SEJARAH KEPERAWATAN DUNIA
Keperawatan pada beberapa bangsa dan Negara sejak zaman dahulu :
1. Mesir
Bangsa Mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lain Isis. Isis adalah dewi di mesir kuno keyakinan agama, ibadah yang tersebar di seluruh dunia Yunani-Romawi. Dia dipuja sebagai ibu yang ideal, istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.
Didalam buku-buku tertulis dalam kitab papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obata dari Mesir.
2. Babylon dan Syria
Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.
Ilmu pengetahuan Yahudi banyak diperoleh dari Bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yag terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygien.
Dibawah pimpinannya bangsa Yahudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.
Undang-undang Kesehatan Bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygien modern dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang. Misalnya :
a) Pemeriksaan dan pemilah bahan makanan yang akan dimakan
b) Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia
c) Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit
d) Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan
4. India
Bangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama brahmana, disamping memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (kuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di India telah terdapat Rumah Sakit khususnya di utara saat pemerintahan Raja Asoka, ± 8 Rumah Sakit dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah pengobatan dan perawatan.
5. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorrhea dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :
a) Seng Lung
Dikenal sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam yang telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa .
b) Chang Chung Ching ± 200 SM telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bamboo.
6. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba pemuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme). Dewa yang terkenal adalah sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama higyene sebagai dewi kesehatan, maka timbul lah perkataan higyene.
Untuk pemujaan terhadap dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak.
Orang orang ternama dalam ketabiban diantaranya :
a) Hippocrates (Hidup ± 400 SM)
Adalah bapak pengobatan dengan jasa :
o Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini
o Penyakit ini bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam
o Mengajarkan tentang makanan si sakit
o Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara peri kemanusiaan
o Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, bertanggung jawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates
b) Plato
Ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
c) Aristoteles
Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
7. Roma
Rumah Sakit Roma disebut Palentrumdinari Roma yang terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan Ex. Juga ditemukan instrumen untuk keperluan pembedahan contohnya : pisau, pinset, klem arteri, speculum.
8. Irlandia
Pengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama SM. Tentang Rumah Sakit, Seorang putri raja bernama Macha (abad ke 3) mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh à rumah kesusahan.
9. Amerika
Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno.
Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno.
PERMULAAN RUMAH SAKIT.
Agama Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung (tahun 325).
a) Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan. xenodocheian rumah tamu (xeno = tamu) dalam bahasan latin hospes : "Hospital"/rumah sakit
Monastic Hospital adalah gabungan antara hospital / xenodochoion dengan monastery. Disini orang yang sakit dirawat oleh non (wanita) dimana monastic hospital yang terkenal didirikan pada tahun 559, mempunyai kurang lebih 200 non. Bentuk dari monastic hospital :
· Bangsal untuk merawat orang sakit
· Bangunan untuk orang yang perlu pertolongan, orang cacat, miskin, yatim piatu
· Bangunan tempat tabib dan tempat monk-monk dan non
· Pekerjaan perawatan dikerjakan oleh non-non
Keperawatan menurut keislaman adalah suatu manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan professional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasari pada keimanan, keilmuan dan amal.
Keperawatan islam tidak dapat dipisahkan dari ajaran islam secara keseluruhan. Disamping itu, jika kita cermati berbagai dalil dalam al quran dan hadist juga tarikh islam diyakini bahwa keperawatan dalam islam ada sejak zaman nabi adam seperti uraian dibawah ini:
a) Zaman Nabi Adam AS: seperti yang dijelaskan pada quran surat al maidah ayat 31 yang menyimpulkan bahwa terjadi awal mulainya konsep awal mulainya jenazah.
b) Zaman Nabi Ayub AS; pada saat itu keperawatan telah dilaksanakan yaitu oleh istri beliau sendiri ketika Nabi Ayub terkena penyakit kulit. dan pada saat itu Siti Rahmah, istri beliau menjual gulungan rambutnya untuk membeli roti yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Nabi Ayub.
c) Zaman Nabi Isa AS; Sesuai dengan yang dijelaskan dalam Al Quran Surat Al-Maidah Ayat 110 yang menjelaskan bahwa pengobatan dalam islam itu telah ada pada zaman beliau yang dilakukan oleh NAbi Isa sendiri yang tidak lain atas izin dari Allah SWT sebagai wahyu.
d) Zaman NAbi Muhammad SAW : Pada saat itu banyak istri para sahabat yang ikut serta dalam peperangan untuk memberikan pertolongan serta pengobatan kepada pasukan yang terkena luka dan sakit dalam peperangan.
Adapun wanita yang berbaiat kepada Rasul adalah :
1. Rubiyi binti Mu’awizd
2. Umu Sinan Al-Aslamiyah
3. Umu Ziyad Al-Asyja-iyah
4. Ku’aibah binti Sa’ad
5. Umayah binti Qais Al Ghifariyah
6. Rufaidah Al Anshariyah
Untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin yang terluka yang bernama Rufaidah Binti Sa’ Ad Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik dijaman rasul maupun sesudah kerasulan.
Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris. Apabila kita mau menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karenakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab di mana Islam telah diajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dalam dunia keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai-nilai kesehatan seperti: pentingnya menjaga kebersihan diri (Personal Hygiene), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.
Mengenal Rufaidah binti Sa’ad
Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yatsrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW juga memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu olehnya.
Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan dunia keperawatan.
Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, kepada anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur danempati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) jadi seimbang.
Masa Sejarah Perkembangan Islam
dalam Keperawatan
Masa sejarah perkembangan islam dalam keperawatan, tidak dapat dipisahkan dalam konteks perkembangan keperawatan di Arab Saudi khususnya, dan negara-negara di timur tengah umumnya. Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan di masa Islam dan di Arab Saudi khususnya.
1) Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 – 632 M)
Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum 570 M sangat sedikit ditemukan. Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang keperawatan dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit sekali lilature tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asamiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994) 2)
2) Masa Setelah Nabi/Post –Prophetic Era (632 – 1000 M).
Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang “The Reason Why Some Persons and the Common People Leave a Physician Even if He Is Clever” dan “A Clever Physician Does Not Have the Power to Heal All Diseases, for That is Not Within the Realm of Possibility.” Di masa ini ada perawat diberi nama “Al Asiyah” dari kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat, dan rehidrasi.
3) Masa Late to Middle Ages (1000 – 1500 M)
Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan anatar ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004) 2).
Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan anatar ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004) 2).
4) Masa Modern (1500 – sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development
Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003) 2).
Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003) 2).
Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb, seorang perawat bidan Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun Institusi Keperawatan di Arab Saudi.
Meskipun keperawatan masih baru sebagai profesi di Timur tengah, sebenarnya telah dibangun di masa Nabi Muhammad SAW. Dimana mempengaruhi philosofi praktek, dan profesi keperawatan. Dan sejak tahun 1950 dengan dikenalkannya organized health care dan pembangunan RS di Arab Saudi, keperawatan menjadi lebih maju dan bukan hanya sekedar pekerjaan (job training) 7)
KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar