pembagian makan waktunya observasi
siang dulu, TTV semua pasien sambil komunikasi terapeutik.
Habis itu pembagian makanan pasien. .
Lanjut ke pemberian obat IV, hari ini lumayan
banyak banget yang dikasih obat injeksi IV. .
Bu Romlah ngasih bimbingan tentang
macam-macam cairan Infus . ternyata banyak juga yah?. :o . Mulai dari NaCl :
untuk pasien yang luka, idema kepala, otak pokoknya buat yang spesialis bagian
kepala. Ringer Lactat atau RL : untuk pasien yang mengalami dehidrasi atau
pasien yang mengalami gangguan pemenuhan cairan elektrolit. Ada RG : untuk
pasien yang gak bisa makan letaw oral (mulut) jadi RG ini untuk penambah kalori
pasien. Ada Ring As : ini hampir sama pemakaiannya dengan RL. Ada Manitol :
untuk pasien yang mengalami stroke atau bisa juga di spesialis kepala. Ada yang
Kode D 10 : untuk pasien yang kekurangan gula darah, jadi cairan infus D 10 ini
isinya terkandung gula darah.
Habis diajarin tentang macam-macam cairan
infusan, dilanjut sama penerimaan pasien baru. Mulai ngisi di lembaran status
pasien, ngisi formulir pasien, ngerapihin data-data pasien, nganterin pasien ke
ruangannya, dan langsung di tensi pasien barunya.
Habis itu bapak yang habis operasi kaki mau
diganti pampersnya karena habis BAB. Nah yang ini masih mending sih, tapi tetep
aja harusnya pake masker juga. Kali ini gak dicebok, karna bapak mau nya dilap
pakai tissue basah aja.
Udah jam 2’an nih gak kerasa yahh, hari ini
emang banyak banget kegiatan yang dilakukan. Karna kebeneran juga perawat
seniornya cuman ber’3 jadi semuanya hampir dibantuin sama saya. Alhamdulillah
bisa nolong juga, meskipun cuman segitu aja yang baru saya bisa.
Pas pulang gak bakal ganti baju bebas ah, da
kagok hari sabtu inih sekalian bajunya nanti sore dicuci. Habis itu pamitan ke
semuanya dan sayapun pulang. Dan pergi ke ruang Suhud buat ketemu sama Pak
Dadang, da udah 2hari gak ketemu bapak, pas dijalan sambil berdo’a semoga aja bapaknya
belum pulang jadi kan bisa curhat-curhat dulu sama bapak, hehe :D. Dan pas lewat lihat dari kejauhan di
Nurse Station di mejanya masih ada bapaknya lagi operan pasien, yeyee :D akhirnyaa. Seneng banget nya ituloh gak
ketulungan, secara udah 2hari gak ketemu, hehe :D.
Sambil bapaknya masih ngelanjutin operan
shift, saya duduk dulu di ruangan perawat di dalem. Habis bapaknya beres
operan, saya langsung curhat-curhat aja. Sampe-sampe bapaknya bilang minta maaf karna udh 2hari
gak ketemu aisyah, ternyata bapaknya ada keperluan. Aduhh kata saya teh iya
gapapa ko pa, kalem tenang aja we. Hehe
:D.
Hari ini mau diskusi tentang penyakit ibu
tea, saya sambil bawa berkas data treatdmil + gambaran echocardiography bekas
ibu dirawat di RS Mitra Kasih. Dan bapak ngejelasin hasilnya, dan ternyata Ibu
teh ada gangguan di otot jantungnya (dilihat di gambaran hasil echocardiography
nya). Karna sering berkontraksi jadi otot ventrikel kiri yang tugasnya memompa
nutrisi ke seluruh tubuh, jadi ototnya hipertropi atau penebalan otot. Di hasil
Echocardiography nya ada tulisan LVH singkatan dari Left Ventrikel Hipertropi :
Penebalan Otot Ventrikel Kiri. Terus bapak nyuruh nanti dirumah catet semua
obat-obatan yang ibu makan, nanti sama bapak dijelasin guna obatnya untuk apa
aja.
Habis itu bapak nanya ke saya, aisyah
pulangnya naik apa, lewat jalan mana? Saya bilang lewat jalan Cimindi naik
motor Pak. Si bapak bilang, wah kebeneran nih bapak gapapa nebeng sampe Cimindi
? soalnya motor bapak tadi pagi mogok, dititipin di bengkel deket rumah jadi
bapak cuman bawa helm aja trus naik angkot tadi pagi. Bapak males naik angkot
teh, apalagi sekarang malem minggu pasti macet. Gapapa nih bapak nebeng ke
aisyah?. Wahhh kata saya teh iya gapapa ko pak, hayu aja bareng sekalian pulang,
sambil perasaan seneng bahagianya minta ampun, hehehe :D.
Pas diperjalanan pulang, bapak yang bawa
motornya, dijalan teh sambil senyum-senyum sendiri, da seneng tea teu
katulungan haha :D. Si bapak bilang, kalo bapak belum pernah loh nebeng ke
siapapun apalagi ini nebeng ke mahasiswa. Baru ini aja pertama kali nebeng ke
mahasiswa deuih aduh malu da nya. Haha, gapapa
kali pak selama rute jalan
pulangnya bareng mah hayu aja boleh nebeng da gratis. Hehe. Dijalan pun banyak
ngobrol, mulai udah ngobrolin tentang keluarga saya dan banyak lagi.
Gak kerasa udah nyampe Cimindi nih, yaah
waktunya berpisah : (. Kata bapak teh
kalo jalannya sama ke cimahi mah, sama bapak dibonceng terus tapi karna beda
jalur jadi sampe sini aja ya gapapa kan?. Berarti kalo bapak rumahnya di
cihampelas juga bisa-bisa tiap hari kerja bapak boncengan terus sama aisyah ya.
Aduh si bapak teh meni baik amat. Dan akhirnya berpisah juga dan pamitan.
Wiih dijalan tuh seneng nya minta ampun,
sampe ketawa-ketiwi minta ampun saking gak nyangkanya bisa boncengan sama pak
Dadang. Untungnya pake masker, jadi gak keliatan sama orang-orang kalo saya
dari tadi teh ketawa ketiwi sendirian. Hahaha :D
Ada hikmahnya loh gara-gara kenarib 2hari gak
ketemu, jadi sekarang sama Allah dibalas sama hal yang lebih menyenangkan.
Bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian. Hehe :D. Semuanya emang udah diatur sama Allah,
makasih Ya Allah hari ini saya senengnya gak ketulungan, hehe :D.
Dan akhirnya sampe dirumah. Langsung
istirahat deh,,, Alhamdulillaah nya..
and see u di hari ke-7 magang : ) bye :D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk di hari ke-7 magang
nih.. Gak kerasa udah seminggu saya magang di Ruang Chodijah, tinggal 3 minggu
lagi niih. :D . Let’s write again with my experiences today. :D
Selasa, 10 Juli 2012. Hari ini bangun kesiangan, mana pagi ini Ibu
mau dianter dulu ke RS Dustira, katanya mau dicek darah. Yasuddah, sebelum ke
RS Rajawali saya anterin Ibu dulu, sekalian berangkat. Karna lewat RS Dustira,
jadi saya berangkat lewat jalan Gandawijaya-Cimahi. Lumayan tuh selama di
perjalanan menuju RS Rajawali banyak banget polisi dijalan. Dihitung ada 22
Polisi, saking deg-degan nya kalo liat polisi dijalan, pake rompi ijo ng’jreng,
sampe di hitung banget itu polisi. Dijalan wah pokoknya deg-degan takut
ditilang. Tapi untungnya gak ditilang, hoho masih diberi keselamatan yah :D.
Nyampe diruang Chodijah jam 07:00. Langsung
operan deh. Ibu senior nanya ke saya, kemana waktu hari senin pagi gak masuk
dines? Karna waktu kemarin senin saya izin dulu mau anter Ibu check-up sambil
mau ganti kacamata saya. Wah perhatian juga ternyata ibu perawat senior, sampe
nanya segala kemarin gak ada. Atau mungkin karna kmarin gak ada yang
bantu-bantu, jadi nanyain, hoho maybe yes maybe no :P
Operan shift udah, dilanjut bagi obat pasien.
Sebelum bagi obat saya tanya-tanya dulu sama perawat seniornya kalo tiap obat
nya itu buat apa. biar pas nanti di kamar pasiennya nanya obat buat apa jadi
saya bisa jawab.
Habis pembagian obat, lanjut ke observasi
pagi . Lumayan banyak hari ini pasiennya, dan kebanyakan pasiennya baru. Jadi
harus ngapalin status pasien yang baru.
Ibu yang di amputasi karna DM ternyata pindah ruangan. Karna diruangan
sebelumnya gak ada temen, jadi sekarang di ruang E3.
Ada pasien yang stroke lagi, mau dipasang
kateter. Karna ibunya gak bisa pipis secara normal. Saya bantuin Ibu perawat
seniornya. Jadi sebelum dimasukkan ujung selang kateternya (yang warna orange)
kita masukan dulu gel nya di lubang uretra, habis itu lanjut ujung selang
kateternya dimasukkan sampai batas akhir, habis itu diberi udara dari luar
pakai spuit, supaya kateternya gak lepas dan keganjel sama udara yang dibuat
balon didalem uretra nya.
Ibu yang pasca-operasi amputasi pencet bel,
mau pipis katanya. Saya bantuin pakai pispot.
Ada pasien yang diagnosa nya Asthma
Bronchialis. Dokter S Hadi nyuruh pasiennya nanti di PPD Test. Sekarang saya
mau nyuntik langsung, gak mau liatin terus. Obatnya harus dalam keadaan suhu
dingin, jadi pas kita ngambil obatnya kita taroh es batu di bengkok (nirbeken)
dan spuit tuberkulin yang berisi obat ppd nya dimasukkan ke bongkahan es
batunya. Obatnya udah siap, kapas alcohol, kassa, pulpen, sama plester. yoo,
kita nyuntik Intra Dermal/Intra Cutan. Jadi sudut penyuntikannya antara 10-15°.
Lumayan sedikit sakit nih karna di kulit jarum suntiknya masuk. Habis obatnya
disuntikkan, dilingkari bekas suntikannya, dikasih waktu tanggal jam pemberian
suntikannya. Ditutup pakai kassa dan di plester. Dan beritahu pasien ini PPD
Test berfungsi untuk mengetahui apakah ibu terkena virus Tuberkulosis (TB/TBC)
apa tidak. Dan anjurkan pasien, kalo bekas suntikan ini selama 2-3hari jangan
kena air, jangan digaruk. Karna hasilnya akan dibaca setelah 2-3hari tersebut.
Yess, bisa PPD Test sendiri sekarang mah, Alhamdulillah . . :D
Ada Dokter Romzi seperti biasa mau ganti
balutan Ibu Nunik yang pasca operasi amputasi itu. Saya ikutin Dokternya visit.
Ternyata pas dibuka balutan kaki bekas operasinya, nanah sama darah kotornya
diambil dan dibuang. Habis itu dioleskan kasa yang udah dicampur betadine+madu.
Kenapa madu ? karna madu dipercaya bisa buat daerah yang lembab/basah itu bisa
kering dan cepat keringnya. Jadi karna kulit bekas operasinya masih basah, makanya
dikasih madu juga biar cepet kering luka kakinya. Kasiannya Ibu ini, merintih
kesakitan pas diganti balutan. Pasti sakit dong pastinya, linu juga pasti.
Habis itu alat-alat logam bekas ganti
balutannya di sterilisasi. Tadi sempat kena teguran karna salah nyuci alat
logamnya. Jadi katanya sebelum dicuci pakai sabun, alat logamnya harus direndam
dulu pakai cairan Lisol selama 1-1,5 jam. Baru dicuci pakai sabun, dan di
strerilisasikan. Ya maklum lah, pas 2kali kemarin nyterilin gak dikasih tau
dulu ternyata emang harus direndam cairan Lisol. Heu, maklum perawat yang
ngebimbingnya beda, jadi miss comunicated aja. .
Gak kerasa hari ini teh, udah jam 11 lagi.
Waktunya observasi siang dulu.
Habis itu pembagian makanan juga pembagian
obat siang.
Ada ibu yang stroke, karna belum bisa makan
sendiri jadi saya bantuin ibu makan, disuapin. Jadi keingetan sama Ibu yang
stroke pertama yang dulu juga saya suapin pake selang NGT.
Habis makan, nyuntik menyuntik. Widihh banyak
banget hari ini yang harus disuntik. Mana jam nya pada barengan. Lumayan capek
juga, nyuntik banyak pasien. Mana nyuntiknya harus pelan-pelan, apalagi kalo
nyuntikin obat antibiotik, harus dioplos dulu mah. Lumayan keringetan juga.
Ibu Nunik yang pasca operasi amputasi yang DM
itu mau dicek gula darah. Saya ikutin bapaknya, sekalian nanya-nanya berapaan
harga alat elektriknya itu, rencana sih mau beli juga itu alat. Supaya ibu
dirumah bisa kekontrol gula darahnya, jadi gak usah ribet-ribet cek gula darah
di RS Dustira. Pas dicek ternyata Gula Darah Ibunya masih tinggi, 228.
Karna GDS (Gula Darah Sewaktu) Ibu Nunik tadi
tinggi, jadi dikasih suntikan insulin (Novorapid) 8 Unit. Seperti biasa,
alatnya selalu disimpan di lemari es, sekarang saya sendiri yang ngasih
suntikan insulinnya, suntikan Sub Cutan sudut 30-45° di lengan tangan atas.
Gak kerasa udah jam 2, siap-siap mau operan
nih. Pas ditungguin operannya seperti biasa rada ngaret dan suka panjaaang
ngobrolnya. Yasudah saya izin pulang duluan aja, da daripada nunggu operan
pasti lama dan takutnya gak keburu ketemu sama Pak Dadang. Hehehe ngeles,
alasaan :p. Izin ke semuanya dan
langsung get out pergi ke Ruang Suhud. Ketemu Pak Dadang, yee :D
Dilihat di ruang Suhud bapaknya masih operan.
Okee gapapa, saya tungguin operannya. Mending nungguin daripada bapaknya udah
keburu pulang mah (yaiyalah, hoho). Sambil dag-dig-dug serr pas nungguin pak
Dadangnya, wah ada apa inih? Sampe deg-degan segala?? Hahayy :D . Udah
ditungguin operan, bapak nyuruh saya masuk ke ruang perawat.
Disana curhat pun dimulai, hehe :D. Dan ada kabar bagus, mulai senin depan
saya bisa pindah ke ruangan suhud magangnya. Yesss, bisa tiap pagi ketemu Pak
Dadang :D. Kalo di ruang Suhud bisa terus dibimbing nih, gak kaya di Ruang Chodijah,
karna pasiennya emang lumayan banyak jadi perawat seniornya gak ada waktu buat
ngasih bimbingan banyak.
Wah ternyata mungkin ini penyebab bikin
dag-dig-dug hati teh, haha :D. Hari ini
diskusi tentang obat-obatan, obat-obatan yang Ibu kasih waktu kemarin check up.
Terus hari ini kita ngobrolin hal yang berbobot dan kata-katanya beraat banget,
sampe nyentuh ke hati.. Uuh, seneng banget deh, bapak sampai ngasih motivasi
gimana caranya sikap jadi perawat profesional, gimana jadi pribadi dewasa, dan
masih banyak lagi. Pokoknya Pak Dadang tuh udah jadi Kunsultan pribadi saya, hehe :D
Udah adzan ashar nih, bapak ngajak pulang.
Yasudah kita pulang aja, takut kesorean juga nanti dijalan. Bapak selalu bilang
jangan kebut-kebutan dijalannya, harus hati-hati. Duhhh, perhatian banget bapak
tehh. Serasa Bapak sendiri ajah. Dan perpisahan pun terjadi, yaah :( . .
Seperti biasa, karna seneng bangeeet habis
ketemu pak Dadang, pas dijalan sampe ketawa ketiwi gituh. Untungnya pake
masker, jadi oranglain gak aneh kalo ternyata saya ketawa ketiwi sendirian,
hehe :D
Udah nyampe rumah, tetepp senengnya masih
ada. . :D. And see u dihari ke-8 magang :D
^ ^
----------------------------------------------------------------------
Heyyy, udah masuk di hari ke-8 nih.. lets write again about my experiences
today :D
Rabu, 11 Juli 2012. Hm, hari ini kurang nafsu bawa motor nya.
Biasanya rada ngebut bawa motornya, tadi pagi biasa aja melow bawa motornya.
Entah karna masih ngantuk deh kayanya, hoho :o.
Nyampe RS kepagian banget, sejam lebih awal.
Penge tidur dulu sih, tapi takur kebablasan :o. Yaudah duduk-duduk aja di kursi
RS, sambil dengerin MP3 agak pelan. Ngantuk sih, sempet kecolongan juga mau
ketiduran. Duh malu kalo ada yang liatin teh
:p.
Udah jam 7, langsung ke ruang Chodijah
ajadeh. Lamgsung operan dan bagi obat. .
