Pengguna
facebook yang kian bertambah membuat semakin besar saja situs web milik Mark
Zuckerberg ini. Di Indonesia saja penggunanya sudah mencapai lebih dari 75 juta
orang. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai pengguna Facebook
terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
Pengguna
Facebook Indonesia diisi oleh beragam
usia dan tingkat pendidikan, sehingga sangat rentan terjadi pembajakan,
pencurian akun itu sendiri yang berimplikasi pada keamanan data dan privasi
pemilik akun. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk mencegah pencurian
dan pembajakan akun Facebook
Pertama, pastikan
nama pengguna (user name) dan kata sandi (password) yang kita gunakan
benar-benar aman. Jika terpaksa harus menggunakan pos-el (email) utama yang
bisa kita gunakan untuk mendaftar di Facebook, gunakanlah kata sandi yang aman,
tidak mudah ditebak oleh orang lain. Disarankan menggunakan kombinasi huruf dan
angka, akan lebih bagus lagi jika dikombinasikan dengan simbol yang ada. Selain
itu, lebih baik jika kita melakukan perubahan kata sandi secara berkala.
Kedua, ketika akan
log in Facebook menggunakan peramban (browser) di komputer, pastikan URL atau
alamat Facebook-nya benar, jangan sampai terjebak dalam situs tiposite. Tiposite
merupakan situs palsu yang tampilannya dibuat seolah-olah seperti Facebook.
Modus Tiposite biasanya meminta kita (user) untuk log in terlebih dahulu,
dengan begitu nama pengguna dan kata sandi bisa disimpan dalam basis data tiposite.
Setelah log in baru tiposite akan mengarahkan kita ke Facebook asli kita,
sehingga kita sebagai korban tidak menyadari bahwa akun Facebook kita telah
dicuri. Cara mudah untuk membedakan mana situs asli dan palsu hanya dengan
melihat URL-nya. Pastikan alamatnya adalah www.facebook.com dengan
diawali protokol “https” yang digunakan untuk mengenkripsi saat pengiriman
data.
Ketiga,
banyaknya aplikasi dan permainan yang menarik di Facebook membuat kita lupa
bahwa semua itu bukan buatan Facebook melainkan pihak ketiga. Oleh karena itu,
kita harus lebih selektif memilih aplikasi atau permainan yang akan di ikuti.
Kuis-kuis yang menarik, aplikasi yang lucu-lucu membuat lupa bahwa kita akan
memberikan data dan informasi kita kepada pembuat aplikasi tersebut. Hal lain
yang harus di hindari mengklik URL aneh yang dikirimkan oleh teman-teman
kita melalui jendela chatting ataupun pesan. Bisa jadi akun Facebook teman kita
telah dibajak dan mencoba untuk membajak juga akun kita.
Keempat, jika
mengunakan Facebook diluar komputer pribadi seperti di warnet atau internet
corner, pastikan bahwa komputer yag kita gunakan aman. Aman tidaknya sebenarnya
cukup sulit dilihat secara kasat mata, tetapi kita bisa berinternet di warnet
langganan kita ataupun tempat yang biasa kita gunakan. Setelah menggunakan Facebook,
jangan lupa log out dan keluar dari
Facebook. Akan sangat bermanfaat jika kita membersihkan data pribadi yang
sebelumnya tersimpan di komputer, seperti yang bisa kita lakukan saat
menggunakan Mozilla Firefox. Pilih menu “tools” kemudian “clear private data” .
dengan demikian, orang setelah kita tidak akan melihat log account yang pernah kita gunakan.
Kelima,
keamanan pos-el sangat berkaitan erat dengan keamanan Facebook. Oleh karena
itu, penggunaan pos-el juga harus benar-benar aman. Ketika pos-el terbajak maka
akan sangat mudah membajak akun Facebook, semisal dengan mereset kata sandi
kemudian log in. Namun, ketika Facebook terbajak bisa jadi pos-el masih aman dan
kita bisa mereset ulang kata sandi jika pembajakan tidak mengubahnya.
Keenam,
biasanya kita tidak hanya menggunakan komputer untuk mengakses Facebook, bisa
juga dari gadget. Jika suatu gadget kita hilang, segeralah mengubah informasi
akn facebook dan pos-el sehingga pos-el dan Facebook tetap aman.
Ketujuh, luangkan
waktu untuk membaca-baca berita tentang perkembangan teknologi ataupun menonton
tayangan yang membahas tentang teknologi, khususnya yang berhubugan dengan
Facebook dan keamanannya. Dengan begitu, kita akan mengimplementasikannya untuk menjaga dan
mengamankan Facebook kita.
Jika akun
Facebook terbajak, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengamankan pos-el,
barangkali masih bisa digunakan. Selanjutnya adalah melapor kepada Facebook
dengan mengunjungi dan mengisi form di http:/www.facebook.com/help, dan yang
terakhir tidak ada salahnya kita meminta bantuan teman yang bisa dipercaya dan
mempunyai kemampuan teknis untuk mengembalikan akun Facebook kita sehingga kita
tetap bisa ber-Facebook ria dengan aman..***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar