Assalamu'alaikum

Welcome to my blog .. Have fun and enjoy with my blog (^_^)

Rabu, 01 Januari 2014

Masa-masa Ngekost Bareng Teman Se-permainan



Oke, kali ini saya ingin meluangkan waktu untuk berbagi kisah saat saya bersama teman se permainan sempat menjadi ‘anak kost’ waktu sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu Rumah Sakit Swasta di daerah Buah Batu, yaitu Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.
Kenapa saya tertarik untuk menceritakan hal ini, karna bagi saya hidup menjadi anak kostan itu adalah suatu kondisi yang memiliki banyak stressor. Contohnya, stressor yang paling utama yaitu pas kita lapar banget karna hal itu merupakan Kebutuhan Dasar Manusia (sesuai dengan teori nya Maslow). Uang saku hampir menipis, persediaan beras dan makanan pun habis.

 Stressor yang kedua, yaitu pas kita ke kamar mandi. Entah itu mau sekedar BAK, BAB, atau mandi, atau cuci baju cuci piring dan cuci segalanya. Yang kita sering lihat, kamar mandi di kost-kostan itu mayoritas hanya sekecil itu. Cukup untuk kita bergerak 30 senti ke kanan kiri atas bawah oke. Sempit . Belum ngantri nya, --_--.
 
Stressor selanjutnya, yaitu suara bising yang gak jelas. Lebih tepatnya lagi yaitu berisik sana-sini. Kita lihat aja di beberapa kostan, mayoritas tiap kamar punya tingkat keberisikan tersendiri, dan kalo keberisikan itu disatuin dan ada pemandu/drijen nya mungkin bakal jadi suatu alunan nada yang terarah, lebih ke gak jelas sih nada nya. --_--

Dan masih banyak stressor lainnya lagi sih.. Kita lupakan saja stressornya, langsung aja mulai menceritakan semuanya.


Berawal di tanggal 31 Desember 2013.
Saya dan teman se permainan saya (Asti, Sari, Erma, Rani, Mba Net dan Kiki) mulai pindahan barang-barang ke kost’an. Dibantu oleh sang pangeran dikirim asli dari Kota Sukabumi (Bang Jito = Pacar nya Sari), Alhamdulillahnya kita ada transportasi untuk bawa barang-barang kita ber7 yang se abregan itu. Padahal sih cuman 2 minggu kita disana, tapi pas dikumpul-kumpul di bagasi mobil, ternyata kita bagaikan pergi mendaki gunung Mahameru selama sebulan. Kita lihat buktinya dibawah ini.
ini 'sebagian' dari barang-barangnya asti. sampe ada magic com, telor, bantal angry bird, jepit jemuran bayi, bedcover
ini mba net yag terlihat imoet diantara tumpukan barang-barang kita


ini adalah mba neti dan tragedi keranjang hijau, entah harus di deskripsikan nya gimana ya ? bingung



ini adalah model anak kost'an. ada rani, mba net dan erma (kiri-kanan)
Dan ini bukti konkrit perbekalan kita. WOW. Superrr sekali bawaannya  ---_---



Singkat cerita selama di perjalanan, setelah menyusuri pegunungan, lautan dan jurang akhirnya kita sampai.
Dan ini foto waktu kita sudah sampai di TKP = Kost tercinta punya nya Ibu Unung.

diambil dari lantai atas kostan, jadi semacam apaan gitu ya, ini foto ?

model mulai tidak kobe --__--

model pun sudah merasa kelelahan sepertinya

Kita langsung kepak-kepak barang lagi, beres-beres kamar dan pastinya lebih memperkuat kembali mental dan fisik kita untuk pindah dan bertahan hidup di kost. (Sambil menelan ludah) >,<

 Hari itu kita langsung balik lagi ke alamnya masing-masing, ke rajawali. Karna baru hari besoknya kita mulai tidur di kost yg baru itu. Karna besok siangnya juga  ada agenda mengikuti acara seminar, jadi kami pun kembali pulang.

Ke esokan hari nya, kami mulai PeDeKaTe'an dengan kostan baru kita (horray), mempantas-pantaskan kondisi kamar kita, dan mencoba untuk menata kamar kita.
Dengan modal tali rapia hitam dan korek api, kamar kami pun disulap menjadi tempat Distro (lebih pantasnya lagi gantungan baju). Seragam putih bergantungan dimana-mana. Untungnya di kost kami itu tidak terdapat anak kecil. Apa jadinya kalau ada anak kecil yang masih ababil lalu masuk ke kamar kita saat malam hari dan melihat seragam kita yang putih putih yang identik dengan hantu kunt^ilanak itu ?. Tapi untungnya anak kecil itu tak nampak ngekost di kostan kami (Yeaah, selamat).

Malam itu hari pertama kami tidur dikost. Kamar kami dengan kapasitas 5orang (asti kadang dihitung 2 sihh), dengan modal 1 kasur dengan kapasitas 2 orang dan 1 kasur Palembang yang minim. Dengan kondisi itulah kami akhirnya bisa tertidur lelap di kamar mungil itu.


Ke esokan harinya, hari yang cukup deg-degan (yaa kalo ga deg-degan sih berarti jantung kita berhenti kali yaa).


Tanggal 2 Desember 2013..
Hari pertama kita praktik di RSMB, hari itu kita hanya ikut pertemuan Pre Conference atau penyerahan mahasiswa dari pihak kampus ke pihak RSMS. Waktu itu kita jadi anaknya Pak Sandi.
Janjinya jam 7 (entah jam 8 ya lupa) disuruh nunggu di samping Gedung Diklat. Tapi yaaa namanya juga jam nya di Indonesia jadi ngaret. Sambil kita nunggu kedatangan bapak kita, seperti biasa kita take a pict dulu deh, seperti foto dibawah ini.




 Ini hasil foto dari hape samsung nya kiki yang gadget bangett. Tampak jelas ini hasil editan Camera 360. Gapapa, jujur aja sihh emang pake efek  -_-


ini yang paling terlihat kalo pake editan, yasalam -__-
kiki, saya, futri, naik motor-motoran yang dimasukin koin gopean

model : (rani, sari, kik, saya, futri, mba net, nenden) kiri-kanan

rani dan sari (wajah yang pasrah -_-)

 Dan perkenalkanlah ini KITAAAA !!
GenK K0$+ an4knYa  !Bu uNun9 
(yeeyee lalalala yeyeyeye lalalala)
ALAY !


asti, mba net, kiki, erma, saya, sari, rani (kiri-kanan)

asti, mba net, kiki, erma, saya, sari, rani

Nah kalo ini, kita bersama nenek moyang tercinta. Mba nunung (kanan)



Dan 1 jam kemudian setelah kita kebanyakan narsis di sisi jalan, padahal banyak orang sekitar yang liatin kita, barulah Bapaknya datang menghampiri kita semua. Saat bapak datang, kita serasa jadi anak-anak ayam yang telah kehilangan arah yang baru dipertemukan kembali dengan ayah kandungnya (layak sinetron -_-)

Kita pun mengikuti bapak ke ruang Diklat, disana kita diserahkan kepada pihak yang berwajib ehh, pihak RS untuk melakukan praktik selama 2 minggu.

Hari pertama kita tak langsung praktik, kita hanya dibagi jadwal dinas.  Ini kiranya jadwal dinas kelompok 2.
 
Dan jadwal dinas kali ini memang menyiksa sekali loh, satu ruangan kita diberi waktu sekitar 3-4hari. Dan selama 3-4 hari itu kita harus menyelesaikan paket laporan berupa :
1 buah Kontrak Belajar di ruangan tsb
1 buah Laporan Pendahuluan, beserta responsi
2 buah Resume (minimal, ya kalo mau 10 sih gapapa bebas kalo tangan kalian masih mampu), beserta responsi
dan 1 buah Laporan Kasus/ASKEP, beserta pemfis (meskipun banyakan nya pemfis dasil//data siluman sih) juga beserta responsi


Kita praktik di 3 ruangan. 5 laporan dikali 3 ruangan. hasilnya 15 laporan yang harus kita buat dengan cara tulis tangan. Yap, diulangi lagi : dengan cara TULIS TANGAN. Sudah menjadi tradisi sebenarnya, yasudah (telan ludah lagi).

Itulah yang akan menjadi tugas kita bersama selama praktik. Tugas yang kadang menjadi beban kami selama praktik, tapi gapapa memang itu prosedurnya kali, yahh #ngupahan diri sendiri


Hari ke-2, Langsung praktik di ruangan = Ruang Perawatan Umum RSMB, bersama sifat dan neng ithot.

Tim nya berkurang 2 orang nii, biasanya tim kita ada empuy (yang berhalangan ikut praktik) dan teh fani. Kali ni hanya ber3. Serasa kehilangan sih yaa, agak lebay dikit.
Tapi sebenarnya bukan lebay sih, memang terasa kehilangan.
Karna waktu PKL sebelumnya kami ber-5 slalu have fun dan dibawa enjoy saat praktik. Kita suka pelesetin berbagai hal dan apapun itu saat kita praktik.
Sedikit cerita waktu PKL pertama, sempat kita ber5 sampai nekat foto bareng pasien yang waktu itu stroke, ganti pampers barengan, nensi TTV barengan, ada yang ngitung TD (saya, sifat), ngitung Nadi dan Suhu (ithot, empuy, teh fani, ada juga yang jd sekretaris (biasanya neng ithot atau mpuy) yg tugasnya cuman nyatet hasil pemeriksaan kita di kertas buram yg khas di RS Rajawali.
Kadang moment2 itu yang buat kali ini merasa kehilangan. Tapi mau gak mau kali ini kita hanya ber3. Hiks hiks.

Dan pas sebelum mulai shift malam, kita ber3 foto dulu deh. Fotografer nya erma.
narsis sebelum shift malam
Hari selanjutnya, shift malam di ruangan kedua = Multazam 3

Setiap pergantian ruangan di hari pertamanya kita ber3 selalu jadwalnya shift malam, Malam - Pagi - Siang - Lepas. Begitulah jadwalnya kita ber3.
Dan pas malam itu di M3, kita merasa lebih ringan untuk tidur malam karna perawat2 disana baik2 loh. Malah nyuruh kita tidur di kasur yang lumayan empuk untuk kita tiduri.
Tapi tidak segampang nya kita bisa tidur. Bagi mahasiswa yang sedang PKL, justru saat-saat tengah malam yang sunyi itulah yang kami dambakan, untuk menyalin status pasien. Inilah suasana kita saat shift malam.
sifat dengan perjuangannya memindahkan channel tivi
pura2 nensi sih sebenrnya
ini juga pura2 lohh, baru nemu alat tensian yang bisa dorong sana dorong sini hehe

semacam properti saat shift malam

Setelah laporan kita beres selesai, kitapun tertidur pulas di kasur.
Saat pagi hari, bisa langsung lihat sunrise yang indah di depan mata langsung kita bisa lihat Hotel Horison Bandung.

Setiap pagi, di RS ini kita membagikan Wash Glove untuk mandi pasien.
Dibilang unik sih, karna di Rajawali gak ada yang beginian, adanya  juga stiap pagi kita menawarkan pasien untuk mandi, bisa kita memandikan langsung atau hanya menyiapkan air hangat, baskom dan waslap.
Disini ternyata cukup dengan 2 tissue glove/wash glove, pasien bisa mandi. Cukup simpel, tapi apa bersih ya itu badan ? Cukup gitu aja ? -_-
Saking uniknya, kita fotoin aja moment ini.
neng ithot, lagi jualan combro -_-


Dan tak terasa sudah seminggu kita praktik di RS itu, seminggu pula kita melangsungkan hidup di asrama. Dan tak terasa juga uang pun semakin menipis, alhamdulillahnya hari minggu itu keluarga saya mengunjungi kostan saya. Wahh, waktunya beres-beres kamar nih -_- Inspeksi dadakan ! Cek kerapihan kamar !!!!
Minggu itu hampir sebagian teman2 saya pulang dulu ke habitatnya masing-masing.
Jadi saya hanya seorang diri berdiam di kamar, ditinggal oleh kakaks kakaks yang jahat sekali terhadap adikmu ini, hiks hiks.
Di kost yang masih utuh hanya kita ber3, saya, rani dan mba net. Ini baru temen sejati, haha :D

Minggu itu saya bertemu dengan adik paling bontot paling tersayang dan adik yang paling dikanyaah, de rian.
Ini fotonya yang unyuu :
padahal rian sendiri yang take foto ini, biasanya gak mau difoto dia, tumben

di mobil, narsis tapi de rian nya gak mau di foto (kebiasaan)

Waktu keluarga ke kostan, Ibu bawa beberapa makanan. Alhamdulillahnya Ibu saya adalah wanita yang expert kaya anaknya sih, heu. Ibu bawa beberapa bahan sayuran mentah untuk dimasak di kost. Bawa beberapa ikat daun bayam, dan daun sosin, juga cabe dan bumbu dapur lainnya.
Ibu sangat mengerti kondisi saya yang sudah di didik untuk mandiri dan hemat ^intinya mah.