Dilanjut sama observasi pagi. Hari ini ketemu
sama pasien yang ternyata alamat rumahnya deket dari rumah. Sambil observasi ya
sambil ngobrol juga, hehe :D.
Habis itu pemberian obat Intra Vena (IV), obat
antibiotik, xeptriaxone. .
Ada pasien yang mau pulang, ibu nyuruh Up-Kateter
wanita. Caranya kita sedot, dan ambil dulu cairan di selang kateternya pakai
spuit 3cc/5cc. Kalo udah habis dan balon yang didalamnya udah kempes, baru bisa
dilepas pelan-pelan selang kateternya. Hari ini 2kali nge up-kateter wanita.
Hari ini kegiatannya gak terlalu banyak,
entah karna kondisi stamina nya emang lagi kurang fit, mana masih ngantuk,
paling daritadi banyaknya baca-baca artikel aja.
Dan jam 12 pun gak kerasa, waktunya observasi
siang habis makan.
Ada pasien baru, kita forbeden dulu.
Ada pasien yang mau pulang, di up dulu
infusannya. Pas ditanya pasiennya ternyata alamat rumahnya dekat rumah juga,
tapi di daerah Batujajar. Sambil up infus, ya sambil ngobrol dulu aja.
Heehe :D
Habis itu operan shift, eh ternyata ada
pasien dengan diagnosa medisnya chest pain, nyeri dada. Mau di EKG jam 1 siang
tadi ternyata perawat seniornya lupa. Jadi nyuruh saya, alatnya pinjem dulu ke
ruang ICCU. Saya cobain EKG pasiennya, seperti biasa dengan teknik dan aturan
pemasangan manset elektroda nya. cuman kendalanya di mesin EG nya aja, karna
ternyata mesinnya udah lumayan jadul dan gak sama kaya waktu saya latihan di
lab kampus. Y.a tapi tetep aja dicoba belajar.
Habis itu pamitan pulang, dan cepet-cepet get
out ke ruang Suhud buat ketemu Pak Dadang sambil konsul ini kondisi stamina.
Kan biasanya kalo curhat sama Pak Dadang suka fresh lagi habisnya, hehe :D.
Dan eng ing eeeng, pak Dadangnya udah keburu
pulang. Yaah :’( sedih deh. Gara-gara
disuruh pasang EKG dulu nih, jadi aja bapaknya keburu pulang. Yasudah dengan
berat hati saya meninggalkan ruang Suhud tanpa ketemu sama Pak Dadang dulu : ( ..
Pas di depan tempat Supervisior, saya
dipanggil Ibu Eli (Ibu kesayangan gue, )hoho) sama Ibu Mira (Ibu kesayangan gue
juga). Dan ternyata saya dikasih tugas, karna RS Rajawali mau Akreditasi lagi,
jadi saya dipanggil buat bantuin di bidang sekretaris editing data gitu. Hmm,
kerjaan baru nih.. :D
Udah lumayan sore nih, langsung pulang aja.
Pengen cepet istirahat karna badan gak enak gini. Pas dijalan aja jadi
pelan-pelan gak ada nafsu buat kebut-kebutan. Nyetir serasa sambil tidur,
saking gak enak badannya.
Pas nyampe rumah langsung tidur aja. . karna
capek banget : ( fuhh..
See u di hari ke 9 magang yaaa :D ..
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’9 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Kamis, 12 Juli 2012. Entah
kenapa hari ini udah mulai ngerasa bosen. Duh ampun, padahal baru setengah
jalan nih.. :o
Yuu ah operan shift, dilanjut sama bagi obat
dan juga observasi pagi. Masih banyak aja nih pasien :o ..
Dilanjutkan sama pasien yang ngebel mau bab di pispot, seperti biasa
Ibu Nunik yang DM + Ganggren itu, masih belum bisa beranjak dari kasurnya. Jadi
sampai sekarang masih bab+bak di pispot.
Terus pemberian obat Intra Vena, lumayan
banyak yang disuntik IV hari ini. .
Pas diliat-liat, dibaca status salah satu
pasien di Kamar IB ternyata pasien ini alamatnya deket lah sama rumah, masih di
daerah Cihampelas Cililin. Saya samperin
aja dan diajak komter, anamnesa, sambil ngobrol-ngobrol. Ternyata Ibu Nunung
namanya, ibu ini diagnosanya Demam Tyhpoid, mana lagi pengobatan TBC pula. Wah inimah
virusnya sekalian we. Kasihan Ibu nya.
Gak kerasa udah siang, udah observasi siang
lagi . . Hmm, hari ini emang gak terlalu banyak tindakannya. Gak rame yahh,
banyak ngahuleeng wae..
Udah operan shift lagi, waktunya pulaaang ..
yeaah :D
. langsung pergi ke ruang Suhud. Hmm, seperti biasa deh curhat-curhatan
gitu..
Semua yang tadi dilakuin di ruang Chodijah
diceritain sama Pak Dadang. Hari ini pak Dadang omongannya beraat banget. Sampe
ngobrolin gimana jadi perawat profesional, ngomongin tentang dunia kerja,
ngomongin tentang semangat, dan banyaak lagi deh . sampe terharu lohh (wow)
:o
Pas beres curhatan nya, bapak ngajak pulang.
Tapi banyak ngajak saya ke ruang ganti perawat dulu, aduh aduh meni ngingintil
wae initeh, haha. Saya disuruh masuk, duduk dan sambil nungguin bapak ganti
baju didalem.
Habis bapak beres ganti baju, kitapun pulang
bareng sampai luar ruangan. Tak lupa sebelum pulang dan berpisah kita salaman
dulu dan mengucapkan salam. Sesuatu banget dahh
:D
Akhirnyaa berpisah, hm hm hm. Langsung pergi
ke parkiran dan bergegas pulang...
See u dihari ke’10 magang yaa :D ..
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’10 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Jum’at, 13 Juli 2012. Hari ini operan shift nya gak terlalu
ngaret sihh.. Beres operan langsung bagi obat aja . Seperti biasanya dehh
Dilanjut sama observasi pagi, dan hari ini
lumayan banyak bangeet ni pasiennya. . Sampe ngesangan nensi banyak
pasien. Huhu :o
Belum apa-apa Ibu Nunik ngebel mau BAB di
pispot lagi cenah.. Suka kesel sih sama perawat senior yang kalo kerja itu
kelihatan gak ikhlas. Pas bu Nunik bilang mau BAB di pispot, mereka malah
nyuruh dan terus nganjurin ibu nya harus bisa jalan. Padahal kan itu luka bekas
operasi+amputasinya masih basah. Mana mungkin langsung bisa disuruh jalan,
ngangkat kaki nya juga masih kerasa sakit. Suka watir sama Ibunya, kasihan juga
jarang ada yang jengukin. Hmmm : (
Habis itu pemberian obat Inta Vena (IV),
lumayan banyak yang disuntik IV. . sampe kewalahan ngoplos obatnya, hoho :D
Bapak Gunawan yang kemarin2 itu habis operasi
kaki/dekat pantat belakangnya itu mau diganti pampersnya. Kalo yang ini harus
pake handschone yaa, pastinya. Hoho :D
Gak kerasa udah siang lagi, observasi siang
dan dilanjut sama bagi makanan pasien .. Selamat makaan :D
Ada pasien baru ternyata yang diagnosa nya
CHF (Coronary Heart Failure) atau disebut juga gagal jantung koroner. Kata
perawat senior denger-denger sih sampe ribut pas nerima pasien ini. Soalnya
pasien ini kritis banget mana EF nya 18° . EF itu semacam nilai kekuatan si
pompa jantung untuk memompakan nutrisi berupa Oksigen dan Darah ke seluruh
tubuh. Sedangkan batas normalnya di 100°, yang dalam kondisi sedang pun dalam
nilai 50°. Nah inii, dalam nilai 18°. Perawat senior pada takuteun, takut
kenapa-napa pasien ini. Makanya pintu kamarnya dibiarin terbuka biar kepantau
dari luar.
Pas di anamnesa, saya wawancara keluarganya
ternyata bapak ini perokok aktif, malah kata istrinya aktiff banget. Hmm
pantesan atuh ya, gara-gara rokok ternyata. Bukan karna keturunan, hipertensi
dan apapun penyebab lainnya. Pantes lah kalo gara-gara rokok mah. Dan juga kata
istrinya ini bapaknya udah beberapa hari stop makan obat jantungnya karna
dengan alasan obatnya habis belum sempat beli lagi. Hm selain gara-gara rokok
ternyata gara-gara ini toh. . Pas diliat bapaknya juga kasihan, payah buat
nafas juga.
Bapak ini sering banget bak, mungkin bisa
karna efek obat yang diminum. Obat sejenis diuretik, jadi efeknya sering pipis
terus. Hampir berapa kali saya ngebuangin bekas urinnya yang ada di tempat
urinalnya.
Ada pasien yang pasca apendiktomi mau
disuntik, tapi ini obatnya Intra Muskuler (IM), jadi tepat jarum suntiknya
masuk ke otot (pantat). Wah kalo ini belum berani deh, saya coba liatin dulu
yahh.. Pas dikaji ternyata teteh ini kemarin habis makan mie instan gituh, dan
bukan gara-gara banyak makan pedes, biji cabe dan sejenisnya. Yaa emang
sekarang mah mie instan tuh udah gak aman. . Miriss banget cuman gara-gara mie
instan sampe operasi . :o
Ada pasien baru, ayo kita forbeden :D . .
Dan ada pasien yang mau pulang, dan saya
anterin sampai UGD dibantu pakai kursi roda. Takutnya pasiennya masih
pusing-pusing.
Udah mau operan shift, asik pulaaang :D . dan tak lupa mampir dulu ke ruang Suhud.
Seperti biassa, curhat-curhatan gitu deeeh sama Pak Dadang. Itung-itung
ngilangin rasa capek sih ya, hehe :D
Diajak ke ruang ganti perawat lagi nih,
nungguin pak Dadang ganti baju sambil ngobrol pula. Haha dasar, tapi saya gak
ngintip yaa :p . Dan akhirnya pamitan,
sun tangan dan ngucapin salam.. : )
Pergi ke parkiran dan langsung cap cus pulang
deeh :D . and see u dihari ke’11 magang
yaaa ? :D bye ....
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’11 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Sabtu,14 Juli 2012. Hari ini operan shift nya ngarett sihh.. Beres
operan langsung bagi obat aja . Seperti biasanya dehh yaa.. :D
Hari ini hari terakhir di Ruang Chodijah nih,
soalnya mulai senin depan selama 2minggu udah mulai pindah ruangan jadi ke
Ruang Suhud, ruang Pak Dadang, yeaayy
:D. . Tapi sedih juga sih harus ninggalin perawat disini. Mana udah pada
kenal, udah sosialisasi, udah pada hafal tingkah laku masing-masing perawat
senior. Dan yang paling sedihnya itu kalo harus ninggalin pasien kesayangan,
kaya Ibu Nunik, Pak Gunawan, pasien kelompok lansia lainnya yang butuh banget
perawatan lebih. Hmm, galau deh ya :P
Hari ini dimulai dengan observasi pagi,
ngeliat Ibu Nunik yang masih lemes di tempat tidurnya. Hmm, saya ngebayanginnya
kalo pasien ini Ibu saya makanya saya peduli banget sama Ibu Nunik. Mana jarang
ada yang jenguk, suaminya gak tau gak jelas gitudeh, kadang ada kadang gak ada
ngejenguk. Apalagi pas saya bantu Ibu Nunik nyuapin makan bubur kacang,
terharunya itu banget. Saya pikir di dalam hati, ini anak-anaknya pada kemaana
gak ada yang ngejenguk. Kasihan Ibu Nunik ini.
Perawat seniornya kaya yang gak ikhlas gitu
kalo ngerawat Ibu Nunik. Mungkin karna entahlah kenapa. Sampe-sampe Ibu Nunik
ini sering disuruh pulang karna mendingan di Home Care aja dirumah. Hmm,
kasihan kan.. : (
Ada telpon dari Ibu Mira, saya disuruh ke
ruangan beliau ternyata. Sambil bawa laptop dan berkas tugas yang sebelumnya
Ibu Mira pernah kasih kaya izin dulu ke ruang Bu Mira. Dan disana saya dapat
amanat membuat denah ruangan Rumah Sakit. Karna Rumah Sakit Rajawali mau ikut
proses Akreditasi lagi. Yasudah saya kerjain itu bikin denah, sampe disuruh
survey dulu ke tiap ruangannya biar kebayang pas saya buat denah itu. Sampe
harus nyuruh ngukur-ngukur ukuran ruangannya segala, karna Ibu mintanya harus lengkap datanya. Wah hari ini serasa jadi ``arsitek`` dadakan
yaah ? :P .
Jam makan siang nih, saya izin dulu balik ke
ruangan Chodijah buat makan siang dulu, lapeeerr..
Habis makan ada pasien baru Lansia Laki-laki
yang mau dipasang kateter. Wah saya ikutan deh, belum pernah soalnya pasang
kateter laki-laki mah, hoho.. dan ternyata simpel banget yah. Alatnya cuman
handschone steril, selang kateter sesuai ukuran lubang penis pasien, jelly,
plester, spuit berisi cairan Aquabides kira-kira 15ml, kassa steril+cairan
saflon dan urine bag pastinya buat nampung air kencingnya. Kita sambungkan
selang kateter ke urine bag nya dulu. Pertama pastinya pake handschone steril
dan di desinfektan dulu lubang penisnya pake kassa yang udah dibasahi cairan
saflon itu. Terus jelly nya dimasukin ke lubang penis pasien, dilanjut masukin
selang kateter ke lubang penis pasien sampai ke batas ujung selang kateter.
Habis itu diberi balon, kita masukan cairan aquabides yang 15ml pakai spuit.
Habis itu kita fiksasi pakai plester di salah satu paha pasien. Beres deh..
Habis pasangin kateter, saya izin lagi buat
ke ruang Bu Mira mau nerusin buat denah ruangan tea. Pergi ke ruang kepala RS.
Tegang sih kalo diem di ruang kepala, mana disuruh ngerjain tugasnya disana.
Lumayan tegang deh.. ceritanya udah mau beres nih denah. Udah jam setengah’3
nih padahal :o . pengen cepet beres ini
denah, tapi masih sebentar lagi beres. Saya sms pak Dadang dulu, nanyain udah
pulang apa masih di Ruang Suhud kah? Ternyata bapak masih di ruang Suhud dan
mau ikut nebeng pulang lagi. Yeyeee, seneng banget dong kalo boncengan lagi
sama Pak Dadang mah. Tapi masalahnya ini belum beres bikin denahnya. Hmm,
yaudah saya sms bapak kalo bapak bisa tungguin saya sebentar soalnya masih di
ruang Bu Mira. Duh ko’ jadi bapak yang nunggu saya sih? :p . Dan kata bapak ok
sipp ditungguin nih ceritanya. Jadi saya semanget ngerjain denahnya biar bisa
cepet pulang, hehe :D . Tapi setelah beberapa menit kemudian bapak sms lagi,
bapak pulang duluan aja cenah karna ada motor yang nganggur jadi pulang duluan
aja dan gak jadi nebeng. Yaaah bapakk, padahal mah ni udah buru-buru tau. Mana
gak enak udah ngebiarin bapak nunggu-nunggu dari tadi. Tapi gak apa-apa lah. Hmm.
Beres nih denah, saya izin pulang ke semua perawat yang ada di
ruangan itu karna udah terlalu sore takut macet dijalan da soalnya malam
minggu. Pas pamit, jalan ke depan tempat supervisior, ketemu Bu Eli (ibu gueh,
haha :D). Haha, ibu minta tolong buat bukain email ibu, mau ngupload tugas
kuliah ibu cenah. Yah tadinya mau pulang cepet malah masih ada aja ini kerjaan.
Hm oke sabar aja ya :D .
Habis beres bantuin Bu Eli, saya pun langsung
pulang. Sumpahnya emang capek banget deh hari ini. Udah mah jadi perawat,
sekretaris dosen, arsitek (dadakan), designer, lumayan lah hari ini capeknya
diparebutin sama orang-orang. Heu.. tapi
senengnya hari ini saya bisa bantu oranglain :D
Nyampe rumah langsung istirahat karna saking
capekknya, fiuhh.. Tapi senengnya itu hari ini banyak banget pengalamannya. .
See u dihari ke 12 magang yaaa.. Magang di Ruang Suhud. Yeye :D . Bye bye
:D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’12 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Senin,16 Juli 2012. Hari ini pertama kalinya dinas pagi di
ruangan Suhud nih. Yang kebayangnya tuh selalu tiap waktu ketemu dan ngeliat
Pak Dadang. Semoga ajaa jangan sampe bosen yah :P. Tapi kayaknya emang gakan
sampe bosen deh, yang ada malah kagum terus haha :D.
Nyampe ruangan Suhud lumayan siang nih, soalnya
hari ini anak-anak sekolahan pada baru pertama kali masuk setelah 2minggu’an
libur naik kelas tea. Jadi aja di jalanan pada macet cett deh. Ampun banget
:p . Tapi teteep, gak sampe telat lewat dari jam 7 .
Sebelum masuk ke ruang Suhud, saya tungguin
Pak Dadang di luar ruang suhud. Biar bareng giituu maksudnya, haha dasar
ngingintil wae saya teh :P. Ditungguin
dan pas jam setengah’8 baru nyampe pak Dadangnya. Huu dasar si bapak telat ahh :p .
Langsung ke ruang ganti perawat, si bapak
ganti baju dulu kalo saya mah ga ganti baju da dari rumah udah pake seragam
dinas. Bapak nyuruh nanti mah bawa gantungan baju biar baju seragamnya bisa
digantung disini. Karna saya hari ini belum bawa gantungan, jadi jaket saya
disuruh digantung disatuin sama baju seragamnya Pak Dadang dulu. Aduh-aduh
bapak sampe segitunya sih, baik bangeet :D
Udah ganteng dahh, ngaca mulu nih si bapak,
hoho. Langsung ke tempat perawatan. Saya minta dikenalin dulu sama perawat
senior yang disana. Dan operan shift pun dimulai. Istimewa nya kalo diruangan
ini tuh kalo sebelum operan, kita berdo’a dulu. Berdo’a pagi sebelum operan
shift yang dipimpin oleh Pak Dadang. Wah makin kagum ajaa nihh saya. Secara
kalo di ruang Chodijah itu gak pernah berdo’a kalo mau operan. Maklum mungkin
karna Ibu Lies (Kepala Ruangan) nya Kristiani.
Habis
berdo’a, operan shift pun dimulai. Pasiennya sedikit kalo di ruang ini,
cuman 11 pasien. Gak kaya di Ruang Chodijah, kadang 17 pasien. Jadi bisa
sedikit nyantaii. :D . Dan bapak ngajak
survey semua pasien dulu, saya disuruh ikut :D.
Habis itu pembagian obat seperti biasanya yaa
:D. Dilanjutkan sama observasi pagi . .
Saya minta orientasi dulu sama Pak Dadang,
perkenalan awal tentang ruangan, obat-obatan, sampai fasilitas di ruangan ini.
Beuh kalo pas di ruang chodijah mah boro-boro orientasi kaya gini. Mungkin
karna sibuk ya, jadi gak sampe orientasi . . Okee, saya ikutin langkah pa
Dadang langkah demi langkah keliling ruangan
(serasa tamasya deh, haha :P ) .
Habis itu ada pasien yang mau disuntik IM (Intra
Muskuler), suntikan di lapisan otot (bagian pantat belakang). Bapak nyuruh saya
yang nyuntik, tapi saya belum berani kali da soalnya belum pernah nih, yasudah
saya lihatin aja dulu pak Dadang nyuntik. Hmm pas ngeliatin kaya yang gampang
gitu. Habis beres nyuntik, bapak ngasih arahan di ruang perawat, kalo nyuntik
IM itu harus cepet jarum suntik masuk nya, kalo gak cepet, nanti pasiennya
ngeluh sakit, dan jangan lupa di aspirasi dulu sebelum masukin obatnya (biar
gak salah masuk ke lapisan tubuh). Hm okee lah top banget bimbingannya :D.
Dilanjut lagi sama pemberian obat Intra Vena
(IV), obat Trovensis buat mengatasi mual dan muntah. Pasien ini diagnosanya
Hepatitis B. Wuihh kasihan, karna kecapean dines malem jadi bisa kena
hepatitis.
Waktu makan bentar lagi nih, kita observasi
siang dulu yaa...
Habis itu bagi makanan, ada pasien lansia
yang stroke+kelainan saraf gitu. Jadi makan nya lewaat selang NGT. Saya bantu
ibu itu makan lewat selang NGT (nyonde).
Pasien udah pada makan nih. Pak dadang ngajak
makan bareng (asyiiiik ah). Pak Dadang juga ternyata sama kaya saya, bawa bekel
makanan dari rumah. Yasudah kita makan bareng di dapur perawat, sambil
sebelahan makan nya juga, sambil ngobrol pula, hahay :D. Serasa apaaan aja
initeh, mana tempat minum kita juga hampir samaan juga, tempat nasinya juga
samaan merk nya, haha dasar ah bikin
GeEr ajah :p.
Habis beres makan, Pak Dadang ngajak
bimbingan di ruang perawat. Asikkk ah, ayoo kita bimbingan sambil curhat
juga :D ..
Hari ini bimbingannya tentang kegiatan rutin
kalo dinas pagi. Mulai diawali dengan berdoa pagi bersama-sama, operan shift,
bagi obat, observasi pagi, bed making, cara membaca status klien, cara menulis
status klien, cara menerima pasien baru, discharge planning, menyiapkan pasien
pulang, belajar buat resume askep. Wah pokoknya banyak dehh hari ini...
Saking banyaknya bimbingan, gak kerasa udah
sore jam 2, waktunya operan shift nih.. Saya liatin bapak lagi operan, wiiih
kagum deh :D ..
Habis itu bapak ngajak pulang, dan saya
nungguin bapak di ruang ganti perawat (sambil ngobrol pula ganti bajunya).
Bapak nyuruh besok mah bawa gantungan baju biar baju seragamnya bisa digantung
disini, nanti loker bapak diberesin buat nyimpen barang-barang saya. Wiih meni
so sweet ya :P . Sampe segitunyahh.
Besokmah disuruh ganti baju biasa kalo pulang, soalnya kalo nanti hujan sayang
sama baju, mana putih-putih kalo kena air hujan waah lebar deh.. Siph deh,
besok bakal diturutin semua omongan bapak :D (anak yang nurut ya) :p
Pas keluar deket parkiran belakang bapak
nyuruh kalo besok parkir motornya dideket bapak aja, di parkiran belakang
(parkiran karyawan rs). Wah kata saya teh takut dimarahin pak, kan saya mah
mahasiswa bukan karyawan yang kerja disini. Kata bapak malah yasuudah gapapa
kalem we tenang, bilang aja kata pak Dadang. Hahaha dasarr ah, yowis besok mah dicoba buat parkir
di parkiran belakang deket motor bapak, wkwk
:D
Dan akhirnya pamitan, saya ke parkiran depan
bapak ke parkiran belakang. Sun tangan dan ucapkan salam. Dan gak lupa pak
Dadang pesan hati-hati dijalannya dan jangan ngebut-ngebutan.. Uhh so sweet
dah, sampe dijalan kebayang terngiang terus itu ucapan bapak..
Selama perjalanan pulang ketawa ketiwi mulu,
saking senengnya kali yaa :D. Alhamdulillah seneng banget Ya Allah, semoga tiap
hari bisa seneng terus kaya gini dan semoga gak bosen selama 2minggu ketemu
terus sama Pak Dadang. Hohoho
aamiin :D .
Nyampe deh dirumah, masih ketawa ketiwi pula
loh :D. Hahayy
See u dihari ke’13 magang yaaa :D. Bye
bye : )
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’13 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Selasa,17 Juli 2012. Hari ke-2 magang di ruang suhud nih, pasti
seneng lagi hari ini (semoga yaa :D . ngareepnyaa). Nyampe ruang Suhud Jam 7
kurang. Saya nunggu pak Dadang di kursi luar aja ah (setia ceritanyah,
hahay :P). Nunggu sambil ol dihape
sambil menjemur (moyan) :P. Dan suara motor mattic va**o pun terdengar.
Siap-siap nih pak Dadang nyampe. Dan pas nyampe sambil buru-buru jalannya
langsung ke ruang ganti perawat. Dan sayapun disuruh hayo ngikut-ngikut bapak
buat ganti baju. Bapak duluan yang ganti baju, okee saya nunggu dulu. Pas
keluar dari kamar ganti, weiissh so handsome bangetlah pak Dadang. Hahay emang
handsome kalii :D. Habis itu gantian saya yang ganti baju. Bapak setia nungguin
saya diluar kamar ganti. Udah beres ganti baju langsung ke meja nurse station
buat operan shift. Yoo ah kita operan :D
Operan beres, waktunya ngeliat semua pasien,
survey pasien nih : ) . habis itu
pembagian obat dilanjutkan observasi pagii
..
Habis observasi pagi, waktunya forbeden, atau
kata bapak mah bahasanya bed making.. hehe rada gaul dikit :p .
Dilanjutin sama pemberian obat Intra Muskuler
(IM) di pantat yang pasien Tuan Eros. Jadi pasien ini diagnosanya KP/TBC, tiap
harinya 2x1hari harus disuntik antibiotik Kanamycin Sulfate kira-kira selama
1bulanan terapi antibiotik ini terus disuntikan. Waduhh lumayan pegel atuh itu
pantat tiap pagi sama sore disuntik, wiih kasihan :o. Dan saya beraniin buat
nyuntik IM untuk pertama kalinya (disuruh harus bisa sendiri sama Pak Dadang),
heu. Dan akhirnya, yee saya bisa juga sekarang mah :D.
Hari ini pasiennya lumayan gak terlalu rewel.
Jadi ba[ak ngajak bimbingan tentang pemeriksaan hasil laboratorium. Asikk ah
bimbingann lagi nihh :D. Habis bimbingan, bapak ngasih pengarahan buat bikin
resume yang dipikir-pikir kaya bikin askep (asuhan keperawatan) tapi dengan
model simpel. Mulai dari kita pengkajian cari dat selengkap-lengkapnya tentang
pasien, keluhan pasien, action/intervensi, sampai ke evaluasi atau respon
pasien.
Dan langsung aja disuruh dipraktekin ke
pasien dengan diagnosa Hypertensi Heart Failure, semacam penyakit hipertensi
(darah tinggi) yang akhinya bisa merambat ke penyakit jantung. Wahh komplikasi
nih.
Langsung aja saya mulai mengkaji pasiennya.
Saya wawancarai, banyak nanya-nanya, ngobservasi keadaan dan wujud pasien
seperti apa, kondisinya sampai keluhannya di anamnesa (wawancara). Pengkajian
udah beres, tinggal buat catatan resume nya nih. Bapak nyuruh saya jadiin PR
aja resume nya, haha dapet PR juga
nih :p.
Ada pasien, kaka-kaka kasian bangett itu.
Diagnosa nya kombustio atau juga disebut luka bakar. Kronologi singkatnya kaka
ini baru pertama kali kerja disuatu perusahaan percetakan buku di daerah
cimindi. Baru aja pertama kali sehari kerja aja belum nyampe, pas lagi ngelas
gituudeh eh ternyata ada mesin yang terkabar konslet gitudeh. Si kaka nya mau
ngehindari api itu supaya gak sampe
merambat ke pabriknya, tapi malah kena tumpah apinya ke kedua kakinya.
wuissh, semacam pahlawan gitu yah.. Tapi imbasnya ke si kaka nya sendiri. Sampe
kedua kaki bawahnya luka bakar, di verban gitudeh.
Mau ganti balutannya si kaka nih. Saya ikutan
bantuin deh. Kasihan liat si kaka nya, pas dibuka balutan yang kotornya, kaka
merintih kesakitan gituh. Yaiyalah gimana gak sakit, kulitnya mengelupas dan
emang lumayan dalem itu luka bakarnya. Sambil dikasih minum teh manis (biar
bisa rilex dan bisa ada tenaga nya), si kaka tetep aja meringis kesakitan.
Apalagi kalo pas udah dibersihin di lap bekas lukanya terus di olesin salep
Burnazine (semacam salep untuk luka bakar biar cepat tumbuh dan cepat kering
kulit bekas luka bakarnya). Emang rasanya itu panas kalo diolesin Burnazine.
Wiih, gak kebayang deh itu sakitnya. :o
Habis diganti balutan, dikasih suntik IV
antibiotik dulu kaka nya..
Gak kerasa udah tengah hari lagi, jam
setengah’12 waktunya observasi siang dilanjutkan dengan pembagian makanan dan
pembagian obat siang.
Jam setengah’3, waktunya operan shift. Tak
lupa sebelum operan berdo’a dulu.. Bapak nyuruh ke saya, nanti mah aisyah harus
bisa pimpin buat operan. Waduh waduh tantangan baru nihh.. Operan pun beres,
saatnya ganti baju. Seperti biasa, saya duluan ganti baju pak dadang nunggu
dulu diluar. Begitupun sebaliknya..
Dan akhirnya pamitan, pulangnya gak bareng
nih, soalnya pa dadang ada keperluan dulu ke arah bandung. Jadi nyampe parkiran
aja kita barengnya. Tapi eeh sempet lupa gak sun tangan sama ucapin salam,
soalnya lagi dimotor rada kagok juga kan ya :o. Yaahh gak seru dehh.. Yowiss
see u hari esok aja ya paak? : D.
Dan sayapun menuju perjalanan pulang. Dirumah
saya kerjain itu PR dari Pak Dadang, dengan nada semangatnya hahay. Biar besok
pas konsul nilai hasil resume nya bisa baguss. :D.
See u dihari ke’14 magang yaa.. bye byee :D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’14 magang nihh .. Let’s write again about my experiences
today :D
..
Rabu,18 Juli 2012. Hari ke-2 magang di ruang suhud nih, tapi
dari semalemnya saya teh gak enak hati. Kepikiran terus sm Pak Dadang, kenapa
ya? Dan ternyata, eng ing eeeng ?? Hari ini pa Dadang gak dinas pagi, tapi
dinas siang itupun dinasnya di bagian Supervisior bukan di ruangan suhud. Hm hm
pantesan atuh rada ga enak hati ya? Tau pak dadang gak shift pagi, saya jadi
gak semangat deh, mana emang badan gak terlalu fit juga, ditambah ini pula. Pas
operan shift pagi juga meni garing, biasanya kan bapak yang suka pimpin do’a,
sekarang bapaknya gak dinas pagi deh. : (
Mulai deh pembagian obat, dilanjut sama
observasi sekalian liat pasien.
Udahmah gak ada bapak, perawat seniornya beda
level umur (dewasa awal vs lansia, heu), mana pasiennya sedikit, tindakan juga
sedikit, ya makin boring aja atuh ya? Sampai-sampai saya sms juga ke bapak,
“pak, boring juga klo dines gak ada bapak”. Eh ternyata dibales sm bapaknya malah
ketawa-ketawaan “hahahaa.... emang temen-temen mah pada jaradul, gak pernah
update tentang ilmu yg sekarang. Emang boringnya gimana? Gmn tugas resume nya
udh beres?”. Saya bales, “ya gitudeh boring we pak, tugas resume nya udah beres
ko”. Bapak bales lagi “nanti bapak liat ya resume nya? nanti bapak ktmu
kesana”. saya bales lagi “ktmu dmn jm
brpa pak?”. Bapak bales lagi, “jam 2, nnti bapak ke suhud dulu”. Okke deh sipp
hahay :D
Pas smsn sama bapak, malah jadi
ketawa-ketawaan sendiri. Hahayy setidaknya gak ketemu mah ya smsn juga gak
papa, malah nanti pulangnya mau ketemu dulu. Asikk, jd semangat banget pengen
cepet-cepet jam 2, wkwk :P.
Ada pasien yang mau pulang, jadi di af dulu
infusannya, kateter nya juga di af. Sekarang udah bisa sendiri tanpa harus
diliatin lagi, .
Dilanjut sama si kaka mau diganti balutan kakinya. Sekarang lumayan
gak terlalu meringis kaya kemarin, mungkin emang karna ibu perawat seniornya
yang pelan-pelan buka verban nya, jadi gak terlalu kesakitan.
Ada pasien baru nih, kita forbeden dulu..
ternyata pasiennya febris (panas). Pas dikaji ternyata hasil pemeriksaan lab
trombosisnya turun terus, saya curiga nya dia DHF nih (Demam Berdarah). Karna
kata ibunya udah akhir-akhir ini anaknya suka tidur siang mulu, kalo malemnya begadang.
Nama pasien nya Sdr. Fajar 17tahun. Dia belum
di infus di ruang IGD, jadi mau di infus nih disini. Tapi saya belum berani
nih, soalnya kebanyakan pasien baru itu udah di infus duluan di IGD. Yasudah
makanya saya liatin dulu seniornya nginfus. Tapi sebenernya pengen sih nginfus,
udah ngidam dari pas ujian OSCA saking keselnya sampe pengen nginfus, heu..
Gak kerasa nih udah siang, waktunya observasi
siang dilanjutkan pembagian obat siang (apabila ada resep obat siang itu juga).
Udah jam 2 nih, janjian sama pak dadang kan
jam 2. Tapi belum nongol-nongol nih, waduhh kemana ya bapak aku teh.. :o .
Udah nunggu sampai setengah’3, bebelaan
pengen ketemu, saya udah sms bapak. Eeh ternyata bapaknya udah keburu dinas di
bagian supervisior, jadi aja gak sempet yahhh penonton kecewaa deh :l .
Yasudah deh saya langsung pulang ajah, dengan
kondisi oundung ceritanyah, heuu :p .
nyampe rumah langsung istirahat deeh.
And see u dihari ke’15 magang ya? Bye byee
.................
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’15 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Kamis,19 Juli 2012. Hari ke-4 magang di ruang suhud nih, pengen
cepet-cepet nyampe ruang suhud ah, soalnya udah sehari gak ketemu sama pak
dadang, hahaha :P.