Semenjak ibu bawa daun bayam beserta teman-temannya, sayapun jadi suka masak memasak di kostan. Masak di kamar dengan bantuan magic com yang sangat praktis sekali.
Ini salah satu hasil karya saya saat masak
sayur tahu dan bayam, terlihat banyak sekali kuah nya ya

sayur sosin dan telur di kocok-kocok

ini proses pengulekan, nyambel ceritanya. tanpa mutu dan coet. ulekan anak kostan nih -_-

Seiring berjalannya waktu, sampailah kita di penghujung akhir dinas di RS.
Dinas Malam di ruangan terakhir, Multazam 4. Malam itu sangat konyol bagi kita ber3.
Malam itu sifat pingsan, kejang, sesak nafas dengan etiologi telat makan dan mencium aroma bau sesuatu ya, dan sempat masuk IGD. Konyol ya, hehe. Tapi lucu ambil hikmahnya aja sihh. Seru. Ini beberapa moment yang sempat diabadikan, penghibur saja hehe, maaf sifat..
menuju IGD. di lift, perawat sakit pun terpaksa pake kursi roda


sifat sampai pake oksigen loh, kerenn. saya malah tidur-tiduran, karna itu tengah malam

yang 2 narsis, yang satu jadi korban

setelah pulang dari IGD, akhirnya kita beli super bubur dari Indomaret, yah inilah bentuk wujudnya itu bubur
Ceritanya tidur terakhir di RSMB, shift malam terakhir
narsis dulu sebelum tidur ya


akhirnyaa tidur jugaa kitaa, acting padahal mah hehe

Di pagi harinya, tepatnya subuh time, kita disuruh membagikan wash glove lagi. Kali ini kita mengintip di dapur, dan kita menemukan sejenis ini.
ternyata wash glove nya di kukus diatas panci, supaya disajikan dengan kondisi masih panas/hangat2 kuku. Semacam kue kukus aja nih ya -_-
Saat ngantri ke kamar mandi untuk shalat subuh. Neng ithot tertidur -_-



 Ada yang numpang eksis nih, erma, fajri, futri. Yang kiri atas, itu terlihat semacam ulat bulu yang menempel di dinding sihh



Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Pergantian shift. Kita foto dulu sebelum meninggalkan RS ini

ithot, sifat (yang sakit), saya


wajah yang sudah tak berdaya, efek shift malam

Fiuh, dan tak terasa sudah hari terakhir kita praktik di RSMB ini. Dan tak terasa sudah 2 minggu kita menjadi anak kostan.
Tanggal 14 Desember 2013, kita ikut post conference yaitu penyerahan kembali mahasiswa ke pihak kampus sekalian evaluasi dan penutupan praktik.
Okey, kita berangkat jam 7 ke ruang diklat kembali. Semoga gak ngaret seperti pas di awal pre conference.

perjalanan kita menuju ruang diklat

Dan ternyata masih sama saja ngaret, yasudah  sambil menunggu  kitapun ngeksis-ngeksis dulu.





bersama nenek moyang tercinta, mba nunung


genk kost anaknya bu unung

entah ini ekspresi foto nya apaan, bingung







Ini foto yg atas, diambil pake hape nya kiki Camera 360 yg lagi nge trend itu, pake efek (jujur aja) 

Genk anaknya kost bu Unung thea geuning
Setelah post conference, kita pun merayakan berakhirnya praktik PKL ini, dengan makan-makan berhubung kita juga lapar sihh.
 Baik itu beli makanan di warteg, seperti foto ini :

beli seblak, pempek, dan makanan gak jelas lainnya itu, seperti ini :


Dan ini foto kebahagiaan kita saat itu, meskipun fotonya terlihat maksa sih,
kiki keburu pulang duluan, dijemput sang pangeran

Well, itulah singkatnya cerita saya bersama teman se permainan saat mengalami masa-masa kost.
Segini aja singkat, padahal ini udah berapa lembar kalo di print. Begimana kalo ga disingkat ?
Yap, begitulah cerita, memang sebenarnya banyak sekali best momment yang ingin diceritakan disini.


Dari kisah diatas kita ambil hikmahnya dari kisah anak kost, ambil pelajaran dan buang yang buruk-buruknya.
Karna kisah ini semata-mata hanya untuk hiburan dan fikti belaka, (kayak sinetron pula ini).

Okke, see u di best momment selanjutnya. Semoga kita selalu diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan ini.  Aamiin ..
Bye, Aisyah ^_^