Nyampe deh di ruang suhud, terus saya
langsung ke meja nurse station ajadeh da operan shift nya udah dimulai. Pa
dadangnya telatt , huu :p. Ceritanyah
saya teh rada dikit pundung nih sama pak dadang, gara-gara kemarin gak jadi
ketemu jam 2 itu..
Langsung ajadeh bagi obat, dilanjutin sama
observasi pagi..
Bapak nanyain hasil tugas resume tea, dan
saya pun ngasihin aja kertas laporan resume yang kemarin itu. Respon dan
evaluasinya bagus, yaa ngasih pujian gitudeh, dan banyak lagi. Bapak nyuruh
kalo besok mah kita bawa laptop aja sekalian searching aja gitu. Terus bapak
juga pengen diajarin belajar Microsoft Exel ke saya. Hahahay, jadi intinyamah
sekalian bimbingan dan saling bimbing membimbing.. wkwkwk :D. Okedeh besok bawa
laptop+modem pastinya...
Ada pasien baru nih, ayoo kita forbeden/bad
making yaa..
Pasien baru ini kasihan banget. Bekas jatuh
sendiri dari motor, sampe kaki kanan bagian bawah dekat pergelangan kakinya
ruptur (ngegeser tulangnya), sendi salah satu pergelangan kaki nya juga fraktur
(patah, lepas satu sendinya). Wiih pas dilihat kondisi pasiennya di verban mana
masih keliatan itu darah segarnya, kecium bau darahnya. Pasiennya meringis
kesakitan bangett dan kalo dalam skala nyeri mah nilai nya 5 dalam rentang
nilai 1-5. Mana kakinya patah, tangan kanannya juga memar bekas kena aspal,
wajah kanannya juga memar bekas kena aspal, bibirnya udema (bengkak),
sampe-sampe giginya lepas satu. Wiih, super kasihan itumah.
Langsung aja saya kaji sekalian buat bikin
laporan resume buat yang kedua kalinya. Dan katanya rencana nanti sore mau operasi
kakinya, mau dipasang semacam ‘pen gitudeh. Biar kakinya bisa kembali lurus ke
jalurnya mungkin ya..
Habis dikaji diberi suntikan semacam
analgetik, perada nyeri sama obat antibiotik supaya infeksi nya bisa ditangani.
.
Habis itu, kita ganti balutan si kaka yang
luka bakar kakinya ituu.. Seperti biasa, si kakanya meringis kesakitan gitu. Ya
gimana ga sakit lahh, segitu kulit kakinya masih basah lukanya. Jadi kalo luka
bakar, awalnya lapisan kulit dagingnya itu merah, terus ganti ke warna hijau
(kaya push {nanah} gitu), nanah itu pertanda infeksi-infeksinya pada keluar dan
harus dibuang tiap ganti balutan. Habis jadi warna hijau, baru ke warna merah
lagi, berdarah lagi, dan berarti itu tandanya udah mulai membaik,. Nanah dan
infeksi nya udah hilang, diganti sama lapisan kulit yang baru yang mulai bisa
normal lagi lapisan kulitnya.
Habis di ganti balutan, dikasih obat
antibiotik ceftriaxone dulu biar
infeksinya nya bisa berkurang.
Udah siang nih, waktunya observasi siang
dilanjut sama pembagian obat siang..
Ada pasien baru yang diagnosa medisnya demam,
tapi ada gejala di hasil pemeriksaan lab nya itu Nilai Leukositnya turun.
Curiga gejala Demam Tyhpoid nih. Jadi mau diambil dulu darahnya. Bu wasti
ngajak ngambil darah, tapi saya bilang aja sama saya aja bu ngambil darahnya.
Da udah pernah waktu di ruang chodijah ngambil darah suksess. Sambil diliatin
bu wasti (senior), saya ngambil darah deh..
Eh ada pasien baru lagi yang mau diambil
darah juga, sekarang pak dadang yang nyuruhnya. Sebelumnya nanya dulu ke saya,
udah pernah ngambil darah belum? Kata saya teh udah atuh pak, barusan juga kan
ngambil darah. Yasok atuh sok sama bapak diliatin sambil dilihat nanti
dievaluasi kalo ada yang salah. Yowwis deh saya ngambil darah lagi sambil
diliatin pak dadang, heu..
Untungnya itu pembuluh darah si pasiennya
pada gede-gede, mana banyak pula pembuluh darahnya pada ngajajar. Sok dipilih
mau yang mana yang mau diambil darahnya. Langsung aja komter dan tindakan.
Habis beres ngambil darah, ngisi formulir lab nya terus ke lab ngasihin sampel
darahnya. Dan kembali lagi ke ruang suhud. Terus pak dadang nyamperin saya,
kalo udah dinilai mah tadi pas aisyah ngambil darah itu nilainya A lah, udah
sempurna dan gak ada yang harus dikoreksi lagi. Tinggal sering-sering aja
tindakannya. Weishh, dapet pujian nihh, asik alhamdulillah ya :D.
Pas mau pisan operan shift, ad Dokter Naseh
yang megang pasien yang patah tulang itu yang bekas kecelakaan jatoh dari motor
sendiri. Mau diganti balutan. Sayangnya gak sempet nyiapin alat-alat buat ganti
balutan, soalnya dokternya ngedadak datengnya sih. Yaudah we, pas lagi visite,
dokter nyuruh dibuka balutan verban nya. Dan saya yang bukain verbannya itu,
mana gak sempet pake handscone, gak pake pinset, jadi terpaksa sama tangan aja
itu verban kotornya dibuka. Sampe kecium itu darah segarnya, bau anyir bau amiss
gitudeh, wiih.. Pas dibuka verbannya, ternyata lukanya udah dijahit, wiih makin
serem ajah itu lukanya. Habis itu langsung bersih-bersih deh cuci tangan pake
sabun yang banyak, soalnya bau anyiir.. :o.
Ganti balutan beres, waktunya operan shift
dan berdoa mau pulang..
Ganti baju deeh, seperti biasa gantian ganti
bajunya.. Hari ini bapak mau ke dokter Frans dulu, mau ngurusin pasien cenah.
Jadiweh gak bareng lagi ah.. huu gak apa-apa deng.. :p
Yasuudah saya pulang sendiri aja.. see u di
hari ke 16 magang yaa :D .. Bye ..
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’16 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Jum’at,20 Juli 2012. Hari ke-5 magang di ruang suhud nih.. Hari
ini dingiin banget, jadi habis saya ganti baju saya duduk di kursi luar ruang
suhud. Ceritanya mau berjemur atau moyan, da lumayan dingin banget bawa motor
teh. Pas lagi nulis-nulis di catetan kecil pa dadang pun dateng langsung ngajak
ke nurse station da ternyata udah mulai operannya. Pak dadang gak sempet ganti
baju dines dulu tuh, masih pake jaket item, celana jeans item, sepatu gahol,
kaca mata, wahh so handsome lah.. Sambil operan teh sambil lurak-lirik ke pa
dadang,, wkwk :P.
Operan beres, waktunya bagi obat pagi.. Habis
pagi obat apa pasien yang terpasang selang NGT (Selang Makan), jadi obat nya
harus sekalian dicampurin sama bubur makanannya. Jadi obatnya ditumbuk dulu
pakai alat tumbukan obat yang warna putih. Habis itu dicampurin semua obatnya
ke cairan makanan sonde nya. terus saya nyonde deh, pagi-pagi udah nyonde
yahh..
Habis nyonde langsung observasi pagi,
pasiennya lumayan sedikitan nih.. Dilanjut sama forbeden/bad making.
Karna pasiennya sedikitan dan gak rewel jadi
saya banyak ngobrol-ngobrol sama pak dadang. Mulai dari ngobrolin keluarga,
sampe ke pernikahan segala. Hahay.. Sampe ke jodoh, hadist, kebiasaan, hobby
pun diceritain.
Habis cerita-cerita, dilanjutin sama
bimbingan pemeriksaan hasil laboratorium yang dulu belum beres dibahas. Seneng banget deh ini bimbingan, mulai belajar
kaya analis kesehatan aja tapi tetep bidang perawatan juga. Belajar tentang
obat dan makanan herbal buat nyembuhin penyakit, ngomongin tentang obat-obatan
kimiawi juga.
Habis bimbingan, bapak ngajak makan bareng di
dapur perawat. Sebenernya sih belum lapar banget, tapi yasudah deh makan aja
sekarang mumpung pak dadang ngajak makan siang juga, hehe :D.
Habis makan, ada pemberian obat IV yang
pasien kecelakaan yang kakinya patah itu. Dikasin suntikan obat antibiotik
ceftriaxone biar infeksinya bisa ditangani.
Dilanjut sama ganti balutan ganti verban seperti
biasa luka bakarnya si kaka. Karena perawat seniornya gak mau telaten dan gak
sabaran ngebuka satu-satu itu verban, jadi ajah langsung digunting aja itu
semua verbannya, biar bisa cepet dibuka. Kasihannya si kaka sampe ngejerit
kesakitan gitu, soalnya itu gunting verbannya sampe nempel-nempel nyentuh ke
kulit yang kena luka bakarnya. Gimana gak sakit atuh ya, sampe-sampe sikaka
suruh gigit selimut aja biar gak kedengeran suara meringis kesakitannya. Hahay,
kaya yang mau ngelahirin ajah disuruh gigit bantal segala. Udah mah suruh minum
teh manis biar bisa tenang dan bisa ada tenaga buat nahan sakitnya, dikasih
anggur mah, pocari sweat mah, kaya raja ajah. Haha, itupun maksudnya biar bisa
mengalihkan perhatian dari nyeri luka bakarnya itu.
Ada pasien baru nih, ayo kita forbeden/bad
making..
Pasien baru ini diagnosa medisnya orchitis.
Apaan tuh orchitis? Pak dadang pun gak tau. Hari ini kan bawa laptop sama
modem, jad sekalian searching aja nih, haahay bikin warnet di rumah sakit :p.
Dan ternyata orchitis itu radang penis,waaww. Takut ih, soalnya ini penyakit
penyebabnya dari virus infeksi alat kelamin, bisa juga karna sering jajan
(gonta-ganti pasangan). Aduh-aduh lumayan ngerii deh..
Pas pasien nya udah nyampe di ruang suhud,
langsung dikasih obat antalgidon sama pak dadang. Terus saya disuruh nyuntik IM
obat antibiotik kanamycin . Ternyata obat ini selain obat antibiotik untuk
penyembuhan penyakit TBC, juga bisa
dipakai buat penyakit alat kelamin, ya kaya bapak ini juga harus dikasih
antibiotik kanamycin. Lumayan ngerii sih pas mau nyuntik, saya minta ditemenin
deh sama pak Dadang da takut nular atau apaa gituh, heuu. Habis itu langsung
dikasih obatnya da kebeneran pasien ini masuk pas di waktu pembagian obat
siang. Pasien ini dikasih antibiotik super dobel, wah curiga karna virus nih.
Meni banyak antibiotiknya.
Tadinya pasien ini mau langsung sekalian
dikaji buat bikin resume, cuman masih ngeluh mual sama demam dan bengkak di
bagian penis (skrotum bagian kanan). Yasudah besok lagi ajadeh mulai pengkajiannya.
Pa dadang izin jum’atan dulu nih ceritanyah..
Saya bantuin buat bagiin makanan. Dan dilanjut sama observasi siang pula..
Pas habis jum’atan, pak dadang ngajak ngobrol
lagi. Katanya nanti mau nebeng lagi ah sama aisyah. Soalnya motor bapak lagi
dipinjem dulu cenah. Asiik ah, yaa boleh-boleh aja pak malah seneng nanti kan
bisa boncengan lagi sama bapak, heuu.. dasar :p
Habis itu pasien yang patah tulang mau pipis
di pispot, yasudah saya bantuin pasien ini. Kasihan watir pisan ini pasiennya. Buat
angkat pantatnya juga harus dibantu da kaki kanannya masih belum bisa gerak
sendiri.. hm, mana masih bau anyir itu darah nya..
Udah jam 2 nih, ayoo kita berdoa siang dan
operan shift. Udah operan shift, eh bapak ngomong kalo nebengnya gak jadi,
yaaah penonton kecewa deeh : (. Soalnya anak bapak lagi main di rumah temennya
jadi pengen dijemput. Uuh dasar anak kecil teh meni manja yah, pengen dijemput
segala :p. Jadi ajah kan gak jadi boncengannya. Hahay :P. Yowwis deh gapapa pak
gak jadi nebengnya juga..
Udah gitu ganti baju, pamitan dan sun tangan
ditambah ucapin salam.. Pulang deeh :D .
see u dihari ke’17 magang yaa.. Byee
:D..
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’17 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Sabtu,21 Juli 2012. Hari ke-6 magang di ruang suhud nih.. Dan
saya kesiangan berangkatnya. Hari ini kan hari pertama puasa, jadi pas tadi
habis shalat subuh malah ketiduran. Padahal alarm udh dipasang tapi mungkin
saking ngantuknya jadi kebablasan. Jam 6 pun baru bangun, langsung mandi
beres-beres dan siap pergi. Alhasil jam setengah’7 baru berangkat dari rumah.
Saya sms dulu pak dadang, izin kalo telat alesannya ada something wrong gitu, somethingnya
itu gara-gara ketiduran, heuu..
Waduhh, gak bisa ngebut nih dijalannya.
Soalnya terik matahari nya udah pada keluar, mana silau. Tapi untungnya jalanan
lumayan kosong. Hari libur pertama puasa, mungkin pada tidur kali yaa, heu.
Tapi teteep kata pak dadang musti hati-hati jangan sampe telat kalo kesiangan.
Pokonya pas dijalan kalo lagi naik motor, suka kepikiran sama omongan pak
dadang. Ditambah kepikiran sama pasien yang kemarin habis patah tulang jatoh
dari motor itu. Wiih jangan sampe kaya gitudehh ya..
Nyampe ruang suhud nih ceritanya, buru-buru
naik tangga dan pas liat di meja nurse station eh ternyata udah dimulai operan
shift paginya, yahh telat deeh.. Yaudah deh saya ganti baju dines dulu.
Langsung aja ke meja nurse station nyamperin
yang masih operan, duh aduh telat nih gak enak. Pas diliat dicek di kotak
keluar di hape, ternyata sms saya tadi pagi ke pa dadang gak kekirim !!! eeuh
ampun ah dasar. Yaudah weh saya ngomong aja kalo tadi teh ketiduran jadi weh
telat pak, heu.. Iya kata bapak mah gapapa, asal jangan ngebut aja kalo lagi
telat, da kagok udah telat inih daripada ntar malah kecelakaan kan. Ffuh bapak
baik bangeet telat aja gak dimarahin, hehe :D.
Udah beres operannya kita liat semua
pasiennya, sambil nanya keluhan saat ini apa aja. Habis itu pembagian obat.
Ada ibu yang dipasang selang NGT, jadi
obatnya harus ditumbuk dulu dan dicampurin sama makanan sonde (cair) nya.
Pak dadang hari ini bawa laptop juga
ternyata, da kemarin saya mau minta software buat download video. Jadi kita buka
laptop sekaligus buka warnet bersama di kamar pasien yang kosong, haha buka
warnet nih ceritanyah :p.
Mumpung pasiennya sedikitan dan gak rewel,
jadi saya sekalian online dan searching aja.
Mau ganti balutan si kaka dulu nih, laptopnya
disimpen dulu deh ya. Dititipin sm pak dadang. Yang mau ganti balutan perawat
seniornya kaya yang baru masuk, da sebelumnya belum pernah liat. Dan ternyata
ibu ini baru beres cuti, jadi baru sekarang masuk kerja nya. Pas mau ganti
balutan pun masih ragu-ragu gak pasti harus apa aja alat-alatnya, ya saya kasih
tau aja da saya hampir emang tiap hari ngegantiin balutan verbannya si kaka.
Sekarang luka bakanya udah lumayan membaik, nanah nya udah mulai mengelupas dan
kulitnya udah mulai ada yang berubah jadi warna merah dan darahnya juga mulai
keluar. Udah mau sembuh nih luka si kaka nya.
Ganti balutan udah, lanjut aja buka laptop
lagi sama pak dadang, heu. Da hari ini gak terlalu banyak tindakan sih,
pasiennya juga sedikit maklum lagi bulan puasa mungkin yaa. Heu :D.
Ibu senior nyuruh saya gantiin cairan infusan
trus ditambah obat cernevit (semacam vitamin gitu). Soalnya ini pasien susah
buat makan, jadi di cairan infusnya ditambah multi-vitamin supaya bapak ini gak
lemes-lemes karna susah makan tea.
Gak kerasa udah siang nih, kita observasi
siang dan dilanjut pembagian obat siang..
Si kaka yang luka bakar itu dipindahin ke
ruangan rafe’i, yahh padahal kita udah saling trust ya? Malah pindah. Yasudah
sambil pindahan saya pun ikut mindahin si kaka ke ruang rafe’i di lantai bawah.
Dilanjut lagi buka laptop, pak dadang
ngeliatin video-video bagus gitu ke saya. Sekalian aja saya mintain itu
videonya.. hehe..
Dan gak kerasa udah mau operan shift, laptop
nya diberesin da mau pulang. Kita operan dehh..
Beres operan waktunya pulaang.. Besok libur
kan hari minggu, pa dadang juga libur kalo hari minggu, jadi kita gak ketemu
sehari nih..
Pak dadang katanya mau ke rumah sodara dulu,
ada acara buka bersama gitudeh. Jadi gak bareng lagi, barengnya sampe parkiran
aja hm : (. Kali ini gakan lupa pamitan,
sun tangan dan ucapin salam, meskipun udah naik motor juga sengaja buat salaman
dulu, hehe bela-belain deh :p.
Dan sayapun pulaang, and see u dihari ke’18
magang yaa? Byee : D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’18 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Senin,23 Juli 2012. Hari ke-7 magang di ruang suhud nih.. Hari
ini berangkat jam 6’an lah, feeling bakal telat lagi nih, heu. Tapi ternyata
gak sampe telat, malah sekarang gantian pa dadang yang telat, hehe :D gantian
ya :p.
Nyampe ruang suhud langsung berdo’a pagi,
operan, survey tiap pasien, bagi obat pagi dan dilanjut sama observasi pagi..
Seperti biasaanyaaa...
Ada ibu yang dipasang selang NGT, jadi
obatnya harus ditumbuk dulu dan dicampurin sama makanan sonde (cair) nya.
Ada pasien baru nih, kita forbeden/bad
making. Pasien ini diagnosanya anemia. Pas nyampe di ruangan, langsung di
observasi sama saya. Ternyata ibunya ngeluh lemas-lemas, pusing, gak ada
tenaga. Sekalian aja saya mau ambil darahnya buat dicek kadar Hemoglobinnya,
curiganya kurang Hb soalnya lemes gak ada tenaganya. Pas dikaji, ibu ini
nyidik-nyidik wajah saya. Ternyata saya hampi mirip sama anaknya dirumah, sampe
saya di omongin ditanya-tanyain sama keluarga pasiennya. Ibu ini baik juga,
ramah..
Tadinya ada perawat senior yang mau ngambil
darah, tapi saya request aja aya yang mau ambil darah. Perawat senior ini asa
baru keliatan deh, dan pas ditanya ternyata iya dia baru beres cuti jadi baru
masuk sekarang, karakternya rada sombongan lah, padahal dia pake kerudung loh
(gak bangetts :p). Dia nyerahin ke saya buat ambik darah, kali ini pakai spuit
yang 5cc soalnya lumayan banyak sampel darah yg mau di periksa nya. Karna
biasanya saya baru pake spuit yang 3cc dan biasanya juga itu spuitnya udah
disiapin duluan sama pa dadang atau yang lainnya, pas sekarang saya bekum
disiapin spuitnya. Pas ngambil darah ternyata rada susah itu darah keluarnya.
Pas udah beres diambil darahnya, ibu perawat ini ngomong sambil ngomel-ngomel
ke saya, kamu tadi pas ngambil darah itu salah. Harusnya spuit itu sebelum
dipakai harus sicek dulu ada tidaknya udara. Soalnya kalo spuit dalam keadaan
baru pasti ada udaranya jadi kita harus buang dulu itu udara. Si perawat senior
ini meni so’ pisan kalo dimata saya mah. Mentang-mentang pisan, perasaan saya
udah mahir deh dalam hal pengambilan darah, masa pa dadang juga sampe udah
nilai saya A tapi dibilang salah juga? Gak banget lah sama perawat yang satu
inimah. Baru aja ketemu sehari udah kaya gini, jadi males deh bawaannya,
huu :P.
Habis itu pasien yang dulu jatoh dari motor
mau diganti balutan/verban nya. pas dilihat kaki kanan nya ternyata meni gedee
banget itu kaki. Udahmah emang gendut, kakinya gede, ditambah lagi bengkak.
Makin gede aja lah. Kasihannya ini lukanya masih kotor, jadi kita ganti dulu
verban nya.
Habis ganti balutan yang fraktur dilanjut
sama ganti balutan yang kombustio (luka bakar). Ada 3 pasien yang luka bakar,
laki-laki semua. Yang satu (Dani) masih 15tahun orang garut kasihan banget ni
ade soalnya tingkat keparahannya bisa dibilang parah diantara yang 2nya lagi,
karna semua sodaranya digarut jadi disini gak ada keluarganya. Kasihan
bangett.. Pasien yang kedua ini orang cibuntu, kasihan juga yang ini mau nikah
malah dapet musibah. Bapak ini selalu ditemenin sama calon istrinya itu, huu so
sweet ya :D. Kalo yang ini tingkat
keparahannya bisa dibilang ringan diantara ke2 pasien ini. Pasien yang ke3 (Pak
Jani) ini orang cibuntu juga, udah berumah tangga. Tingkat keparahannya bisa
dibilang sedang diantara ke2 pasien ini.
Jadi setelah dikaji, mereka ber3 ini pegawai
di pabrik tahu di cibuntu. Pas mereka mau gantiin tabung gas yang 3kilo, eh
tabung gasnya ada masalah. Jadi aja gasnya itu menyambar ke mereka ber3. Wajah,
tangan, kaki kena luka bakar. Karena mereka datang ke RS nya lebih dari 6jam
dari waktu kejadian, jadi mereka dikasih resep obat antibiotik untuk mengatasi
infeksi lukanya.
Pas kita ganti balutan buat yang pertama
kalinya, dani yang lukanya parah itu banyak meringis kesakitan. Waah rame lah
sampe dia nangis pas diganti balutan nya, maklum sih masih anak-anak lah. Kalo
2pasien yang lainnya mah gak terlalu heboh kaya dani. Pas dioles pakai salep
burnazine juga wahh nangis nangisan karna gak kuat kalinya gak bisa nahan rasa
panasnya itu. Sampe kedengeran itu suara tangisan nya dani, ah dasar rewel
nih :P.
Ganti balutan beres, lumayan ada sebagian
coash yang udah bantu dokter romzi ganti balutan. Jadi bisa cepet beresnya,
hehe :D
Ibu Toga yang dipasang selang NGT kan itu
diagnosa nya semacam dermatitis akibat penurunan sistem imun atau bisa juga
dibilang autoimun. Jadi di punggung ibu ini ada luka kulitnya dan ada
lecet-lecetnya gitu. Jadi pak dadang ngasih contoh setiap 1jam sekali ini lukanya
dikompres Kassa+Nacl 0,9 %. Saya diajarin dulu, dan langsung aja ambil alih da
gampang ngompres mah. Tiap sejam sekali nih di ganti kompresannya.
Hasil pemeriksaan lab ibu yang tadi
diagnosanya anemia udah ada, dan emang bener pas diliat nilai Hbnya kurang
bangett. Jadi dokter ngusulin buat di transfusi darah, ditambah darah dan
darahnya dari PMI. Sebelum kita minta darah ke PMI, kita ambil dulu sampel
darahnya si ibu. Dan saya ikut lagi buat ngambil darahnya. Habis beres diambil
darahnya dan dimasukin ke tempat khusus buat darah dan dikasih identitas jelas.
Kita isi formulir untuk ke PMI nya dan nanti kita anterin langsung sampel darah
pasien sekalian ambil darah buat transfusi darah.
Saatnya pemberian obat antibiotik ke 3pasien
yang luka bakar itu, supaya infeksinya bisa ditangani dan bisa ilang. Pas lagi
nyuntik meni kasian banget dani itu teruss aja nangiss, berisikk.
Pas lagi ngobrol-ngobrol sama pak dadang,
besok saya disuruh ngeprint materi tentang kombustio (luka bakar). Jadi besok
kayanya mau bimbingan niih :D. Asiik,
Gak kerasa udah siang, waktunya pagi obat
siang dan observasi. Karna ada Ibu Toga yang pakai selang NGT jadi seperti
biasa ditumbuk dulu obatnya baru disatuin ke makanan sonde nya.
Udah mau jam 2 nih, operan aja. Berdo’a
sebelum pulang dan operan pun dimulai. .
Operan beres, waktunya ganti baju deh dan
pulang. Hari ini pa dadang mau langsung pulang, jadi bareng aja pas ke
parkirannya. Dan kali ini saya gakan lupa buat sun tangan dan pamitan ngucapin
salam meskipun udah standby di motor, dideketin dulu aja motornya biar bisa sun
tangan. Dan seperti biasa, pa dadang ngasih nasehat jangan ngebut hati-hati
dijalannya. *uuh so sweet# :D.
Bapak ngikutin motor saya dari belakang dan
akhirnya pulaang keluar parkiran.. Pulang deh.. See u dihari ke 19 magang yaa.
Bye byee :D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’19 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Selasa,24 Juli 2012. Hari ke-8 magang di ruang suhud nih.. hari
ini gak telat dongs.. heu :D.
Dimulai dengan berdo’a pagi seperti biasanya,
operan shift, dan bagi obat. Ibu yang kamar VA masih terpasang selang NGT, jadi
seperti biasa obatnya ditumbuk dulu dan dicampurin ke makanan sonde nya.
Habis bagi obat, kita observasi..
Pasien baru yang kemarin siang yang anemia
itu mau dikasih suntikan obat Calsium Gluconas IV. Pas saya nyuntik, Ibu ini
nanya-nanya lagi banyak komunikasinya lah jadi banyak ngobrol juga. Baik banget
ibu ini.
Habis dikasih obat Ca Gluconas, mau di skin
test dulu ibu nya. skin test antibiotik ceftriaxone. Tadinya ibu yang jutek mau
skin testnya, tapi saya request pengen skin test. Pas skin test ternyata jarum
suntiknya terlalu kedaleman jadi gak timbul cairan skin testnya. Eh si ibu
jutek ini malah semacam nyepetan gituh, ya maklum lah bu masih belajar saya
mah. :P. Kesel dah sama perawat yang satu inih :p. Jadi pengen cepet-cepet
pulang dan cepet-cepet besok pagi biar gak satu dinas sama ibu jutek ini, huhh :p.
Pas 15menit kemudian, dibaca hasil skin
testnya ternyata negatif (-) dan saya lapor sama ibu jutek itu. Eh malah ga
percayaeun dia teh, jadi dia ngeliat lagi kulit si ibu nya. huh dasar weeh :p.
Karna hasil skin testnya negatif (-), jadi
obat antibiotiknya langsung disuntikin aja. Sambil ngobrol-ngobrol juga sama si
Ibu. Ibu ini namanya Ibu Ehan baik banget deh. :D
Karna lumayan nyantai, jadi saya baca-baca
dulu materi tentang kombustio yang pas kemarin bapak suruh itu.
Udah jam 10’an nih, ada dokter romzi berarti
waktunya ganti balutan 3 pasien yang kombustio (luka bakar) itu. Ayoo serbuu,
siap-siap capekk pegell. :p.
Dibantu sama beberapa Koass nya dokter romzi,
kita ganti balutan. Sambil ganti balutan saya ngobrol-ngobrol sama Koass
cewenya, ternyata mereka tinggal di wisma asrama juga. Saya ngobrol-ngobrol
lebih lanjut aja sama mereka. Lumayan baik-bailk lah mereka. Mereka lagi
praktik di RS Rajawali sampai bulan september awal. Mereka dari Ukrida (Salah
satu Universitas Kedokteran di Jakarta) tapi asal mereka dari Malaysia. Jadi
pas ngobrol itu kaya ngobrol sama upin ipin, ahahaha :p.
Pas ganti balutan, seperti biasa yang pasien
2B (Dani) meni reweel banget. Banyak ngeluh ini itumah, sakit-sakitan mah
(maklum anak masih umur 15tahun) :p. Kalo sama dokter Romzi mah si push (nanah)
yang ada di luka bakarnya itu dibuangin sendiri sama dokter romzi. Gak kaya
waktu si kaka dulu yang sama dokter Indra, boro-boro ngeliat ikut ganti balutan
itumah :p.
Ganti balutannya beres nih ceritanyah.
Sayapun duduk disamping pa dadang sambil rebahan saking capeknya ganti balutan.
Dan bapak nanyain udah baca belum materi tentang kombustio? Kata saya teh udah
tadi udah dibaca. Dan bapak nyuruh saya nyeritain kembali tentang luka bakar
itu. Dan sayapun ceritain semua materi yang udah saya baca tadi pagi. .
Gak kerasa udah siang, waktunya bagi obat,
nyonde, dan observasi siang. .
Gak kerasa udah mau jam 2, sayapun shalat
dulu. Dan waktunya pulaang :D. See u dihari ke 20 magang yaa. Bye byee :D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’20 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Rabu,25 Juli 2012. Hari ke-9 magang di ruang suhud nih.. Hari
ini gak telat lagi dongs.. heu :D.
Seperti biasa, nyampe ruang suhud langsung ke
dapur ke tempat ganti bau perawat. Atribut udah lengkap, tinggal repihin ini
kerudung ajah, dan seeer deh pa dadang ngelewat ke samping saya bari datang nya
sambil rarusuh tea, heu.. Tapi tetep cool lah, haha :P. Bapak gak sempet ganti
baju lagi, jadi langsung ngajak saya ke meja nurse station buat berdo’a pagi
dan operan. Yuu ah saya ikutan bapak :D.
Berdo’a pagi, dan operan pun dimulai. . Habis
operan kita liat pasien di masing-masing kamar sambil komunikasi terapeutik
giitu..
Karena perawat yang dinas pagi ini gak
terlalu banyak, jadi saya sendiri pegang pasien di kamar V. Mulai deh bagi obat
pagi dan dilanjutin observasi pagi.
Ibu di VA masih terpasang selang NGT, jadi
seperti biasa saya tumbuk dulu obatnya baru dicampurin ke makanan (bubur) sonde
nya.
Ibu VD Ibu Ehan yang baik itu ngeluh pusing,
batuk-batuk. Katanya sih arna dikasih obat sirop dari dokter, eh malah jadi
mancing buat batuk. Nahloh ? ko bisa ?. Ibu ini nanya-nanya sama saya, yaudah
saya kasih penjelasan aja sesuai kemampuan saya setidaknya bisa membantu
sedikit. Heu..
Ada pasien yang di kamar VI C ngebel, ada apa
ya? Pas disamperin ternyata mau pipis ke kamar mandi tapi mau dianter pake
kursi roda, soalnya yang nunggunya belum dateng. Tapi pas diliat ini aa teh
lumayan bodynya gendut :o. Waduh kuat ga yah saya, haha. Yaudah dicoba deh, dan
sedikit nubruk pas mau keluar pintu, hahahay, maaf maaf yah (saking beratnya
kali) :D.
Ada pasien baru nih, kakek-kakek dengan
diagnosa stroke iskemik. Ayo kita forbeden. Pas udah nyampe itu pasien, Ibu
dona nyuruh saya buat nyiapin peralatan buat pasang kateter. Waduhh apa aja
yah? Yaudah deh saya cari aja sendiri di lemari peralatan. Ada selang kateter
dengan ukuran 18, plester, handschoon steril, gunting verban, jelly, spuit 10cc
berisi NaCl 10cc, urine bag, kassa, dan cairan saflon. Seperti layaknya
pemasangan kateter, ya begitulah prosesnya. Pertama pastikan kita jaga privasi
pasien dengan cara menutup tirai/sampirannya. Lalu kita buka pakaian bagian
bawah (sarung, celana, celana dalam) pasien. Kita sambungkan dulu selang
kateter dengan urine bag (takutnya pas kita pasang kateter, pasiennya langsung
ada reflek pipis). Kita pakai sarung tangan sterilnya. Desinfektan lubang penis
pasien dengan kassa yang telah dibasahi cairan saflon. Setelah itu kita beri
jelly, masukan (semprotkan) jelly ke dalam lubang penisnya. Setelah itu kita
masukkan secara perlahan selang kateter ke lobang penisnya sampai batas selang
kateter. Habis itu kita fiksasi di dalam dengan memasukkan air yang ada di
spuit 10cc itu, kita buat semacam balon di dalam lubangnya dengan tujuan
semacam kunci/penghalang supaya selang kateternya gak lepas keluar. Habis itu
kita fiksasi diluarnya dengan memplester selang kateter di salah satu paha
pasien. Beres deh :D. Untungnya pasien ini gak kesakitan.
Ibu Dona bawain alat buat pasang NGT, Wah saya harus ikutan nih, soalnya belum
pernah liat kalo masangin selang NGT mah. Pas diliatin, wuidih ternyata kasihan
bapaknya. Mana bapaknya gak ada reflek menelan, jadi rada susah dimasukin itu
selang ke saluran pencernaannya, malah sering ke saluran pernafasan. Jadi weh
si bapaknya batuk-batuk, keselek gitu sampe wajahnya merahh banget. Kalo
respnnya batuk kaya gitu, jadi haus dicabut dulu selangnya, baru dilanjutin
lagi supaya masuk ke saluran pencernaan. Karna pasiennya gak kooperatif (karna
gak bisa menelan), jadi lumayan lama nih masukin selangnya. Saking lamanya,
kepala saya kaya yang ada bayangan kunang-kunang gitu hampir mau pingsan. Udah
beres nih ceritanya, selang NGTnya udah terpasang dan saya beri minum air putih
seanyak 50cc. Udah beres nih, saya langsung nyari kursi di dekat nurse station.
Wuihh pusing ternyataa ni kepala. Takut pingsan ih, mana lagi puasa. Aduhh
jangan sampe.
Saya duduk-duduk lama dulu sambil mengerutkan
wajah, Pak Rosidi (Pekarya di ruang Suhud) nanya ke saya, kenapa de? Saya
bilang aja ini pusing pak, tadi kebanyakan berdiri, hehe.. Dan saya disuruh
istirahat dulu ajah. Fiuhh lumayan berdiri lama gara-gara tadi ngeliatin yang
pasang NGT meni sampe pusing kepala gini, :o. Dan alhamdulillahnya gak sampe
pingsan.
Pas saya duduk sambil nundukin kepala, pa
dadang nyamperin saya dan duduk disamping saya. Nanyain kenapa saya, dan saya
disuruh istirahat dulu ajah. Sambil ngobrol-ngobrol tentang pasien yang baru
itu yang stroke, eeh ada 3 anak bidan tingkat I juga datang ke ruang Suhud.
Dengan tampang kecentilannya itu dia caper sama pak Dadang, widih jadi saya teh
dicuekin gituh haha :p. Anak bidan itu minta dibalutin luka dikakinya sama pa
dadang dan nyuruh pa dadang masuk ke ruang perawat. Wooy kan pa dadang lagi
ngobrol sama saya, seenaknya ajah tuh maen nyuruh gitu, tapi pa dadang dengan
tindakan yang bijaknya itu pamit dulu ke saya dengan alasan mau liat luka si
anak bidan yang kecentilan ini, huuh dasar
:p.
Ada anak bidan yang satunya lagi sih saya
lumayan kenal, tapi gak tau siapa lah dia namanya, yang jelas dia caper juga
sama perawat senior disini. Yaa mentang-mentang dia pas kemarin bidan praktik
itu dia kebagian praktik di ruangan suhud juga. Trus nyamperin saya, nanyain
saya disini ngapain dan bla bla bla.. Ya saya bilangin aja kalo saya disini
magang sebulan. Eh si dia teh terus nanya-nanya gimana prosesnya magang, dia
mau ikut-ikutan juga mau magang disini ternyata, biar bisa caper kali yee :p.
Hohoo tidak bisa. Saya jelasin aja
kronologi proses bisa magang, dan saya bilangin gak sembarangan kita di Acc
dari bagian Program Studi STIKES buat di setujuin bikin surat pengantar
magangnya. Jadi yaa sesuai kompetensi kita juga makanya bisa dapet acc magang juga.
Belum ke Ibu Mira Kepala Rumah Sakit Rajawalinya. Yaa gitudeh kalo kita gak
punya relasi yang baik ya mungkin agak susah buat dapet acc nya.
alhamdulillahnya saya udah punya relasi baik sama semua nya, jadi saya di acc
bisa magang disini (padahal masih dasar bangeet :p).
Dah si dia pesimis buat dapetin acc dari
kampus nya, secara dosen bidan mah jelli banget mana katanya sih galak-galak
jadi susah buat di accnya. Jadi dia keburu pesimis buat magang disini, hahayy
kasihan yah :p (ops).
Duh ampun deh dasar ni anak bidan bikin
jengkel hati ajah, so’ caper gituh deh. Saking jengkelnya sampe mau nangis
(cirambayyan ini mata), wekwekkk dasar ah :p. Yaudah deh saya ganti balutan
3pasien yang luka bakar ajah, biar meredam rasa jengkelnya. Yoo kita ganti balutan.
Pas ganti balutan, sambil saya
ngobrol-ngobrol lagi sama si kaka Koass nya dokter Romzi, sambil ngomongin
asrama, daerah bandung, sampai ke tempat kuliner. Nanti rencananya mau main ke
kamarnya si kaka-kaka ini kalo saya udah diem di asrama lagi. . Lumayan kebantu
lah ganti balutannya, dibantu sama mereka ber empat. Si anak bidan yang tadi
nanya-nanya ke saya so’ riweuh pengen ikut ngeliatin pas ganti balutan, dihh
ampun deh :p. Nyosor-nyosor ajah ni orang.
Udah lumayan siang nih, sekitar jam 10’an.
Waktunya pasien makan bubur kacang dari rumah sakit. Saya punya inisiatif buat
Ibu di kamar VA Ibu Togi. Karna Ibu Togi ini sebenarnya refleks menelannya
emang ada, jadi saya cobain perlahan buat nyuapin air bubur kacang supaya
Selang NGT nya bisa dilepas dan Ibu Togi bisa kembali makan lewat mulut. Jadi
saya suapin itu air bubur kacangnya sedikit demi sedikit. Dan emang berhasil,
meskipun masih kerasa batuk-batuk dan ibu ngerasanya agak perih pas masuk ke
saluran makannya, secara udah lama gak ada cairan/makanan yang masuk, jadi
maklum masih belum terbiasa. Tapi perasaan ibu segeer pas disuapin air putih.
Wihh senengnya ituloh saya, kalo pasien mulai ada perubahan yang baik :D.
Pasien baru yang stroke tadi kedengeran terus
suara gemuruh. Itu akibat refleks menelannya gak ada, jadi sputum (dahak) nya
gak bisa ditelan dan masih dimulut. Jadi mau dilakukan suctioning (Penyedotan).
Pas diliat alat suctionnya ko beda sama yang
dikampus ya? :o. Yaudah deh tadinya saya yang mau suction, jadi saya
liatin dulu aja Pa Agus yang mau suction duluan, saya sama pa dadang ngeliatin
pa agus lagi suction.
Ada pasien yang pulang nih, ibu dona nyuruh
saya nge af-kateter pria. Jadi dilepas kateternya. Kalo nge af-kateter udah
bisa sebelumnya, jadi saya yang ngelakuin sendiri.
Udah waktunya makan siang nih, kita bagi obat
siang dulu dan dilanjut observasi siang. Seperti biasa Ibu Togi harus ditumbuk
dulu obatnya baru dimasukin ke makanan (bubur) sonde nya.
Ngeliat pasien yang luka bakar (combusti0)
jadi inget si kaka solihin yang dipindahin ke ruangan rafe’i. Wah gimana
kabarnya nih si kaka? Kemarin belum sempet nengok ke ruang rafe’i. Yaudah deh
saya ke ruang rafe’i dulu buat ngelongok si kaka.
Dan akhirnya ketemu sama si kaka di ruang
rafei, kita cerita-cerita. Si kaka ngeluh kalo disini tuh berisik kalo malem
gak bisa tidur, duh kasihan. Mana kalo ganti balutan pada kasar-kasar
perawatnya. Dan ternyata si kaka bentar lagi mau pulang. Duuh untuung aja saya
sekarang ngelongok, kalo engga ya keburu pulang si kaka nya. tasnya udah beres
disiapin buat pulang. Si kaka minta nomor saya, buat smsan katanya. Yaudah saya
kasih aja. Aduh lumayan terharu sih, ah dasar saya :p.
Pas pulang keluar ke IGD saya bantuin bawa
sebungkusan obat beserta perlengkapan buat ganti balutannya. Nyampe deh di IGD,
sambil nunggu taksi dateng, saya kasih nasehat sama kaka kalo lagi kondisi kaya
gini itu luka di kaki nya masih belum sembuh mah jangan dulu ngerokok. Nanti
kalo ngerokok terus mah bakal lama sembuhnya itu luka bakar di kakinya. nanti kalo
kerja nya gak sibuk, tengok saya ke asrama ya, main ngejenguk saya disini. Da
lumayan deket tempat lerja si kaka, di Cimindi.
Dan taksi pun datang, si kaka dengan susah
payahnya berusahan buat naik ke dalem mobil, secara kedua kakinya masih dibalut
dan pastinya masih sakit. Dan mereka pun pulang, say good bye dan salaman deh.
Daah kakaa :D. Saya pun kembali ke ruang
suhud. Hmmm,
Ada pemberian suntikan Gastrofer IV ke Ibu
Ehan yang di kamar VD, sambil nyuntikin sambil ngobrol-ngobrol sama suaminya si
Ibu. Saya ditanyain dinas nya kapan aja pulangnya jam berapa. Ditanyain
rumahnya dimana, si bapak ternyata jualan kayu kusen (bahan banngunan) buat
pintu rumah. Saking baiknya keluarga ini sampe-sampe nanti kalo bapak nganterin
pesanan barang kusen ke cililin bapak ini mau mampir dulu ke rumah saya, kalo
lagi perlu kusen katanya bilang aja ke bapak. Waduuh sampe segitunyah, dipanggil
anak juga sama bapak ini. Ih senengnya yaa kalo udah ngebangun rasa “trust”
sama pasien . Pasien pun pasti percaya dan baik sama kita, kalo pelayanan kita
juga pun baik+prima.
Udah mau operan nih, yoo kita berdoa siang
dulu sebelum operan. Dan dilanjut sama operan pagi ke siang. Habis operan saya
ganti baju, tapi sebelumnya saya mau pamitan dulu ah sama Ibu Ehan, saya pun
pamitan sun tangan dan dapet nasehat hati-hati dijalan semoga selamat sampai
tujuan.. aamiin ya robbal alamin. Dan saya ke ruang ganti dan ganti baju.
Saya udah beres ganti baju, tinggal gantian
pa dadang yang ganti baju. Sambil ganti baju sambil ngobrol seperti biasa, kata
bapak saya kemarin pas pulang bawa motornya cepet-cepet amat, ngebut ya? Kata
saya teh da engga ngebut pak segitu mah. Kenapa atuh pas kemarin diikutin meni
cepet ngilang aja. Haha kata saya teh da segitumah ga ngebut pak. Kadee ah,
awas hati-hati dijalan teh (kata bapak). . Hm, so sweet deh si bapak.. :D.
Bapak udah beres ganti baju, kitapun langsung
capcuss ke bawah ke tempat parkiran. Sebelum berangkat saya sun tangan dulu
dongs sama bapak, harus itu wajib hoho. Dan sekarang mah bapak sendiri yang
nyodorin tangannya buat disalamin sama saya, hahayy saking udah jadi kebiasaan
gituh ya, iih so sweet deh :D. Sun tangan udah, ucapkan salam udah, dan ayoo
berangkatt.. pas dijalan pun saya senyam senyum sendiri deh, saking senengnya,
hehe :D. Sengaja saya agak pelain motornya biar gak ketinggalan si bapak. Tapi
ko ga muncul-muncul ya si bapak, padahal saya turun dulu berhenti dulu di sisi
jalan buat buka hape dulu. Tapi tetep gak ada nyusul saya. Yowes deh pikiran
saya mungkin bapak ada urusan dulu, jadi gak bareng dehh.. Hm,
Dan saya menuju perjalanan pulang masih
dengan sambil senyam senyum sendiri, hehhe
:D. Setiap perjalanan pulang, pasti aja keingetan sama nasehat pa
dadang. Harus hati-hati dan jangan ngebut bawa motornya, hmm syahdu banget
daah..
Nyampe rumah deh, and see u di hari ke’21
magang yaa ? Byee :D..
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’21 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Kamis,26 Juli 2012. Hari ke-10 magang di ruang suhud nih.. Duuh
gak kerasa, 2hari lagi nih dinas di ruang Suhud. Hmm, sedih dehh bakal pisah
sama pa dadang, uhuhuu : (.
Berdo’a pagi pun dimulai, dilanjut dengan
operan pagi dan liat masing-masing kamar pasien. Saya kali ini megang pasien di
kamar V lagi deh. Ayo kita mulai bagi obat lagi. Seperti biasa, ibu Togi
obatnya ditumbuk dulu baru dicampurin ke makanan (bubur) sonde nya. Ibu Ehan
yang VD ngeluh semalem gak bisa tidur karena panas badannya juga masih
batuk-batuk, duh kasian ibuu..
Habis bagi obat langsung observasi pagi dulu.
Pas saya mau ambil stetoskop sama spigmomanometer di ruang perawat, pa dadang
ngomong gini “deuy sibuk ah sekarang mah, kalo udah pegang pasien sendiri mah”.
Hahaha apasihh bapak meni gituu, hehe :D. Kasian kali si bapak ga ada temen
ngobrol, jadi ngomongnya gitu, wkwk.. aduh aduhh :D.
Bapak mau suction pasien yang stroke, saya
ikutin aja. Kalo suction ini ada resiko iritasi dinding mukosa hidung, jadi
bisa-bisa nanti di selang suctionnya ada darah yang kesedot sama mesin
suctionnya, duh aduh ngerii.
Suction udah, bapak nyuruh saya mau oral
hygiene. Jadi kalo pasien yang terpasang NGT, karena mulutnya gak pernah
keurus, jadi kita lakukan oral hygiene (semacam membersihkan mulut, gigi)
pasien. Peralatannya : Cairan mouthwash, pinset anatomis, kassa steril
(secukupnya, bisa 3), gelas biasa. Jadi kita basahi kassa dengan cairan
mouthwash di dalam gelas, lalu kita lembabkan kassa nya dengan bantuan pinset
supaya gak terlalu basah kassa nya. lalu kita masukkan kassa nya ke mulut
pasien, dibantu dengan pinset kita gerak-gerakkan kassa nya supaya bisa
membersihkan bagian mulut, lidah, gigi pasien. Yaa semacam gosok gigi aja kan.
3pasien yang luka bakar mau dikasih obat
Ketrobat IV semacam jenis analgetik. Jadi obat ini satu jam sebelum mau diganti
balutan disuntik nya. supaya pas nanti di ganti balutan, mereka gak terlalu
kesakitan.
Selanjutnya pemberian obat Bactirom (sejenis
obat antibiotik) IV. Karena pasien ini diagnosa nya Thypoid Fever, jadi dikasih
antibiotik ini supaya bakteri Salmonella Thypi nya bisa hilang.
Dokter Romzi beserta Koass nya udah pada
dateng tuhh, waktunya ganti balutan deh. Yoo ah :D, pegel-pegell sekalian
hehe..
Ganti balutan udah, waktunya pembagian obat
siang dan observasi..
Ada petugas fisioterapi nih, mau fisioterapi
pasien yang stroke itu. Yaa laitan ROM (Range Of Motion) jadi gerak-gerak gitu.
Supaya pasiennya bisa terangsang sarafnya bisa kembali pulih. Dengan teknik
abduksi-adduksi, fleksi-elevasi, dan banyak lagi.
Jam 1 nih, ibu Ehan mau dikasih obat
Gastrofer IV, buat mengatasi lambungnya. Seperti biasa, sambil nyuntik sambil
banyak ngobrol da udah deket sama ibu ini mah..
Ada pemberian obat Neurotam IV buat pasien
yang stroke itu, obat ini untuk reaksi ke otaknya.
Sambil nunggu operan bentar lagi, saya
ngobrol-ngobrol sama bapak di ruangan perawat. Ngobrol apapun deh, ngobrol
tentang segalanya. Ngobrol tentang manajemen saat di ruangan, saat masuk ke
dunia kerja, tentang watak dan karakter
orang-orang sini, tentang masa depan, materi kulah, partner, motivasi, dan
banyaak lagi. Syahdu kalo lagi ngobrol sama bapak mah, pokoknya bapak itu udah
jadi master motivator buat saya deh :D
Udah jam 2’an nih, waktunya berdo’a dan
operan pagi-siang.operan beres, saya langsung ganti baju. Sambil ngobrol pula
sama pa dadang, ternyata pas kemarin pulang itu bapak teh mogok motornya. Jadi
si perr yang di standar motornya lepas, Motor mattic mah kalo perr itunya lepas
jadi gak bisa hidup mesin motornya. Oooh pantesan atuh pas kemarin pulang teh
gak muncul-muncul si bapak teh. Pas di parkiran sambil diliatin ke saya perr
yang lepasnya itu. Tapi untungnya gak lama pas kemarin motor bapak mogok, ada
bapak-bapak tukang ngelas mobil rs yang ngeliat perr nya dan dikasihin ke
bapak. Untung ya ada orang yang baik hati nolongin bapak. Hhho :D.
Saya naik ke motor saya, pa dadang nyamperin
motor saya dan kitapun sun tangan dan ucapkan salam dan pulaaaang. See u dihari
ke 22 magang yaa.. Byee :D.
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’22 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Jum’at, 27 Juli 2012. Hari ke-11 magang di ruang suhud nih.. Duhh,
sehari lagi besok nih magang di ruangan ini. Hm, galau dehh saya :p. Hari ini
saya kesiangan nyampe ruangan, tapi udah sms pak dadang kalo mau izin telat, da
maceet bangeet dijalan nya :o. Hehe gak ngeles ko, da emang macet. Udahmah
berangkatnya juga siang sih dari rumah (efek ketiduran), hoho :o
Pas nyampe ruang suhud, pa dadang dkk udah
mulai operan nih. Waduhh saya langsung deh ganti nyimpen tas dan ngambil
buku+pulpen . Langsung aja nyamperin pa dadang buat operan. Dan saya pegang
kamar V lagin dehh, da kagok udah pada deket sama pasien di kamar V, hhe..
Dimulai bagi obat pagi, numbuk obatnya Bu
Togi, nyonde, dan observasi pagi.. Saya cobain lagi ibu Togi buat makan lewat
mulut. Dicoba dikasih air bubur kacang, minum air putih biar tenggorokan ibunya
bisa segerrr. Saya seneng banget ngerawat Bu Togi, ya kaya ke ibu sendiri aja.
Ibu ini rumahnya di padalarang, katanya deket banget pas dibelakang Ramayana
Padalarang, nanti kapan-kapan main ke rumah ibu dehh..
Ada pasien baru di ruangan V. Di status nya
belum ada diagnosa soalnya ibu ini masuk
dirawat atas nama rujukan langsung dari dokter Andre Dirja. Pas saya observasi,
saya kaji juga. Ternyata ibu ini keluhannya lemas-lemas, nyeri lambung/perut, ada
mualnya, di surat rujukannya ibu ini harus di EKG. Pa dadang nyuruh saya buat
pasang EKG, oke siphh saya pasangin alat-alat EKGnya. Pas udah keluar kertas
hasil EKGnya ternyata analisa nya masih normal ko. Jadi tadinya karena ibu ini
ada keluhan lambung nya nyeri, di cek EKG takutnya ada sangkut pautnya sama
penyakit jantung, dan ternyata jantungnya masih bagus ko.
EKG nya udah beres, pas saya mau ngembaliin
alat EKGnya ke ruang ICCU, Ibu Wasti katanya mau di EKG sama saya juga. Mumpung
gratis katanya, haha dasar. Yaudah deh kita ke ruangan pasien yang kosong, saya
EKG ibu wasti dulu. Dan hasilnya masih dalam keadaan normal ko.. Terus saya
kembaliin ke ICCU itu alat EKGnya.
Ada pemberian 2 obat antibiotik Ceftriaxone
IV buat pasien di kamar IIID, yang fraktur, kakinya lagi dijahit. Jadi tiap
hari dikasih antibiotik biar gak terus-terusan infeksi.
Terus ada pemberian obat IV analgetik buat
pasien yang luka bakar. Seperti biasa, sebelum ganti balutan dikasih obat
analgetik dulu supaya gak sakit pas nanti di ganti balutannya.
Pasien luka bakar yang IID (Dani) yang masih
15th yang rewel itu ternyata udah keluar. Gak dirawat disini, atas permintaan
keluarganya jadi dipindahin dan dirawat di garut karena kebanyakan keluarganya
di garut. Jadi tinggal 2 orang yang luka bakarnya.
Dokter romzi dateng nih, waktunya ganti
balutan.. yoo ah, kali ini gak terlalu pegel deh da cuman sisa 2 orang
pasiennya.
Kita bagi obat siang dulu nih, nyonde, dan
observasi
Pasien yang stroke itu sonde nya dicampur
sama 2sendok madu permintaan pa dadang. Terus ada pemberian obat IV Neurotam
juga, buat reaksi ke sarafnya itu .
Habis beres semua, saya duduk-duduk sama pa
dadang. Hari ini saya bawa laptop, jadi saya disuru buat format daftar nama
pasien di ruangan suhud ini. Soalnya masih manual, masih ditulis dibuku, jadi
bapak nyuruh saya ngedesign format tabelnya. Oke dehh saya paling sukka kalo
disuruh ngedesign. Beres bikin tabel, bapak juga pengen dibikinin denah ruang
suhud. Da bapak taueun kalo pas kemarin-kemarin saya permah disuruh bikin denah
sama Bu Mira. Sambil bapak pengen liat hasil denah yang suruhan bu Mira, ya
ngasih pujian lah si bapak ke saya, hebatan
bisa bikin denah yang bisa dibilang ribet juga. Bapak sekalian aja
nyuruh bikinin juga denah ruang suhud. Okee, saat itu juga saya bikinin. Bapak
pamit izin jum’atan dulu.
Pas beres jum’atan saya mau koreksi hasil
denahnya, dan saya liatin dulu ke bapak da denahnya udah beres udah jadi. Pas
diliatin denahnya “Weissh kerreen lah”, kata bapak .Meni cepet udah beres lagi.
Pas diliatin, ya tinggal di design dikit lagi sesuai keinginan bapak. De design
udah, tapi bapak gak bawa flashdisk. Jadi pake flashdisk saya dulu aja deh..
Saya ke kamar VD dulu ah, liat bu Ehan
katanya rencana hari ini mau pulang nih. Sekalian pamitan kalo jadi pulang. Pas
disamperin ternyata emang mau pulang, udah beres-beres keluarganya. Duhh pasien
yang baik mau pulang. Pas disamperin ya
ibunya minta maaf, ngucapin makasih juga udah ngerawat ibu disini. Ada suami
ibunya juga, sambil ngobrol-ngobrol nanyain kuliah saya. Dan gak
disangka-sangka, ibu nya ngasih saya uang coba. Duh ihh ga enak dikasih uang
segala. Tapi ibunya maksa harus diambil uangnya, bapak nya juga nyuruh ambil
aja gapapa buat uang bensin saya katanya. Duhh jadi gaenak gini nerima uang
dari orang.. yaudah deh saya ambil aja uangnya, makasih banyak ya ibuuu : ). Saya
pamit dulu ke ruang perawat da laptopnya belum diberesin.
Karna laptopnya low, gak bawa chargeran
yaudah deh saya sama pa dadang ngobrol-ngobrol banyak lagi aja. Da pasiennya
tenang tuh, sambil nunggu operan juga kita ngobrol-ngobrol seperti biasa.
Seperti biasa, kalo udah ngobrol sama pa
dadang pasti nyamaan bangett : ). Apa
aja we yang di obrolin sama pa dadang.. Duh nyamaan bangett dah :D. Pa dadang
nanya ke saya, hari ini teh terakhir ya dines disini? Kata saya teh besok pa,
terakhir mah. Sabtu tinggal sehari lagi nih, gak kerasa ya pak sebulan magang
teh. Pa dadang pun nanya nanti kegiatannya apa aja kalo udah beres magang. Ya
insya allah saya teh disuruh bapak dirumah buat belajar nyetir mobil, ya selaun
belajar mibil paling bantu-bantu ibu dirumah dan baca-baca materi kuliah. Bapak
ngasih pengarahan juga buat nanti persiapan belajar mobil. Duhh duhh, meni
dedeuh pisan bapak teh.
Dan waktunya operan, tapi berdoa dulu
pastinya :D. Pas beres operan, pa dadang kayanya lagi ngebahas smothing problem
di manajemen perawat ruangan ini. Jadi mending saya duluan aja ganti baju nya,
daripada ikut-ikutan terjun sama masalah. Udah beres nih ganti baju, saya
nungguin aja pa dadang di dapur. Lumayan lama nih, tapi pa dadang kayanya masih
ngebahas something problem di meja nurse station. Hmm, sabaaar menunggu yaa,
sambil dengerin mp3 di dapur. Hampir sejam loh saya nungguin pa dadang, da
gaenak kalo ditinggal duluan, biasanya juga bareng pulangnya. Sampe sampe suara
adzan ashar pun udah lewat, padahal biasanya kalo adzan ashar udah nyampe
dirumah. Lah ini masih aja nunggu di rumah sakit, nunggu pa dadang. Hmm tetep
sabaar deh ya :D.
Dan akhirnya pa dadang pun masuk ke dapur dan
ke ruang ganti. Bapak bilang ke saya, “eeh meni sampe ditungguin gitu bapak
teh, tar nyampe rumah maghrib atuh”. Hha iya gapapa ko pak, kalem tenang aja da
cuman 45menitan di perjalanan mah, hoho.. Sayapun mancing-mancing obrolan sama
pa dadang, “have something problem ya pak, tadi meni rame gitu ngobrolnya?” .
Kata pa dadang “ hu uh yeuh, ada problem dikit, padahal cuman gara-gara masalah
sepele juga. Ya itulaah dunia kerja, sikut sana sikut sini, saling ego
masing-masing lah”. Sambil ganti baju sambil ngobrol pula, ya tentang masalah
tadi, tentang kriteria kepribadian perawat disini. Hmm, dasar ah, problema
kehidupan kerja ya..
Pa dadang udah beres ganti bajunya, kita
langsung turun ke parkiran sambil masih ngobrol itupun, ahaha ampun ah :D. Pa
dadang ngucapin makasih banget ke saya, sampe bela-belaan ditungguin segala
padahal udah sore inih. Bapak teh bangga sama saya, sekarang-sekarang bapak
lagi banyak keluhan, ngeluh ini itu dan ceritanya sama saya. Sampe bapak
nganggap sama anaknya, duh aduhh terharu niih saya :’(. Yaa makasih paaa, udah anggap aisyah
kaya anak bapak. Sneng daah saya..
Pas udah naik di motor, ternyata bapak mau
ada keperluan dulu. Jadi bapak nyamperin ke motor saya dan sun tangan juga
salaman. Dan pastinya ngasih nasehat hati-hati dijalan dan jangan
ngebut-ngebutan. Okee siph dad..
Pas dijalan, ehh gak kerasa malah nangis
gara-gara keingetan sama omongan bapak tadi. Yang bapak udh anggap saya anak
sendiri, saking baik setianya nungguin bapak. Duhh malu ih bawa motor sambil
nangis, yaudah deh saya tutup aja kaca helmnya biar gak keliatan sama
orang-orang kalo lagi nangis, huhu :’( terharuu ih sama bapak.
Dan nyampe rumah nihh akhirnyaa.. see u
dihari besok ya, dihari terakhir magang di ruang suhud :’(.. Bye byee :D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’23 magang
nihh .. Let’s write again about my
experiences today :D ..
Sabtu, 28 Juli 2012. Hari terakhir magang di ruang suhud nih,
huuhuuu sebernya gak mau udahan magangnya, galau deh ah :p.
Hari ini terlalu pagi nyampe ruangan, jadi
saya nungguin pa dadang ajadeh di nurse station. Eh pa dadang udah ada tuh, yuu
kita berdo’a pagi dan operan. Habis berdo’a pagi eh ternyata masih ngebahas
tentang something problem di ruangan yang kemarin sore dibahas itu. Yaudah deh saya
duduk dulu aja di meja perawat, gak mau ikutan ngedengerin ah. Sampe udah jam
setengah’9 pun belum mulai operannya, masih ngebahas itu masalah. Ampuun deh
kasian pasiennya tuh mau minum obat pagi. :o
Dan ternyata udah beres ngomongin masalahnya,
ayo kita operan ahh. . Gara-gara itu masalah jadi gak terlalu mood nih, mana
hari terakhir. Harusnya kan hari terakhir tuh harus semangat-semangatnya. Malah
diawali sama yang kaya gituan, heuh :p.
Operan pun beres, bagi obat, dan observasi
pagi. Seperti biasa obat paginya Ibu Togi Kamar VA harus ditumbuk dulu karna
Ibu Togi masih terpasang selang NGT.
Habis beres observasi, jam 9 ada pemberian
obat antibiotik (Ceftriaxone) dan obat analgetik (Sagestam) buat pasien yang
fraktur kaki. Kasihan bapak ini, sama istrinya ditabrak mobil. Bapaknya patah
tulang, kemarin yang lalu udah di operasi dan dijahit luka nya. Ibunya juga
sama, tapi Ibunya cuman dipasang semen/gips supaya letak dan posisi tulang
kakinya bisa terarahkan dan bisa kembali lagi seperti posisi normal.
Saya mau bantuin lagi ibu Togi buat makan
lewat oral (mulut). Pelan-pelan saya suapin bubur kacang, yaa lumayan lah bisa
sedikit-sedikit masuk, meskipun masih ada batuknya sedikit. Senengnya itulooh
yang gak terduga, bisa ngerawat Ibu Togi dari yang sama skali gak pernah
dicobain belajar makan lewat oral sama perawat senior, saya cobain belajar
makan lewat oral. .
Ada koassnya dokter romzi, ayo kita ganti
balutan pasien yang kombustio (luka bakar). Kali ini gak terlalu lama ganti
balutannya, soalnya luka bakar pasiennya gak dibalut semua. Jadi kalo lukanya
udah lumayan membaik, gak perlu dibalut. Cuman harus di oleh salep Mebo,
semacam salep untuk mempercepat pertumbuhan kulit, dan salah satu komposisinya
dari madu. Madu dipercaya dapat mengeringkan daerah yang lembab, contohnya
dapat mengeringkan kulit yang terkena luka bakar. Cuman kalo dioles salep Mebo,
pasien ini harus 5kali sehari dioles Mebo nya. bisa juga tergantung keparahan
lukanya dan instruksi dokter.
Pasien yang stroke itu ternyata ada luka
lecet di bagian punggung belakangnya. Wah curiga takut luka dekubitus nih,
karena pasiennya gak mika-miki (rubah posisi miring kanan-miring kiri). Jadi
kita pasang alat APM di kasurnya. Semacam alat pemanas gitudeh, dan ada
vibratornya disana. Alat ini digunakannya semacam seprai kasur, jadi kasur
pasien dilapisi lagi sama APM ini. Dan kabel nya dicolokin ke listrik. Saya belum sempet nanya tentang alat
APM ini..
Ada pasien baru nih, ayo kita bed
making/forbeden dulu..
Pasien ini diagnosa nya GE
(gastroenteritis)/Diare. Pas udah nyampe ruangan, langsung di observasi. Dan
ada pemberian obat suntikan IV Obat untuk lambungnya (Gastridin) sama obat
mualnya/antiemetik (Invomit).
Hari ini pasiennya tenang-tenang aja nih.
Saya hari ini bawa laptop lagi, yasudah deh sambil buka laptop aja..
Ibu Citta (Sekretaris Ruang Suhud) nyuruh
saya buat bikinin buku daftar nama pasien buat diruangan suhud. Nahloh, emang
siapa saya? Harus sampe bikinin bukunya segala. Saya kan kemarin udah bikin
format daftar nama pasiennya, masa harus saya juga yang bikin rancangan bukunya
sih??! Aneh si ibu ini mah. Pas saya ngobrol ke pa dadang, malah diketawain deh
saya. Kata bapak : gausah sampe
segitunya ngebikinin buku segala, toh itu mah udah jadi tugasnya bu citta.
Aisyah mah udah bikin design format nya juga udah makasih banget bapak teh.
Udah gausah diturutin, tar aja bapak yang ngoming ke bu citta nya. Huu, kata
saya teh so’ riweuh Ibu nya ah.. dasar
:p.
Pa dadang katanya pengen dibikinin pamflet
sama design tulisan mading buat di ruang suhud. Yaudah deh sekalian aja saya
buatin, mumpung lagi buka laptop kan. Sambil saya ngerjain design pamfletnya,
bapak ngeliatin saya. Bapak pengen juga belajar aplikasi komputer, biar bisa
kaya aisyah. Bapak mah ngetik juga masih belum tau semuanya, jadi pengen
belajar lah sama aisyah. Jadi saling bimbing membimbing gituu.. hahaha,
aduh-aduh ampun. Yasok aja pak kalo mau belajar mah, nanti deh kapan-kapan kalo
ada waktu luang banyak ayo kita belajar bareng.
Saya terus aja ngerjain design pamfletnya,
mau ngobrol sama pa dadang tapi bapaknya lagi ngobrol-ngobrol sama keluarga
pasien yang stroke itu. Denger-denger sih mau dirujuk ke RSHS pasiennya. Lahh,
tau mau ke RSHS mah kenapa gak dari kemarin-kemarin atuh. Jadi nyusahin aja
kan.. :p
Gak kerasa nih udah jam 2’an. Waktunya operan
nih, operan untuk yang terakhir kalinya di ruang suhud : (. Kali ini berdo’a nya dipimpin sama
bapak, duhh sesuatu deh..
Pas udah beres berdo’a, bapak ngasih tau ke
semua perawat nya kalo hari ini saya terakir kalinya magang disini dan mulai
besok saya udah gak dinas lagi disini. Bapak ngucapin : Terimakasih
banyak buat aisyah, yaa terimakasih udah bantuin kerjaan perawat di ruang suhud
selama 2minggu. Kita semua pasti bakal ngersa kehilangan aisyah. Semoga ilmu
yang udah didapet menjadi keberkahan dan mendapat pahala. Aamiin ya Allah.
Bapak dan semua perawat disini minta maaf kalo selama 2minggu kemarin berbuat
salah sama aisyah. Duh saya teh gak nyangka kalo bapak ngomong
ngucapin kaya gituh, jadi saya sampe terharu gituh deh. Sampe mau nangis
da denger omongan bapak. Huhuhu, sambil operan teh sambil nahan perasaan nangis
karna terharu.. :’(
Pa dadang gak ikutan operan, soalnya masih
ngurusin pasien yang stroke yang mau dirujuk ke RSHS itu. Uuh ya ampuun, saya
teh mau perpisahan sama pa dadang eh malah ada ajaa yang ngeganggu teh :P.
Pas operan udah beres, saya langsung ajadeh
ke ruang ganti perawat. Beresin semua barang-barang. Mau nungguin pa dadang
tapi pa dadang kayanya mau langsung nganterin itu pasien yang stroke deh. Uuh
deh, kan saya teh ceritanya mau perpisahan. Ini malah ada ajaa yang ganggu..
Hmm, yaudah deh saya pamitan aja sebentar sama pa dadang, jadi saya pulang
duluan ajadeh. Saya samperin pa dadang ke nurse station, sambil mata saya teh
udah cirambayan (saking sedihnya, terharu juga sih). Huhuhuuu, hampir aja
nangis didepan bapak. Habis sun tangan dan pamitan, saya ke kamar Ibu Togi
dulu. Saya pamitan juga ah, soalnya saya udah lama banget ngerawat ibu ini hampir
2minggu coba. Jadi saya pamitan aja sama ibu, dan ibu juga minta maaf kalo ibu
punya salah. Duuh saya pun pas di kamar ibu nya juga terharu, dan akhirnya
sempet nangis dehh.
Langsung aja saya pulang, pergi langsung ke
parkiran dan tutup helmnya dipake. Biar gak keliatan nangis sama orang-orang.
Selama di jalan saya mikir, ternyata perpisahan bersama orang yang kita sayangi
itu ya seperti ini lah. Berpisah sama suasana rumah sakit, pisah sama pa dadang
sang motivator saya, tempat curhat saya, sang pembimbing saya, dan bisa
dibilang bapak kedua saya. Berpisah sama pasien yang saya rawat baik-baik
dengan seikhlas hati saya.
Di sepanjang jalan saya nangis, dan bersyukur
atas segalanya. Atas segala nikmat kehidupan bersama orang yang saya sayangi
saat magang, yaa meskipun cuman sebulan aja.
Bersyukur saya dikasih kesempatan sama Allah
buat bisa magang di rumah sakit padahal sebelumnya saya belum pernah praktik
langsung ke pasien.
Tambah aja nangis dehh di jalan.. Pas nyampe
rumah pun masing kebayang-bayang kegembiraan nya.. Hmm..
Tapi hari ini bukan hari terakhir magang di
RS Rajawali. Karna hari seninnya tgl 30 Juli saya magang di ruang Chodijah. Mau
bayar utang yang dulu, karna waktu saya magang di chodijah saya sempet izin
sehari buat check-up + buat kaca mata.
Jadi hari senin pun beres magang masih bisa
ketemu pa dadang dongs, ya bisa pamitan lagi deh.. Jadi gak bakal terlalu sedih
yaa.. :D
Udah nyampe nih di rumah, see u dihari senin
ya? Hari terakhir magang di ruang chodijah. Bye Bye :D
----------------------------------------------------------------------
Hey heyy, udah masuk dihari ke’24 magang
nihh . Hari terakhir magang di RS
Rajawali (yeaaah). Let’s write again about my experiences today :D ..
Senin,30 Juli 2012. Hari ini hari terakhir magang di RS
Rajawali. Hari ini saya kembali magang di ruang chodijah, cuman sehari sih da
cuman buat ngebayar waktu dulu saya izin tea.
Dimulai sama operan pagi, (kalo disini gak
berdo’a dulu, beda banget sama di ruang suhud). Bagi obat pagi dan dilanjut
sama observasi.
Udah gak semangat nih dines teh, soalnya
bukan dines di ruang suhud. :o. Mana pasiennya juga cuman 9 orang, maklum lagi
bulan puasa jadi pasiennya dikitan. Makin boriing ajah deh. Mana Diagnosa
pasiennya itu-itu juga, Thypoid Fever sama DHF (Dengue Hemorragic Fever)/DBD.
Gak ada diagnosa yang aneh-aneh. Makiiin aja boring nih disini. Ditambah gak
ada pa dadang, gak ada temen curhat, makiiiin aja boring deh..
Saking boringnya, saya smsn aja sama pa
dadang. Padahal ruang suhud itu diatas ruang chodijah. Saya nanyain di suhud ada pasien dengan
diagnosa yang aneh-aneh ga pak? Disini mah gitu-gitu aja diagnosanya, jadi aja
boring. Culang cileung sendiri deh.
Kata bapak : di suhud juga sepi yeuh, mana
nguap-nguap wae. Tunduh dines teh. Saya pancing aja obrolan si bapak, gak ada
temen curhat ya pak? Gak ada tempat buat sharing lagi? Jd weh ngantuk, nguap
wae ya pak. Hooho :D
Haha, kata bapak : Iyanihh, gak ada yang
dijak sharing, garing, boring deh.. Kata saya teh, yaudah pak nanti pulang
dines aja ngobrol-ngobrolnya, tar
Kita
curhat lagi.. haha :D.. Eh bapak balesnya malah ketawa “hehehe,” aduh aduhh
dasar..
Saya ketawa ketiwi sendirian pas smsan teh,
wkwkwk ampuun deh si bapak :D. Meskipun
gak se tempat dines sama bapak, gapapa lah smsan pun masih bisa hahay :D
Hari ini saya bawa kerupuk cililin sama wajit
cililin, ada 2 bungkusan buat ngasih ke Ibu Suci sama Ibu Mira. Yaa ceritanya
sebagai tanda ucapan terimakasih gitu. Saya izin ke Ibu Lies (kepala ruangan
Chodijah) buat ke kampus dulu.
Dikampus saya ketemu Bu Suci di ruang dosen,
aduh malu nih banyak dosen mau ngasih kerupuknya juga. Yaudah deh cuek aja saya
teh. Pas ketemu sama bu suci ya saya diajak ngobrol dulu sama bu suci. Saya
ditanyain udah dapet ilmu ada aja selama magang teh? Yaa saya ceritain aja
semuanya yang udah saya dapetin selama magang. Udah beres ngobrolnya, saya
ngasihin aja deh itu kerupuk buat ibu.. dan saya pun pergi ke ruang kepala
rumah sakit, ke Ruang Ibu Mira.
Di ruang bu mira, untungnya lagi sepi. Jadi
saya bisa enak ngasihin bingkisannya. Sebelumnya saya diajak ngobro dulu sama
Ibu. Yaa tentang magang, kuliah, asrama, dan banyak lagi. . Lumayan lama deh
ngobrol sama ibu. Karena gak enak bisi kelamaan ninggalin ruang chodijah, jadi
saya pamit aja sama bu mira dan kembali lagi ke ruangan chodijah..
Ada pasien baru nih, kita forbeden/bed making
dulu ah. Pasien ini di daerah umbilical (udel) nya ada darah sama nanahnya).
Pas baru aja nyampe kamar nya, dokter yang megang pasien ini (dokter indra)
langsung nyuruh kirim pasiennya ke ruang OK (Operasi). Katanya mau langsung
diperiksa di ruang OK sama dokter Shen (Dokter yang punya yayasan rumah sakit
Rajawali). Saya bantuin aja ibu teti (perawat senior) nganter pasien ini ke
ruang OK.
Udah siang nih, waktunya observasi siang dan
bagi obat. Terus saya bantuin buat bagiin makanan siang pasien.
Ada pasien yang diagnosanya Thypoid
Fever/Tifus mau dikasih obat mual IV.
Hari ini gak terlalu banyak kegiatannya,
banyaknya culang cileung doang. Dan gak kerasa udah jam 2 ceritanya. Kita
operan deh..
Habis operan saya langsung capcuss ke ruang
suhud, buat ketemu bapak, hehe :D. Ternyata di suhud belum mulai operannya.
Pas operan, saya ikutan berdo’a ajadeh da bi
chodijah tadi gak berdoa. Jadi ikut numpang berdo’a.. hoho
Berdo’a beres, saatnya operan. Tadinya saya
gak ikut operan, tapi bapak ngajak saya hayu ikut aja operan, yaudah deh saya
ikut sama pa dadang. Pas operan si bapak malah sambil ngajak ngobrol saya,
soalnya operannya sama perawat lainnya. Beuhh ampundeh, tapi gapapalah jadi
bisa ngobrol dulu kan. Da waktu terakhir pas sabtu ga bisa ngobrol lama-lama,
gara-gara pasien stroke yang mau di rujuk ke RSHS itu, uh :p.
Beres operan, saya ikut ke ruang ganti,
sambil ngobrol pun ya seperti biasa bapak ganti bajunya. Bapak ngasih nasehat
buat nanti kedepannya, buat nanti kalo praktik lagi. Hmm syahdu dehh kalo udah
ngobrol sama bapak mah..
Langsung pergi ke parkiran, motor saya
parkirnya deket sama motor pa dadang. Pas saya mau ngeluarin motor, eh dibantuin
sama pa dadang (karna motormya rada berat kalo dipundurin). Duh meni seneng
banget ditolongin sama bapak.
Karna bapak mau ada urusan dulu katanya, jadi
bapak nyodorin tangannya. Sun tangan, pamitan dehh. Tapi besok saya bakal ketmu
lagi sama pa dadang, soalnya bsok saya mau ngurusin administrasi kuliah
semester 3 ke kampus. Jadi sekalian deh mampir ke ruang suhud dulu da kampus
sama rs itu jaraknya deket. Hehe :D
Dan saya menuju jalan pulang ke rumah.. see u
dihari esok yaa. Besok mah bener-bener hari terakhir ketemu pa dadang, hoho.
Besok rencana nya juga mau ngasih bingkisan kerupukl cillin buat ke ruang
chodijah, ruang suhud, sama ke bapak gua (bapak Pembimbing Akademik saya
maksudnye) pa Budi Rustandi. See u besok yaa :D
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Hari ini hari selasa tanggal 31 Juli 2012.
Saya berangkat ke kampus buat ngrusin administrasi kuliah semester 3. Eeh
ketemu sama temen saya, mba nunung. Yaudah deh saya sekalian ngobrol-ngobrol
dulu sama si mba’e. Habis beres ngurusin kuliah, saya mau ngasihin ini kerupuk.
Mulai dari kerupuk buat bapak gue (haha) Pak
Budi Rustandi, terus ke ruang chodijah dan terakhir ke ruang suhud. Sengaja di
terakhir’in supaya bisa ngobrol lama dulu sama pa dadang.
Pas nyampe ruang suhud, keliatan si bapak di
kursi perawat lagi baca buku saku kecil yang agak lumayan tebel sihh.. duh
kasihan si bapak gak ada temen curhat jadi nya imbas ke baca buku. Tapi gapapa
deng,hehee :D.
Sun tangan, ucapin salam deh. Bapak nanyain,
udah beres belum ngurusin administrasi kuliah semester 3 nya? kata saya teh
udah pak, makanya sekarang bisa kesini juga. Saya kasihin aja bungkusan kerupuk
cililinnya. Kerupuknya buat semua perawat suhud sama yg satu lagi buat bapak.
Bapak ngucapin makasih banyak. Kerupuknya belum disimpen di dapur, jadi masih
di deket kursi pa dadang dulu
Eh eh ada Ibu Citta ngelewat (sementara pa
dadang lagi liat pasien dulu). Ngomong, nanya ke saya sambil ibunya liat-liat
keresek kerupuknya. Ni aisyah bawa apaan? (so pengen tau tea :p). Kata saya teh
ini ada kerupuk tadi udah dikasihin ke bapak, buat semuanya. Ibu Citta malah so
riweuh pengen ikut-ikutan ajah, “Ini dibagiin aja ya, buat ke siapa aja
initeh?” diih ampun ni orang dasar ah, kesel juga nih lama-lama :p.
Saya bilang aja : ada 1 bingkisan buat pa
dadang, yang satunya lagi buat semuanya yang kerja disini. Sambil nada agak
kesel saya ngomong.,. uhh dasar ah. Perasaan pa dadang juga tadi pas dikasihin
gak gitu-gitu juga. Ini so’ pengen ikut-ikutan ajah, mana udahnya gak bilang
trimakasih ke’, atau apa ke’. Lumayan dibikin kesel juga ni orang. Huuu. :p
Yaudah deh dari pada saya kesel terus, saya
ngobrol lagi sama pa dadang. Sambil nunggu bapak saya jemput pulang, saya
ngobrol dulu aja sama pa dadang.
Ngobrolin tentang jodoh nih, hampir aja saya
nyeritain pengalaman saya. Tapi masih dalam ilustrasi, gak langsung cerita
semuanya.
Saya pun minta solusinya. Kronologi
permasalahannya gini : Gimana kalo misalkan aisyah tuh udah cinta mati banget
sama si A, tapi ternyata kita gak saling sehati mulu. Tapi ada si B, nah kita
kadang suka sehati muluuu. Sampe-sampe bapak bikin ilustrasinya gini : Ibarat
aisyah suka bangett makan kwetiaw, tapi karna kwetiawnya gak ada jadi aisyah
makan bihun aja yang udah ada. Pasti rasanya kan beda, meskipun kenyangpun,
pasti perasaan kenyangnya beda. Karna aisyah sukanya sama kwetiaw bukan bihun.
Solusi dari bapak, mungkin bisa jadi kita
harus sabar nunggu si kwetiawnya ada. Kita kan gak tau sepanjang perjalanan
hidup aisyah mungkin di perjalanan bisa sehati sama si A. Intinya solusi dari
bapak sih harus “SABAR”. Hmm, hmm,. Kalo sabar mah sih pasti banget pak..
Yang ngejemput udah nelpon, waktunya pulang
nih.. kali ini bener-bener bakal pamitan, soalnya besok gak akan ketemu lagi sm
bapak. Paling nanti habis lebaran dan pas masuk kuliah lagi bisa ketemu bapak.
Yaudah deh saya pamitan ke bapak dan ke
semuanya... Byeee byeeee all..
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Yesss, akhirnya beresss magang selama
sebulan. Kesan kesannya ya cukup 2kata : LUAR BIASA !!!!!.
Selama magang, saya dapet kenalan, dapet ilmu
lebih (pastinya), dapet relasi, dapet kebahagiaan, dapet keluarga baru, dapet
keceriaan, dapet sang motivator, dapet kepercayaan, dapet pengalaman pastinya,
dapet bayangan buat nanti kedepannya di masa kerja, dapet rasa percaya diri,
dapet manfaat yang begiitu luar biasa {Meskipun saya gak dapet gaji/uang
intensif. Tak apalah} ..
Ucapan Terimakasih sebesar-besarnya :
Pertama pastinya Allah SWT, yang telah
memberi kesempatan dan kehendak buat saya bisa magang selama sebulan. Tanpa
kehendakNya saya gak mungkin bisa jadi magang. Allah memang udah mengatur nasib
makhlukNya. Syukur Alhamdulillah Ya Allah
:D.
Kedua buat kedua orang tua saya, yang
udan mensupport saya selama magang. Meskipun harus keluar biaya uang bensin
tiap minggunya..
Ketiga buat Ibu Suci Noorhayati. S. Kep.,
Ners selaku pihak Program Studi
Kampus STIKES Rajawali, yang dari perjuangan awal udah bantuin saya buat
ngurusin surat pengantar magang saya.
Ke’4 buat Ibu Mira Harini (lupa lagi
nama gelarnya gimana, hehe :D) selaku Kepala Rumah Sakit Rajawali, yang udah
Acc saya dan udah kasih kepercayaan saya buat bisa magang di RS Rajawali.
Ke’5 buat Bu Lies E Nalle, A.Md.Kep
(Selaku Kepala Ruangan Chodijah), juga buat Perawat Ruangan Chodijah dan
Ruangan Suhud juga para Pekarya Ruang Chodijah dan Ruang Suhud yang
udah membimbing saya selama saya magang.
Ke’6 buat semua pasien yang pernah saya
rawat baik di Ruangan Chodijah maupun di Ruangan Suhud, yang secara tidak
langsung udah ngasih ilmu dan menjalin kekeluargaan, mitra, dan kedekatan.
Ke’7 buat someone special yang jauh
disana. Dimana dia selalu mensupport saya dan selalu ada menemani saya disaat
saya menjalani magang sebulan. Terimakasih buat kehadirannya : ) :* ..
Ke’8 yang paling superr big special,
terimakasih buat Bapak Dadang Hermawan. S.Kep., Ners, terimakasih
banyaak atas bimbingannya, atas support sistem nya, atas keakrabannya, atas
kekeluargaannya, atas pengalamannya, atas ceritanya, atas kasih sayangnya, dan
atas semuanyaa..
Terimakasih banyak buat semua pihak yang udah
membantu kelancaran saya dalam menjalani magang selama sebulan..
Semoga dilain waktu saya bisa ketemu lagi
sama orang-orang ini, dan semoga orang-orang yang telah membantu saya mendapat
balasan yang sesuai dengan keikhlasan hatinya (amin ya robbal alamiin)..
Semoga dengan catatan : Coretan Kecil Saat
Magang ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan semoga ada manfaatnya khususnya
buat saya umumnya buat siapa aja.. Dan bukan semata-mata tujuan saya ini untuk
bersombong`ria..
See U di lain waktuuuu, byeee byeee.. Saya akan selalu rindu dengan kehidupan Rumah
Sakit, kehidupan hirup pikuk bersama orang-orang yang saya sayangi ... ^ _ ^
Langganan:
Postingan (Atom)